Cara SEO Blog untuk Mendapatkan Ranking Tinggi (15 Metode)

Cara SEO Blog untuk Mendapatkan Ranking Tinggi (15 Metode)

Saat membuat blog, dua hal yang biasanya menjadi fokus utama para pemilik blog adalah menulis konten dan memublikasikannya. Namun, untuk mengembangkannya, ada beberapa cara SEO on-page dan off-page blog yang perlu dipelajari.

Strategi SEO yang tepat akan membantu meningkatkan traffic dari pencarian organik, menjangkau audiens yang lebih luas, serta menaikkan peringkat blog di SERP. Dari sini, peluang Anda untuk memperoleh pendapatan dari blog juga akan meningkat.

Nah, oleh karena itu, di artikel ini kami akan membantu Anda memahami semua hal mengenai optimasi blog, mulai dari pengertian, fungsi dan manfaatnya, serta langkah-langkah SEO on-page serta memantau performa blog. Mari mulai!

Apa Itu SEO Blog?

SEO blog adalah strategi untuk menulis dan mengoptimasi blog guna mendapatkan peringkat tinggi di SERP (search engine results page) atau halaman hasil mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing.

Strategi ini termasuk mengoptimalkan arsitektur website, meta description, kecepatan loading halaman, dan hyperlink. Dengan melakukan hal tersebut, Anda bisa turut meningkatkan performa website, user experience (UX), serta traffic blog.

Apa Manfaat SEO untuk Blog?

Riset membuktikan bahwa hasil organik pertama di Google Search diklik hingga 43,32% oleh pengunjung, sementara posisi 10 hanya diklik sebanyak 3,11%. Bahkan, sekitar 90% pengunjung tidak melanjutkan pencarian sampai ke halaman kedua.

Dari sini, jelas bahwa memaksimalkan strategi SEO untuk blog akan turut meningkatkan visibilitas website di mesin pencari dan membantu Anda memperoleh audiens baru.

Berikut adalah manfaat penting lainnya yang akan Anda peroleh dengan mengoptimalkan blog untuk SEO:

  • Meningkatkan kredibilitas. Menulis konten berkualitas dari hasil riset yang mendetail dan langsung menjawab pertanyaan pengguna akan membantu Anda membangun kredibilitas dan otoritas blog.
  • Mengoptimalkan pengalaman pengguna. Memastikan website mudah dinavigasi dan user-friendly akan membuat pengunjung senang berkunjung kembali ke blog Anda dan merekomendasikannya kepada orang lain.
  • Meminimalkan bounce rate. Buat konten yang bermanfaat, menarik, dan mudah dipahami sehingga pembaca betah berlama-lama mengunjungi blog Anda.

Cara Optimasi Blog untuk SEO

Untuk membantu Anda mendapatkan peringkat tinggi dan meningkatkan traffic blog, kami akan membagikan 15 cara SEO untuk blog yang paling efektif, mulai dari merencanakan konten hingga menyiapkan halaman error kustom.

Berikut cara meningkatkan SEO blog yang bisa Anda lakukan:

1. Lakukan Riset Keyword

Sebelum menuangkan ide blog Anda menjadi konten yang menarik, lakukan riset keyword (kata kunci) untuk menentukan strategi konten.

Kata kunci ini diperlukan untuk menulis postingan blog yang SEO-friendly. Sebab, orang-orang biasanya mengetikkan kata kunci tertentu untuk mencari jawaban atas pertanyaan mereka. Contohnya, saat akan membuat roti, mereka mungkin akan mengetik “cara membuat roti” di mesin pencari.

Nah, dengan memahami istilah atau maksud yang sekiranya akan diketikkan calon pengunjung di mesin pencari, Anda bisa menargetkan dan menyoroti kata kunci yang relevan dalam konten. Menggunakan kata kunci yang tepat, kemungkinan besar konten Anda akan muncul di SERP dan diklik oleh pengunjung.

