Cara Memulai Usaha dari Nol & Sukses untuk Pemula

Sudah punya ide bisnis keren tapi belum tahu cara memulai usaha dari nol yang sukses? Tak perlu khawatir, karena Anda tidak sendiri. Membangun bisnis memang tidak mudah, ada banyak hal yang harus direncanakan bahkan sekadar untuk persiapannya saja.

Selain itu, membangun usaha dan mengembangkan bisnis memerlukan banyak waktu, kerja keras, dan dedikasi. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa! Dengan persiapan yang matang, berbagai tantangan yang muncul saat membuka usaha baru pasti akan teratasi.

Di artikel ini, kami akan membantu Anda dengan tips dan cara memulai bisnis dari nol beserta tool dan strategi yang perlu disiapkan. Kami juga akan menjelaskan pertimbangan yang perlu Anda pikirkan saat menyusun visi dan misi bisnis, serta detail biaya seperti modal usaha untuk memulainya.

Persiapan untuk Memulai Usaha dari Nol

Pertama, kami akan membahas hal-hal yang perlu Anda persiapkan dulu saat akan memulai bisnis dari nol, dari menentukan ide bisnis, menyusun business plan, hingga merumuskan asuransi usaha.

Penting! Sebaiknya jangan jadikan informasi dalam artikel ini sebagai satu-satunya referensi terkait pajak, perbankan, lisensi, izin, dan asuransi bisnis. Pastikan Anda riset lebih lanjut dan berkonsultasi dengan pihak profesional tentang peraturan pemerintah setempat untuk mencari tahu semua persyaratan yang berlaku.

Menentukan Ide Bisnis yang Inovatif

Kesuksesan bisnis bisa ditentukan dengan memilih produk atau layanan yang tepat untuk dijual.

Mulailah dengan mencari tahu minat, skill, dan kelebihan Anda. Pahami industri apa yang kira-kira cocok bagi Anda untuk sukses jangka panjang. Dengan memilih ide bisnis yang sejalan dengan minat, Anda pun bisa menjalani usaha sembari menikmati prosesnya.

Misalnya kalau suka memasak, Anda bisa menjalankan beberapa usaha rumahan yang menjanjikan, seperti katering atau franchise makanan, menulis buku masak digital, atau membuat kursus memasak online.

Saran Bacaan

Tertarik untuk memulai bisnis online di dunia kuliner? Simak panduan kami yang membahas lengkap tentang cara jualan makanan online.

Apabila ingin berjualan sesuatu, Anda bisa mencari referensi produk jualan online terlaris yang sudah jelas memiliki permintaan dan kebutuhan pasar yang cukup tinggi. Gunakan Google Trends untuk melihat minat masyarakat terhadap barang yang akan Anda jual.

Sebagai contoh, berikut adalah data Google Trends yang menunjukkan volume pencarian di Indonesia untuk kueri pencarian “skincare lokal” selama 12 bulan terakhir.

tren skincare lokal sebagai rekomendasi ide jualan dalam cara memulai usaha dari nol

Metode lainnya yaitu dengan mengunjungi marketplace populer untuk menemukan barang yang sedang banyak dicari saat ini. Sebagai contoh, Tokopedia memiliki halaman trending yang selalu diperbarui. Halaman ini menunjukkan produk dari berbagai kategori dengan penjualan terbaik.

bagian trending di tokopedia untuk rekomendasi barang jualan

Marketplace eCommerce ini juga menunjukkan jumlah item dari kategori tersebut yang menunjukkan tingginya permintaan pasar saat ini terhadap item yang sedang trending.

Atau, kalau Anda tertarik untuk menjual barang buatan tangan, coba cek Etsy. Marketplace online ini juga memiliki halaman Item Terlaris untuk membantu Anda mencari inspirasi item produksi rumahan yang cukup laris dijual.

Apabila ingin menjual produk buatan sendiri, jangan lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Pastikan untuk menganalisis item buatan kompetitor dan meningkatkan kualitas produk Anda agar lebih baik dari yang sudah ada di pasaran.

Keuangan, Pajak, dan Perbankan

Pajak yang harus dibayarkan akan bergantung pada jenis usaha yang Anda jalankan. Biasanya, ada dua jenis pajak yang harus dibayarkan: pajak pusat (negara) dan daerah.

Agar lebih memudahkan hal-hal terkait pajak dan transaksi, biasanya Anda perlu memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk badan usaha.

NPWP ini berguna saat Anda perlu membuka rekening bisnis, mempekerjakan karyawan, menjalin kerja sama atau kemitraan dengan bisnis lain, serta hal-hal terkait izin. Anda bisa mendaftar NPWP badan usaha gratis melalui website Ditjen Pajak.

Persiapkan semua persyaratannya dengan mengecek referensi online, website pemerintah pusat dan daerah, atau menghubungi konsultan pajak karena mungkin ada detail yang tidak tercantum di sumber online tersebut.

