Cara Membuat Blog Makanan dan Menjadi Food Blogger

Cara Membuat Blog Makanan dan Menjadi Food Blogger

Banyak yang setuju bahwa makanan enak adalah salah satu cara “healing” terbaik. Kadang, saking cintanya dengan cita rasa yang menggugah selera, Anda rela menghabiskan waktu untuk browsing website atau blog makanan.

Nah, kalau Anda termasuk salah satu pencinta kuliner, membuat blog makanan adalah ide yang bagus untuk mulai berkiprah di dunia online. Anda bisa menjadi food blogger, dan mengubah blog Anda sebagai cara mendapatkan uang dari internet.

Cara Menjadi Food Blogger dan Menghasilkan Uang

Singkatnya, ini langkah-langkah membuat blog makanan dan jadi food blogger:

  1. Pilih nama blog yang menggiurkan
  2. Daftar akun untuk hosting
  3. Buat rencana pengembangan blog
  4. Pilih platform yang sesuai
  5. Sempurnakan blog makanan dan mulai jadi food blogger

Kami akan menjelaskan poin-poin di atas secara lebih mendetail di bawah ini. Check it out!

1. Pilih Nama Domain untuk Blog Anda

Sebelum mulai membuat blog makanan, Anda perlu memikirkan sesuatu yang menjadi elemen utama sebuah situs: nama dari situs itu sendiri. Kebanyakan orang akan menggunakan nama domain yang sama dengan blog yang dikelola. Beberapa website mencoba untuk melakukan rebranding, namun, prosesnya mungkin bisa saja rumit.

Jadi, belilah nama yang bagus sejak awal dan pakailah sepanjang karier Anda sebagai seorang food blogger.

Intinya, menentukan nama adalah sesuatu yang harus dipikirkan dengan serius. Berikut beberapa tips singkat sebelum daftar domain untuk blog Anda:

  • Usahakan singkat. Semakin singkat nama blog Anda, akan semakin mudah diingat. Memang tidak ada aturan tertulis terkait dengan ini, tetapi jika Anda mengalami kesulitan saat membuat nama, nama yang simpel dapat menjadi pilihan terbaik.
  • Cari nama yang tersedia dengan domain .com. Ketika membicatakan top-level domain, .com tentunya adalah TLD yang paling populer, maka memilih nama domain yang tersedia dengan .com dapat menjadi strategi yang bagus. Memang, Anda memiliki banyak pilihan beragam, namun memilih opsi populer tidak merugikan sama sekali.
  • Nama domain harus mencerminkan konten blog Anda. Contohnya, Anda tidak mungkin menamai blog makanan Anda dengan ‘Catatan Harian John’ atau ‘My Personal Blog’. Jika Memilih nama seperti itu, orang-orang mungkin tidak dapat menerka isi blog Anda saat Anda mempromosikannya.

Karena Anda ingin memulai karir Anda sebagai food blogger yang membuat blog makanan, Anda mungkin bisa menggunakan nama makanan dan jenis resep yang Anda akan bagikan. Contohnya, How to Cake It dan Love & Lemons.

Jika Anda melakukan pencarian cepat, Anda akan mendapati banyak nama yang lebih pendek, catchy, seperti “Plated”, “Pinch of Yum” dan “Pick Up the Fork”. Pikirkan lah sesuatu yang sama-sama mudah diingat seperti nama yang ada di contoh tadi, yang memiliki elemen makanan dan masakan.

Lalu, cek ketersediaan domain menggunakan tool cek domain Hostinger atau tool yang disediakan registrar domain Anda saat ini.

Cek Domain Murah

Ketik nama domain yang diinginkan dan segera cek ketersediaannya

Setelah Anda menemukan domain yang sesuai dan tersedia, yang harus Anda lakukan selanjutnya adalah mendaftarkan domain tersebut. Untuk mendaftarkan nama domain, Anda perlu membeli paket jangka waktu setahun dan memberikan beberapa data pribadi. Setelah masa berlangganan tersebut habis, Anda dapat memperbaruinya.

2. Daftarkan Akun Hosting

Sekarang, Anda memiliki nama sekaligus domain untuk blog makanan Anda. Langkah selanjutnya adalah memilih paket hosting, yang nantinya menjadi ‘rumah’ bagi website dan konten Anda.