Selain itu, riset kata kunci juga akan memberi Anda gambaran tentang tren marketing dan industri yang sedang populer. Hal ini akan membantu Anda menghasilkan konten yang relevan dengan potensi traffic tinggi.

Tips Berguna

Cara memilih keyword yang akan menghasilkan traffic:

1. Tentukan niche dan tujuan website. Pikirkan topik blog yang relevan dan maksud yang ingin Anda capai dengan konten Anda.
2. Temukan ide dan buat daftar kata kunci awal dalam niche tersebut.
3. Gunakan tool riset keyword gratis untuk menemukan lebih banyak kata kunci terkait, dan cek volume pencarian, tingkat kesulitan, serta potensi musimannya.
4. Tidak perlu menyertakan keyword dengan volume rendah.

Berikut adalah beberapa tool riset keyword gratis terpopuler yang sering digunakan oleh para ahli SEO:

hasil penelusuran google trends untuk kata kunci "sepak bola"

Tips Ahli (Diterjemahkan dari bahasa Inggris)

Sebaiknya lakukan analisis juga pada website kompetitor saat riset keyword.

Apabila sekiranya akan bersaing dengan website besar, mungkin Anda bisa lebih fokus pada long-tail keyword, yaitu frasa keyword panjang yang menargetkan pengguna dengan kueri yang lebih spesifik.

Berbeda dengan keyword umum, long-tail keyword biasanya memiliki volume pencarian dan tingkat kesulitan yang lebih rendah. Potensi untuk meraih peringkat tinggi dengan keyword ini juga lebih mudah karena kompetisinya lebih sedikit.

Selain itu, kalau Anda memiliki akun Google Ads, cek harga PPC untuk beberapa istilah pencarian. Keyword dengan harga yang lebih mahal biasanya lebih sulit untuk mendapatkan peringkat dalam pencarian organik.

Editor

Domantas G.

Head of Organic Marketing

2. Tetapkan Keyword Utama untuk Setiap Postingan Blog

Setelah mengumpulkan keyword target, pilih satu kata kunci utama (focus keyword) untuk setiap postingan blog Anda, lalu tulis konten berdasarkan keyword tersebut.

Focus keyword adalah kata kunci yang akan membuat konten Anda mendapatkan peringkat di halaman hasil mesin pencari. Jadi, ketika pengunjung mengetikkan istilah pencarian tersebut di mesin pencari, mereka bisa menemukan blog Anda.

Penting untuk menetapkan kata kunci ini bagi setiap postingan blog, karena mencampurkan beberapa kata kunci dengan topik yang berbeda justru akan membuat mesin pencari dan pembaca bingung.

Selain itu, postingan blog yang mengandung terlalu banyak keyword biasanya sulit ditulis dalam alur pembacaan yang alami sehingga akan mengacaukan pengalaman pengguna, bahkan peringkat website.

Untuk menemukan focus keyword yang tepat, pikirkan istilah pencarian yang sekiranya paling relevan dengan konten Anda. Kemudian, cari tahu apa kira-kira maksud (intent) pencarian calon pengunjung. Sebab, kalau maksudnya tidak sesuai, pengguna mungkin akan mencari postingan lain yang lebih relevan dengan niat mereka.

Untuk mencari tahu maksud keyword tertentu, cukup cari kata kunci tersebut di search engine lalu pahami apakah hasilnya adalah postingan dengan jenis:

  • Informatif. Pengguna ingin mencari tahu lebih lanjut tentang suatu subjek. Misalnya, “apa itu SEO.”
  • Navigasi. Pengguna ingin menemukan website tertentu. Sebagai contoh, “Website The Jakarta Post.”
  • Transaksi. Pengguna ingin membeli produk atau layanan tertentu. Contohnya adalah, “web hosting murah dan terbaik.”
  • Komersial. Pengguna ingin mencari tahu suatu produk lebih dulu sebelum membelinya. Misalnya, “keuntungan memiliki mesin kopi.”