Selain itu, untuk mempermudah hal-hal terkait izin usaha dan pembukuan, sebaiknya pisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Cara yang direkomendasikan adalah membuka rekening sendiri untuk usaha Anda.

Berikut adalah manfaat membuat rekening bisnis dan memisahkannya dari keuangan pribadi Anda:

  • Perlindungan hukum. Dengan memisahkan keuangan bisnis dan pribadi, Anda bisa melindungi aset pribadi dari tanggung jawab bisnis.
  • Kredibilitas meningkat. Pelanggan bisa melakukan pembayaran langsung ke rekening yang menggunakan nama bisnis Anda sehingga lebih tepercaya dan profesional.
  • Mempermudah pembiayaan bisnis. Pemisahan rekening akan mempermudah proses pembiayaan bisnis, misalnya untuk investasi atau kredit. Investor biasanya lebih percaya memberikan dana apabila mereka bisa melihat laporan keuangan bisnis yang terpisah.
  • Daya beli lebih besar. Kartu kredit bisnis memungkinkan perusahaan Anda melakukan pembelian dalam jumlah besar dan memiliki skor kredit bisnis yang bagus.

Lisensi dan Izin

Beberapa jenis usaha memerlukan izin yang dikeluarkan oleh negara maupun daerah. Persyaratannya berbeda-beda tergantung pada lokasi dan aktivitas usaha Anda, serta lembaga yang mengeluarkan izin usaha.

Dalam hal ini, Anda perlu meninjau lagi rencana yang dimiliki agar bisa mendapatkan izin yang sesuai apabila jenis usaha Anda memerlukannya. Kaji ulang kebijakan daerah Anda terkait jenis usaha yang akan didirikan.

Misalnya, usaha yang berkaitan dengan pariwisata akan memerlukan izin khusus seperti Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) agar bisa beroperasi secara sah di Indonesia. Izin ini memastikan bahwa usaha Anda mematuhi standar dalam penyajian layanan pariwisata kepada pelanggan.

Contoh lainnya adalah kafe yang menjual minuman beralkohol. Anda memerlukan izin khusus yang dikeluarkan oleh pihak berwenang, yang mengatur, mengawasi, dan memastikan kafe Anda mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku terkait konsumsi alkohol.

Perlu diperhatikan juga bahwa beberapa izin memiliki tanggal berakhir. Cek secara rutin kapan Anda harus memperpanjang izin agar operasi bisnis tidak terhambat. Biasanya, akan lebih mudah juga untuk memperpanjang izin usaha daripada harus membuatnya lagi.

Software dan Hardware

Selain pajak dan perizinan, Anda juga perlu memiliki tool untuk mempermudah manajemen bisnis. Ada berbagai software dan hardware yang bisa Anda gunakan untuk membantu automasi proses bisnis.

Beberapa jenis software yang mungkin Anda butuhkan untuk memulai bisnis kecil adalah:

  • Akuntansi. Gunakan software akuntansi untuk memudahkan hal-hal terkait pembukuan, seperti memantau cash flow bisnis dan membuat laporan keuangan. Beberapa contoh software ini adalah QuickBooks dan FreshBooks.
  • Manajemen proyek. Aplikasi ini mempermudah perencanaan dan pelaksanaan bisnis Anda. Dengannya, Anda bisa mengatur jadwal, mengalokasikan resource, memantau progres bisnis, dan berkoordinasi dengan anggota tim. Anda bisa mencoba ClickUp dan Monday.com.
  • Penggajian. Sebelum mempekerjakan karyawan, siapkan software penggajian untuk mengotomatiskan proses dan membantu Anda mematuhi hukum terkait upah tenaga kerja. Contohnya adalah Gusto dan Paychex.
  • Pajak. Terkadang, hal-hal seputar perpajakan bisa cukup membingungkan. Software pajak bisa membantu Anda menyiapkan dan mengajukan file pajak. Contohnya adalah Klikpajak dan Pajakku.
  • Manajemen hubungan pelanggan (CRM). Jaga relasi dan kepuasan pelanggan dengan software CRM. Dengannya, Anda bisa mengelola hubungan dengan pelanggan, memantau analitik bisnis, serta mengotomatiskan marketing dan layanan pelanggan. Contohnya adalah Salesforce dan Keap.
homepage website Salesforce

Beberapa platform ini sudah menyertakan fitur yang mungkin ada di software lain. Jadi, kalau software CRM Anda sudah memiliki tool analitik bisnis yang terintegrasi, Anda mungkin tidak perlu software lainnya untuk memantau data penjualan. Evaluasi lagi kebutuhan Anda dan analisis setiap tool dengan cermat.