Jika Anda belum familiar dengan apa itu web hosting, bahasan ini mungkin agak sedikit melelahkan. Nyatanya, memahami konsep web hosting tidak sesulit yang Anda kira.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menemukan layanan web hosting yang terpercaya. Setelah itu, lihat dulu paket-paket hosting yang ditawarkan. Contohnya, ada beberapa opsi paket umum:

  • Shared hosting. Paket ini mengharuskan Anda berbagi server dengan pengguna lain. Meskipun demikian, harganya yang paling terjangkau dan cocok bagi food blogger pemula yang sedang mencari hostingan murah.
  • WordPress hosting. Pada dasarnya layanan ini menggunakan konsep shared hosting, tapi menawarkan tool dan fitur yang dioptimasi khusus untuk WordPress. Harga yang ditawarkan memang sedikit lebih mahal, tapi Anda bisa mendapatkan storage yang besar, Instalasi WordPress otomatis, plugin cache, dan server LiteSpeed.
  • Business hosting. Paket ini seperti mobil sport-nya dunia hosting. Anda akan mendapatkan resource Anda sendiri dan memanfaatkan kemampuan cloud computing. Business hosting menyediakan performa terbaik sekaligus dapat dikustomisasi dengan fleksibel. Ada barang, tentunya ada harga. Paket ini biasanya yang paling mahal harganya.
  • Virtual Private Server (VPS). Hostinger memudahkan Anda untuk beli VPS murah. Nantinya Anda akan mendapatkan rooted access dan resource Anda sendiri. Namun, mengelola server VPS membutuhkan keahlian teknis.

Selain ketiga jenis hosting di atas, ada juga cloud hosting yang merupakan kombinasi antara cloud computing dan shared hosting. Performa website akan tetap terjaga karena resource diberikan secara terpisah untuk masing-masing pengguna.

Jika Anda memang belum mendalami dunia per-website-an, shared hosting dapat menjadi suatu pilihan yang tepat. Faktanya, kalau Anda tidak memiliki hal yang begitu mendesak yang sekiranya memerlukan tindakan tingkat lanjut, kami akan merekomendasikan untuk menggunakan shared hosting. Kami pun tidak berbohong saat kami menyatakan bahwa paket shared hosting adalah paket termurah:

harga paket web hosting 2022

Kami juga mempermudah blogger pemula dengan memberikan hosting web gratis atau bahkan domain gratisan (dengan pembelian hosting Premium atau Bisnis). Ini bisa jadi langkah awal yang hemat untuk terjun ke dunia kuliner.

3. Buat Rencana untuk Perkembangan Blog Makanan Anda

Sejauh ini, kami telah membahas pondasi blog Anda. Sekarang, kami akan membahas secara spesifik tentang cara membuat blog makanan.

Namun, sebelum meng-online-kan blog Anda, ada beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab, seperti:

  • Tipe konten seperti apa yang ingin Anda yang ingin Anda terbitkan?
  • Seberapa sering Anda akan menerbitkan konten tersebut?
  • Akankah Anda membuat seluruh konten Anda sendiri, atau menggunakan tenaga outsource? Jika demikian, berapa besar dana yang akan Anda gelontorkan?
  • Apakah Anda ingin memonetisasi blog makanan Anda? Jika iya, bagaimana cara Anda memonetisasi blog tersebut?

Mari mulai dengan membahas pertanyaan pertama. Contohnya, mungkin Anda ingin mengulas restoran, atau membagikan resep baru, mengambil foto tiap langkah resep tersebut dan membagikannya ke semua orang. Anda bisa juga berfokus untuk mengulas produk kuliner terbaru.

Apapun jenis blog yang dipilih, Anda harus yakin bahwa topik yang dipilih memanglah sesuatu yang Anda minati. Jika tidak, maka Anda akan cepat sekali merasa lelah, dan kesulitan untuk memotivasi diri Anda dalam meneruskan blog yang sudah dibuat.

Setelah menentukan tipe blog makanan, Anda perlu membuat jadwal blogging yang setidaknya mencakup satu bulan pertama Anda. Sebagai permulaan, kami sarankan untuk memposting satu hingga dua post per minggu.

Banyak orang mencoba menulis lusinan posting ketika mereka memulai karir blogging-nya. Jika Anda bisa melakukan itu, maka semakin banyak kekuatan untuk Anda. Namun, penting untuk dipahami bahwa membutuhkan waktu bagi blog baru untuk mendapatkan daya tarik. Tujuan Anda adalah untuk melewati beberapa bulan pertama dengan antusiasme penuh. Dengan begitu, ketika lalu lintas nyata mulai menghampiri Anda, Anda dapat meningkatkan skala blog makanan Anda lebih jauh untuk memenuhi permintaan.