Tips Berguna

Cari tahu jenis-jenis halaman yang muncul di hasil pencarian teratas Google untuk keyword tertentu. Apakah sebagian besarnya adalah halaman produk, postingan blog informatif, atau video? Hasil ini bisa menunjukkan pemahaman Google tentang maksud pencarian suatu istilah. Gunakan informasi ini untuk memilih format postingan blog yang tepat bagi setiap focus keyword Anda.

3. Sertakan Keyword dalam Judul

Judul postingan blog, atau tag H1, adalah teks paling besar dan elemen pertama yang akan dilihat pengguna di postingan Anda. Jadi, judul ini harus langsung bisa menjelaskan isi konten Anda kepada pengunjung.

Menempatkan focus keyword dalam judul postingan blog dan halaman bisa menaikkan peringkat website. Strategi SEO on-page ini membantu crawler menentukan topik postingan dengan cepat, yang juga mempercepat pengindeksan.

Hasilnya, ketika pengguna mencari istilah yang sesuai dengan focus keyword Anda, Google akan tahu bahwa konten Anda relevan lalu menampilkannya di hasil penelusuran.

Judul yang jelas juga akan menetapkan ekspektasi pembaca dan menunjukkan apakah konten Anda sesuai dengan maksud pencarian mereka. Jangan gunakan frasa clickbait yang tidak relevan, karena akan membingungkan mesin pencari dan bisa merusak peringkat website.

Kemudian, untuk mengoptimalkan postingan blog lebih lanjut, gunakan subjudul yang baik. Manfaatkan tag H2 dan H3 untuk membagi konten agar tidak terlalu padat, serta masukkan kata kunci target pada H2 dan H3 sehingga tidak terkumpul di satu bagian saja.

Catatan Editor (Diterjemahkan dari bahasa Inggris)

Judul yang baik adalah yang memiliki kesan edukatif dan membuat penasaran, misalnya “cara membuat sesuatu” dan “langkah-langkah melakukan sesuatu”. Saya juga akan menganalisis beberapa postingan dengan peringkat tinggi di SERP untuk mencari tahu judul yang sekiranya disukai pembaca dan format yang harus digunakan.

Editor

Neil P.

Pakar Digital Marketing dan Entrepreneur

4. Tulis Meta Title dan Meta Description yang Menarik

Dengan banyaknya kompetitor yang membuat konten serupa, penting bagi Anda untuk menulis meta title dan meta description yang unik agar pengunjung tetap tertarik untuk mengklik postingan Anda di Google Search.

Bukan hanya pengguna, mesin pencari juga menilai elemen meta ini untuk menentukan relevansi halaman terhadap istilah pencarian sebelum menetapkan peringkat. Elemen ini merupakan metadata dalam HTML yang memberikan konteks untuk setiap postingan.

Berbeda dengan judul halaman (page title), tag judul (meta title) disertakan dalam bagian <head> HTML. Judul halaman hanya muncul di halaman postingan itu sendiri, sedangkan tag judul ditampilkan di hasil pencarian dan tab browser.

meta title untuk artikel hostinger berjudul cara membuat website

Di sisi lain, meta description menampilkan ringkasan singkat isi halaman web Anda. Deskripsi ini menunjukkan konten seperti yang akan dibaca pengunjung setelah mereka mengklik halaman Anda.

Mesin pencari menghasilkan cuplikan meta description secara otomatis dari 160 karakter pertama setiap postingan blog. Namun, sebaiknya tulis meta description Anda sendiri untuk memaksimalkan strategi optimasi SEO untuk blog.

Pertimbangkan faktor-faktor berikut saat menulis meta description dan meta title:

  • Tuliskan dengan jelas dan sesingkat mungkin.
  • Meta title sebaiknya hanya 50-60 karakter, dan meta description antara 50-160 karakter. Gunakan tool seperti MRS Digital untuk mengecek apakah panjang meta tag Anda sudah optimal.
  • Sertakan focus keyword dalam keduanya.
  • Tambahkan frasa ajakan seperti “Yuk cari tahu lebih lanjut!”
  • Jelaskan manfaat yang akan didapatkan pembaca dari postingan Anda.
  • Pastikan relevansinya dengan konten.
  • Buat meta title dan description yang berbeda dari kompetitor.

Apabila menggunakan WordPress, Anda bisa menginstal plugin SEO WordPress seperti YoastSEO. Plugin ini sudah dilengkapi dengan tool bawaan untuk menulis meta description dan meta title yang SEO-friendly.

5. Gunakan URL yang Selalu Relevan

Permalink adalah URL yang rapi dan mudah dibaca, yang sebaiknya selalu relevan dan tidak perlu diganti meskipun Anda rutin mengupdate konten blog. Kriteria seperti ini biasanya disebut dengan ‘evergreen’.

Selain mendukung struktur website yang lebih jelas, permalink juga membantu konten mempertahankan rankingnya. Di samping itu, karena termasuk dalam faktor penilaian search engine dalam menentukan relevansi halaman web dengan istilah pencarian, URL harus selalu mencerminkan konten blog Anda.

Nah, menggunakan URL yang tidak evergreen akan mengharuskan Anda menggantinya setiap kali melakukan perubahan pada postingan. Akibatnya, Anda bisa kehilangan traffic dan engagement (keterlibatan) yang sebelumnya sudah didapatkan dengan URL tersebut, seperti jumlah suka, share, bookmark, dan internal link.

Permalink yang evergreen juga akan menjamin relevansi konten karena tidak mencakup informasi spesifik atau musiman seperti tanggal, nama penulis, atau angka jumlah item.

Misalnya, artikel “46 Cara Mendapatkan Uang dari Internet di 2024” mengandung angka jumlah item dan tahun dalam judulnya. Agar tidak perlu mengganti URL setiap kali jumlah atau tahunnya berubah, kami menggunakan permalink berikut:

/tutorial/cara-mendapatkan-uang-dari-internet

Sementara itu, URL seperti berikut sebaiknya benar-benar dihindari:

/tutorial/46-cara-mendapatkan-uang-dari-internet-2024

Kebanyakan platform blogging seperti WordPress menghasilkan URL secara otomatis sesuai dengan judul blog dan postingan. Namun, sebaiknya buat permalink Anda sendiri untuk memastikan relevansinya seiring waktu.

Pastikan juga URL tidak terlalu panjang dan menjelaskan isi konten untuk membantu mesin pencari memahami postingan Anda dan keterkaitannya dengan istilah pencarian. Gunakan kata-kata yang mudah dipahami, dan sertakan focus keyword Anda dalam permalink.

Tips Berguna

Saat membuat permalink, sebaiknya gunakan nama atau judul postingan tepat setelah nama domain. Selain itu, jangan menambahkan kata-kata acak atau angka untuk membuat URL yang SEO-friendly.

6. Optimalkan untuk Perangkat Seluler

Mengingat sekitar 58% traffic website di seluruh dunia berasal dari perangkat seluler, penting untuk memastikan blog Anda selalu responsif.

Beberapa cara membuat website yang mobile-friendly adalah menyediakan navigasi yang lancar, serta menampilkan teks, tombol, dan gambar dengan tepat di ukuran layar yang lebih kecil.

Sebaiknya gunakan desain responsif yang bisa menyesuaikan konten blog dan elemen website lainnya secara otomatis untuk berbagai perangkat. Desain responsive memudahkan penelusuran dan akses di perangkat apa pun.

Anda juga tidak perlu memisahkan URL untuk versi mobile dan desktop sehingga backlink bisa tetap sama, karena backlink yang tidak dikelola dengan baik bisa memperburuk peringkat website.

Di samping itu, website yang mobile-friendly memungkinkan blog Anda mendapatkan peringkat yang lebih tinggi karena Google lebih memprioritaskan website yang responsif. Untuk mengeceknya, cukup masukkan URL blog Anda ke tool Mobile-Friendly Test dari Google.

hasil uji mobile friendly google

7. Optimasi Gambar dan Visual

Gambar memang bisa menyempurnakan tampilan blog Anda dan memecah paragraf yang terlalu panjang. Namun, gambar yang tidak dioptimasi justru akan memberikan pengalaman pengguna yang buruk.