Untuk melakukannya, Anda akan membutuhkan tenaga outsource atau membayar jasa freelancer. Contohnya, Anda menggunakan tenaga penulis lepas untuk sesekali menulis di blog Anda.

Namun, blog makanan cukup menarik, karena sering membutuhkan pengalaman langsung. Karena itu, menemukan freelancer yang dapat melakukan percobaan langsung bisa jadi sulit, meskipun bukannya tidak mungkin Anda dapat menemukannya.

Pada akhirnya, Anda memerlukan rencana untuk memonetisasi blog jika ingin mendulang penghasilan dari hobi Anda ini. Sebagai food blogger, Anda memiliki beberapa pilihan. Misalnya, Anda dapat menggunakan link afiliasi untuk produk peralatan dapur untuk mendapatkan komisi kecil-kecilan ketika ada yang menggunakan link Anda untuk berbelanja.

Anda juga bisa membuka jasa iklan untuk restoran di lingkungan Anda, atau membuat kelas memasak online dengan biaya tertentu. Semuanya adalah opsi yang dapat dipilih, maka kami sarankan untuk mendalami dan mempelajari tiap opsi tersebut dan pilih lah mana yang paling sesuai untuk Anda.

4. Pilih Platform Blogging

Mungkin, langkah terpenting dari belajar cara membuat blog makanan ini adalah menentukan bagaimana cara Anda membuat website. Ada beberapa cara yang dapat Anda pilih di langkah ini. Misalnya, Anda memiliki budget berlebih, jadi Anda memilih membayar orang untuk membuat website Anda. Namun, bisa juga Anda membuat website dengan tenaga Anda sendiri, terlebih jika Anda memiliki pengalaman atau skill web development.

Pun, bila Anda tidak memiliki skill tersebut, Anda masih bisa membuat website Anda sendiri dengan memanfaatkan Sistem Manajemen Konten (CMS), yang memudahkan seluruh proses membangun website Anda. Seperti namanya, CMS merupakan platform yang memungkinkan Anda untuk menerbitkan dan mengelola berbagai jenis konten berbeda. Ketika membahas blogging platforms, biasanya platform-platform ini menyertakan fungsionalitas untuk mengatur posting Anda, mengatur halaman individual, mengelola pengguna, dan banyak lagi. Meskipun ada banyak opsi yang dapat Anda pilih. Maka dari itu, mari kita lihat ulasan singkat tiga alternatif platform CMS terbaik.

Pada daftar pertama, kami akan merekomendasikan WordPress. CMS ini adalah CMS terpopuler untuk platform blogging. WordPress mudah digunakan untuk pemula, namun juga fleksibel untuk website yang kompleks. Ada komunitas yang dinamis yang dibangun di sekitar CMS, dan Anda dapat menyesuaikan situs menggunakan tema dan plugin (yang jumlahnya ribuan).

banner website wordpress

Selanjutnya adalah Joomla!, yang mana tidak terlalu beginner-friendly seperti WordPress, namun masih tetap dapat digunakan. Joomla! Sangat baik dalam hal mengelola berbagai jenis konten, yang artinya Joomla! Sangat cocok untuk Anda yang tidak sekedar menginginkan blog. Platform ini cukup mudah untuk dikustomisasi, tetapi tidak semudah WordPress.

joomla! untuk blog makanan food blogger

Kemudian, Drupal adalah salah satu rekomendasi kami juga. Di antara CMS, Drupal memiliki reputasi sebagai yang paling sulit dijemput, karena merupakan salah satu solusi yang lebih maju.

Namun, upaya tersebut dapat membuahkan hasil karena platform ini begitu scalable dan fleksibel. Itu mungkin berlebihan untuk blog makanan kecil, tetapi jika situs web Anda bertambah besar, Anda mungkin masih ingin mempertimbangkan Drupal (karena itu juga salah satu CMS yang paling aman).

cms drupal untuk blog makanan

Banyak blogger yang merekomendasikan WordPress sebagai platform blogging. Hal ini dikarenakan WordPress memiliki keseimbangan antara kemudahan dalam mengguankannya dan kekayaan fiturnya, yang mana sangat cocok untuk blog makanan.

Untuk itu, install WordPress di web hosting pilihan Anda. Ketika Anda sudah menginstal WordPress, mari melangkah ke bagian selanjutnya untuk memulai karir Anda sebagai food blogger.