Gambar yang terlalu besar juga memakan lebih banyak resource website sehingga meningkatkan penggunaan server dan memperlambat loading.

Jadi, Anda wajib menerapkan image SEO untuk mengoptimasi blog. Langkah-langkahnya mencakup mengurangi ukuran gambar tanpa mengorbankan kualitasnya. Hal ini bisa membantu meningkatkan performa website dan rankingnya di SERP.

Berikut adalah beberapa teknik optimasi gambar untuk website yang bisa dicoba:

  • Pilih format file yang sesuai. Contohnya, gunakan file JPG untuk foto dan format file PNG atau SVG untuk logo dan ilustrasi.
  • Kompresi gambar. Perkecil ukuran gambar untuk mengurangi penggunaan bandwidth sehingga loading halaman bisa lebih cepat.
  • Gunakan caching gambar. Simpan file gambar secara lokal di server proxy atau di cache browser untuk proses penyajian yang lebih cepat.
  • Tambahkan alt text yang deskriptif. Selain membantu mesin pencari melakukan crawl dan mengindeks blog Anda, alt text membantu aplikasi pembaca layar menjelaskan gambar kepada pengguna yang memiliki gangguan penglihatan. Langkah ini akan meningkatkan aksesibilitas dan user experience website.

Tips Berguna

Ketika membuat alt text untuk gambar blog, tuliskan secara deskriptif dan spesifik. Hindari frasa tambahan seperti “sebuah gambar tentang…”, batasi maksimal 125 karakter, dan sertakan focus keyword apabila memungkinkan.

Kami juga merekomendasikan tool seperti Cloudinary untuk menganalisis dampak ukuran, kualitas, dan format gambar yang ada saat ini pada website Anda.

Cloudinary: Tool Analisis Gambar Website

8. Minimalkan Bounce Rate

Bounce rate adalah indikator keterlibatan pengguna di website Anda, dihitung berdasarkan jumlah pengunjung yang beralih setelah mengunjungi satu halaman.

Persentase ini juga bisa menunjukkan seberapa relevan konten website Anda bagi pengguna, yang sangat berpengaruh pada SEO. Jadi, meminimalkan bounce rate akan turut menaikkan peringkat blog, dan pada akhirnya meningkatkan traffic dari mesin pencari.

Bounce rate yang baik berkisar antara 26% hingga 40%, sedangkan bounce rate yang tinggi yaitu antara 56% hingga 70%. Untuk mengukurnya, Anda bisa menggunakan Google Analytics.

halaman sambutan google analytics

Selain itu, Anda bisa mencoba menanyakan hal-hal berikut untuk membantu meminimalkan bounce rate:

  • Apakah konten Anda sudah sesuai dengan maksud pencarian?
  • Apakah desain web Anda menarik secara visual?
  • Apakah tulisan Anda mudah dibaca?
  • Apakah navigasi blog Anda cukup mudah?
  • Apakah loading website sudah cukup cepat?
  • Apakah blog responsif di berbagai perangkat?
  • Apakah blog tidak mengalami error?

Apabila semua jawabannya adalah ‘Ya’, artinya Anda sudah melakukan upaya yang tepat untuk memberikan pengalaman pengguna terbaik dan menurunkan bounce rate. Apabila sebaliknya, audit website Anda dan cari tahu hal-hal yang bisa diperbaiki untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.

Featured snippet adalah ringkasan konten yang muncul di bagian paling atas hasil penelusuran.

Google mengambil cuplikan dari halaman web untuk memberikan jawaban cepat atas istilah pencarian pengguna. Website yang bisa mendapatkan featured snippet akan ditampilkan paling awal di SERP dan dianggap paling kredibel untuk topik tersebut.

Bentuk featured snippet ada berbagai macam, bisa berupa paragraf, video, atau daftar item.

contoh featured snippet di google

Saat membuat konten, identifikasi apakah ada peluang untuk mendapatkan featured snippet. Targetkan keyword berbasis pertanyaan seperti “apa,” “siapa,” “di mana,” dan “cara” untuk meningkatkan peluangnya. Kemudian, sertakan istilah pencarian di header kalau memungkinkan.

Pastikan juga Anda menyajikan konten yang bermanfaat, informatif, dan langsung menjawab maksud pencarian pengunjung. Tulis jawaban tersebut dalam 50-60 kata, dan letakkan di awal konten. Dengan demikian, bot crawler bisa mengidentifikasinya lebih cepat sehingga berpotensi dipilih sebagai featured snippet.

Kemudian, format konten Anda dengan tepat. Misalnya, bagi konten menjadi beberapa poin, paragraf, tabel, atau langkah-langkah yang jelas. Untuk artikel daftar item, cobalah membuat rangkumannya untuk menargetkan featured snippet.

Pertimbangkan juga untuk memecah paragraf dengan visual yang relevan, karena Google sering mengambil gambar dan cuplikan video yang diberi tag dengan keyword terkait.

10. Tambahkan Schema Markup

Schema markup adalah data terstruktur yang memberikan konteks tambahan pada postingan blog Anda. Data ini membantu mesin pencari lebih memahami isi konten, memudahkannya melakukan crawling dan mengindeks postingan.

Selain itu, menambahkan schema markup pada postingan blog akan membantu Anda mendapatkan rich snippet, yang meningkatkan visibilitas postingan, mendatangkan lebih banyak traffic, dan meningkatkan jumlah klik.

Contohnya, kalau punya blog tentang makanan, Anda bisa menambahkan schema resep ke postingan cara memasak spageti untuk meningkatkan tampilannya di hasil penelusuran. Google kemudian akan menampilkan rich result yang mencakup rating, estimasi waktu masak, ulasan, dan resep lain yang terkait.

Rich snippet untuk keyword "resep spageti"

Selain resep, jenis schema markup lainnya mencakup data bisnis lokal, ulasan buku, daftar film, acara, dan halaman produk.

Saat menambahkan schema markup ke postingan dan halaman, Anda bisa melakukannya secara manual atau menggunakan plugin. Beberapa plugin yang direkomendasikan adalah Schema, Schema and Structured Data for WP and AMP, atau All in One SEO untuk mempermudah prosesnya tanpa perlu coding.

Tips Berguna

Untuk menguji apakah halaman Anda bisa mendapatkan rich result, gunakan tool Rich Results Test Google.

Link building adalah salah satu faktor penentu peringkat yang paling utama dalam SEO. Langkah ini mencakup proses mendapatkan backlink dari website lain untuk meningkatkan organic traffic dan otoritas website.

Selain mendapatkan backlink berkualitas, Anda harus memiliki strategi internal link efektif yang bisa membantu memaksimalkan potensi blog Anda.

Internal link adalah link yang menuju ke postingan blog atau halaman lain di website Anda sendiri. Link ini berguna untuk membangun hierarki informasi dan memberikan konteks pada postingan Anda.

Alur internal link yang baik juga mempermudah navigasi website bagi pengguna dan membantu mesin pencari lebih memahami struktur website Anda.

Misalnya, Anda memiliki blog traveling dan ingin menulis konten destinasi wisata dalam bentuk daftar. Kalau sudah pernah menulis postingan mendetail tentang suatu negara yang juga dibahas dalam daftar tersebut, Anda bisa menghubungkan kedua postingan dengan backlink.

Dengan demikian, pengguna bisa membaca lebih banyak informasi tentang destinasi wisata yang Anda bahas dan pada akhirnya berkunjung ke website Anda lebih lama.

Nah, saat menambahkan link ke halaman lain, pastikan Anda meletakkannya dalam anchor text konteksual yang menjelaskan konten yang ditautkan. Anchor text yang baik sebaiknya mencakup sebagian atau seluruh URL halaman target.

Contohnya, kami menambahkan internal link dari artikel yang memiliki URL /tutorial/cara-seo-wordpress dengan acnhor text “Cara SEO WordPress“.