5. Sempurnakan Blog dan Publikasikan Konten

Anda hampir mencapai garis akhir dari tutorial cara membuat blog makanan. Di tahap ini, Anda harusnya sudah memiliki website dan domain yang aktif, sekaligus rencana mengembangkan blog Anda di masa mendatang.

Berarti, sekarang saatnya untuk membuat posting pertama Anda, bisa jadi berupa resep atau ulasan. Namun, sebelum Anda berlari ke dapur, masih ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan pengalaman blogging Anda. Misalnya, perkara tema. Walaupun tema default yang disediakan WordPress tidak buruk, Anda mungkin menginginkan sesuatu yang lebih spesifik:

tema bawaan wordpress

Anda memilih niche ini maka Anda beruntung. Ada banyak tema WordPress menakjubkan terkait dengan makanan yang dapat Anda gunakan. Untuk tema gratis, Anda dapat melihatnya di repositori tema WordPress.org. Ada bilah pencarian yang dapat digunakan untuk mencari jenis tema tertentu. Misalnya, seperti di bawah ini yang muncul ketika kami memasukkan “food”:

tema untuk blog makanan

Ingatlah untuk memeriksa ulasan user untuk tema apa pun sebelum Anda menginstalnya di situs Anda. Sebagai patokan yang baik, Anda harus mencoba menggunakan tema dengan peringkat 4 bintang atau lebih tinggi. Pastikan juga untuk cek apakah tema telah menerima pembaruan terkini karena Anda tidak ingin menggunakan yang sudah outdated.

Selanjutnya, Anda mungkin lebih suka menggunakan tema WordPress premium. Tema premium tidak selalu lebih baik daripada tema lain yang gratis, tetapi biasanya tema premium cenderung menyertakan beberapa fitur tambahan yang mungkin berguna bagi Anda. Salah satu tempat terbaik untuk mencari tema premium adalah repositori ThemeForest:

cari tema themedorest

Setelah Anda memilih tema untuk blog makanan Anda, pemberhentian Anda berikutnya harus mencari plugin yang dapat meningkatkan situs Anda dan membuat hidup Anda lebih mudah. Karena blog Anda terfokus pada makanan, Anda mungkin ingin melihat plugin resep, seperti WP Recipe Maker:

Plugin ini memungkinkan Anda untuk menata resep blog Anda seperti seorang profesional, dan plugin dapat memberi kesan blog Anda agar tampak jauh lebih serius. Opsi brilian lainnya, jika Anda ingin memonetisasi blog Anda menggunakan link afiliasi, adalah Amazon Product in a Post:

amazon product in a post

Plugin ini memungkinkan Anda untuk menambahkan link ke produk Amazon yang ingin dipromosikan di blog Anda. Jika pada akhirnya ada orang yang menggunakan salah satu link ini untuk membeli produk, Anda akan mendapatkan sebagian dari keuntungan tersebut, jika Anda seorang afiliasi Amazon.

Dalam hal apa pun, Anda harus meluangkan waktu untuk melihat-lihat dan cek plugin menarik lainnya terkait dengan makanan. Seperti memilah dan memilih tema – cari peringkat tertinggi dan versi terkini, untuk memastikan agar Anda hanya menambahkan plugin berkualitas tinggi ke situs yang dikelola.

Setelah selesai memoles blog Anda, ingatlah untuk mengerjakan resep atau ulasan pertama Anda. Selesa! Anda baru belajar cara memulai blog makanan!

Kesimpulan

Mempelajari cara membuat blog makanan lebih mudah dari yang Anda bayangkan, kan? Setelah Anda memiliki domain dan hosting, jangan lupa untuk memilih platform blogging terbaik dan mulai tulis ulasan atau resep Anda.

Bisa dibilang, kami adalah penggemar berat WordPress, karena platform ini cukup fleksibel untuk sebagian besar jenis situs, dan CMS ini sangat cocok untuk blog makanan. Selain itu, berbagai macam plugin yang tersedia dapat melancarkan kegiatan menulis resep atau ulasan blog makanan.

Apakah Anda memiliki pertanyaan seputar cara membuat blog makanan? Mari bagikan di kolom komentar!

Author
Penulis

Ariata C.

Ariata suka sekali menulis dan menerjemahkan, dan sekarang ini bekerja sebagai translator di Hostinger Indonesia. Lewat artikel dan tutorial yang diterbitkan di blog Hostinger, Ariata ingin membagikan pengetahuan tentang website, WordPress, dan hal terkait hosting lainnya kepada para pembaca.