Di sisi lain, mencocokkan sebagian URL juga bisa menjadi variasi keyword bagi artikel tersebut, misalnya “teknik SEO WordPress” atau “SEO WordPress.”

contoh artikel cara seo wordpress

Satu hal yang perlu Anda ingat, jangan gunakan anchor text yang umum seperti “klik di sini” atau “cek link ini“. Anchor text seperti ini akan membingungkan pengguna dan mesin pencari karena tidak menjelaskan konteks apa pun terkait halaman tujuan.

Tips Ahli (Diterjemahkan dari bahasa Inggris)

Untuk website baru atau mengoptimasi website yang ada, mulailah dari internal link dan struktur website secara keseluruhan. Gunakan Google Sheets untuk mencatat semua kategori dan halaman yang mungkin ada di website, lalu rencanakan kategori yang mungkin dibutuhkan.

Dengan demikian, Anda bisa tahu struktur link internal seperti apa yang harus digunakan. Contohnya, kalau website Anda sekiranya akan memiliki tiga kategori utama, Anda bisa memasukkan nama kategori dalam permalink untuk membuat silo.

Editor

Domantas G.

Head of Organic Marketing

12. Update Rutin Konten Blog

Rutin memperbarui konten yang sudah ada tidak kalah pentingnya dengan membuat konten baru untuk menjaga tingkat keterlibatan dan minat audiens.

Namun, tidak seperti postingan baru, konten yang diupdate biasanya sudah memiliki tingkat otoritas tertentu sehingga lebih mudah untuk mendapatkan peringkat tinggi di SERP.

Selain itu, memperbarui konten bisa menjadi strategi SEO yang ampuh. Misalnya Anda bisa memperbaiki formatnya, memfokuskan maksud pencarian, menambahkan internal dan external link, dan menyertakan visual untuk menyempurnakan postingan.

Cek juga semua statistik dan informasi produk untuk memastikan semuanya masih relevan. Tinjau postingan blog yang membahas tren atau update industri karena data-data ini sering berubah. Kemudian, hapus informasi yang sudah tidak update dan lakukan revisi pada konten.

Perlu diingat bahwa Anda sebaiknya tidak mengganti URL meskipun harus mengupdate kontennya. Apabila ingin mengubah URL agar lebih evergreen, jangan lupa membuat redirect untuk menghindari error 404 yang bisa merusak peringkat blog Anda.

Catatan Editor (Diterjemahkan dari bahasa Inggris)

Biasanya, update hanya perlu dilakukan satu kali dalam sebulan untuk melihat apakah perubahan yang Anda lakukan berhasil menaikkan peringkat atau tidak. Namun, kalau topiknya terus berubah, Anda bisa mengupdatenya sekali seminggu, atau bahkan beberapa kali dalam sehari. Contohnya kalau Anda menulis konten tentang saham, postingan mungkin perlu diubah ratusan kali sehari seiring dengan berubahnya harga saham.

Editor

Neil P.

Pakar Digital Marketing dan Entrepreneur

13. Pantau Performa Menggunakan Berbagai Tool

Ketika menyusun strategi SEO yang efektif untuk blog, Anda perlu memantau performa website. Pastikan loading blog Anda selalu cepat, karena 53% pengunjung akan langsung meninggalkan website yang loadingnya lebih dari tiga detik.

Selain itu, Google mempertimbangkan kecepatan loading sebagai faktor penentu peringkat. Apabila ada dua konten yang sama, website dengan loading yang lebih cepat kemungkinan akan mendapatkan ranking yang lebih tinggi.

Untuk cek kecepatan website, Anda bisa menggunakan tool seperti GTmetrix.

GTmetrix: How Fast Does Your Website Load?

Cukup copy-paste URL website untuk mendapatkan analisis performa dan core web vital website Anda. Tool ini juga mengidentifikasi masalah website dan merekomendasikan cara optimasi website yang bisa Anda lakukan.

Dengan memantau performa blog, Anda bisa mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memperbaiki masalah apabila diperlukan.

14. Buat Sitemap dan File Robots.txt

Untuk membantu crawler mesin pencari melakukan pengindeksan, ada dua elemen yang harus dimiliki blog Anda: sitemap dan robots.txt.

Sitemap adalah file yang mencantumkan semua halaman web dalam satu domain. File ini menyediakan informasi lokasi, frekuensi update, dan relevansi halaman dengan halaman lainnya. Dengan membaca sitemap, mesin pencari bisa memahami struktur website dengan lebih cepat.

Di sisi lain, file robots.txt memberikan instruksi pada bot search engine tentang URL yang perlu atau tidak perlu di-crawl. File ini mencegah pengindeksan halaman yang tidak perlu, seperti file resource atau halaman lampiran sehingga mengurangi permintaan crawler ke server.

Anda bisa membuat sitemap dan file robots.txt secara manual dengan editor teks apa pun. Namun, untuk blog yang memiliki lebih dari 10 URL, sebaiknya gunakan plugin SEO untuk mengotomatiskan dan mempermudah seluruh prosesnya.

All in One SEO dan Yoast SEO adalah plugin SEO WordPress populer yang bisa membantu Anda membuat sitemap dan mengedit file robots.txt dengan mudah.

All in One SEO sebagai salah satu Plugin dan Tool SEO terbaik

Setelah sitemap dan file robots.txt Anda siap, jangan lupa untuk mengirimkannya ke Google Search Console agar diindeks.

15. Buat Halaman 404 Kustom

Pasti akan ada saatnya pengunjung salah mengetikkan URL website Anda. Karena halaman yang diminta tidak ada, domain Anda akan mengarahkan mereka ke halaman error 404.

Browser pun akan secara otomatis menampilkan halaman error HTML default, yang tidak menarik secara visual dan tidak user-friendly. Halaman ini juga tidak membantu pengunjung untuk kembali ke homepage, bahkan mereka mungkin akan menutupnya.

Nah, untuk meminimalkan hilangnya traffic, Anda bisa membuat halaman 404 sendiri. Dengan demikian, Anda bisa menampilkan pesan error yang lebih menarik dan menjelaskan mengapa halaman yang diminta tidak bisa ditemukan.

Di halaman 404 Anda, berikan link yang relevan ke halaman serupa untuk membantu pengguna melanjutkan sesi mereka dan menemukan konten yang mereka cari. Hal ini memungkinkan pengguna untuk tetap berada di website Anda, serta mengurangi bounce rate.

Contohnya, mari lihat halaman 404 milik TripAdvisor. Selain menyediakan link internal alternatif yang mengarahkan pengguna kembali ke alur transaksi, halaman ini menggunakan pesan unik yang menjelaskan mengapa halaman tersebut tidak tersedia sehingga kredibilitas brand tetap terjaga.

halaman error kustom tripadvisor

Kesimpulan

Mendapatkan peringkat tinggi di SERP merupakan salah satu strategi untuk mendatangkan lebih banyak audiens. Oleh karena itu, Anda wajib memaksimalkan strategi SEO untuk blog.

Untuk mengoptimasi blog agar mendapatkan ranking tinggi, Anda perlu membuat postingan yang berkualitas, menghadirkan pengalaman pengguna yang baik, dan memastikan performa website yang optimal.

Pastikan juga relevansi konten Anda terhadap maksud pencarian pengunjung dengan melakukan riset keyword dan menetapkan focus keyword. Kemudian, buat tag judul yang menarik dan meta description untuk mendorong pengguna mengklik website Anda.

Di samping itu, buat sitemap dan file robots.txt untuk mempercepat pengindeksan. Terapkan juga strategi link building untuk meningkatkan arsitektur website, dan jangan lupa optimalkan blog untuk perangkat seluler karena setengah dari seluruh traffic website saat ini berasal dari perangkat tersebut.

Meskipun Anda tidak harus menerapkan semua cara optimasi SEO ini sekaligus, akan jauh lebih baik kalau Anda memahami langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan traffic blog.

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.