Apabila berencana membuka toko fisik, Anda mungkin memerlukan aplikasi kasir, point-of-sale, atau mesin EDC untuk memproses pembayaran kartu. Contoh penyedia sistem POS adalah Clover dan Vend.

Asuransi Bisnis

Tanpa asuransi yang tepat, usaha Anda bisa bangkrut karena hal-hal tak terduga seperti bencana alam, kecelakaan, atau tuntutan hukum. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menemukan asuransi bisnis yang tepat guna melindungi usaha dan aset pribadi Anda.

Beberapa perusahaan bahkan mungkin wajib membeli lebih dari satu jenis asuransi. Contohnya, perusahaan yang mempekerjakan karyawan harus memiliki asuransi ketenagakerjaan, kesehatan, dan kecelakaan kerja.

Pastikan untuk mengecek website pemerintah untuk mendapatkan informasi terbaru.

Saat baru memulai, Anda bisa mendapatkan asuransi yang diwajibkan oleh hukum dulu. Setelah itu, beli asuransi lainnya yang menjamin risiko bisnis lebih lanjut. Beberapa contoh termasuk:

  • Asuransi tanggung jawab umum untuk segala jenis bisnis.
  • Asuransi tanggung jawab produk untuk yang menawarkan produk.
  • Asuransi tanggung gugat untuk yang menawarkan jasa profesional.
  • Asuransi harta benda untuk melindungi properti dan aset fisik.
  • Asuransi kebakaran untuk melindungi usaha dari kebakaran serta kerusakan yang timbul akibat kebakaran.

Setelah menentukan jenis asuransi yang Anda perlukan, temukan agen asuransi yang tepercaya, kredibel, dan memiliki reputasi baik. Kemudian, bandingkan harga dari beberapa penyedia untuk mendapatkan penawaran terbaik.

Pastikan untuk mengasuransikan hal-hal yang sekiranya akan terlalu mahal kalau harus dibayar dengan uang Anda sendiri. Selain itu, jangan lupa untuk meninjau kembali risiko bisnis Anda dan kebutuhan cakupan asuransi seiring dengan berkembangnya usaha Anda dan tanggung jawabnya.

Cara Memulai Usaha dari Nol untuk Pemula

Setelah selesai dengan poin-poin persiapan di atas, di bagian ini Anda akan mempelajari cara memulai usaha dari nol untuk pemula, dari menulis business plan hingga merancang strategi pemasaran yang tepat.

1. Tulis Rencana Bisnis

Kalau sudah memiliki gambaran tentang target usaha Anda, sekarang saatnya menulis rencana bisnis atau business plan. Rencana usaha yang matang bisa menjadi panduan yang sangat baik untuk menjalankan bisnis Anda.

Umumnya, berikut hal-hal yang perlu diuraikan dalam business plan:

  • Executive summary. Jelaskan secara ringkas tujuan perusahaan dan metode-metode yang akan dijalankan untuk mencapainya.
  • Deskripsi perusahaan. Cantumkan masalah yang sekiranya bisa diselesaikan oleh usaha Anda dan hal-hal yang membedakannya dari kompetitor.
  • Analisis pasar. Hasil analisis biasanya mencakup gambaran industri, profil target audiens, dan analisis kompetitor.
  • Organisasi dan manajemen tim. Rancang struktur bisnis, hierarki manajemen, dan prinsip kerja Anda.
  • Detail produk atau layanan. Tulis deskripsi produk, cara mendapatkan bahan-bahannya, penanggung jawab dalam pembuatannya, dan biaya untuk membuatnya.
  • Rencana pemasaran. Susun strategi pemasaran yang tepat untuk mempromosikan produk atau layanan Anda kepada calon pelanggan.
  • Proyeksi keuangan. Buat rencana anggaran dan daftar laporan keuangan dalam bentuk proyeksi atau estimasi. Kemudian, mulai susun rencana keuangan untuk lima tahun ke depan.

Saat menulis business plan, Anda wajib mengetahui tujuan bisnis dan audiens Anda. Usaha kecil umumnya membuat rencana ini untuk mencari investor. Beberapa pemilik bisnis juga menggunakannya untuk memberikan arahan bagi karyawan dan calon mitra kerja.

Jadi, gunakan bahasa yang jelas dan ringkas, dan uraikan rencana dalam struktur yang baik agar informasinya bisa dipahami dengan mudah oleh siapa pun. Kalau perlu menjelaskan detail lebih lanjut, tambahkan lampiran agar tidak memenuhi konten utama dengan informasi pendukung.

2. Lakukan Riset Pasar

Riset pasar adalah proses untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi seputar industri tertentu. Biasanya, hal-hal yang dipelajari mencakup profitabilitas industri, tren, dan saturasi pasar.

Ada dua jenis riset untuk meneliti pasar: primer dan sekunder. Riset primer melibatkan analisis data dari wawancara, survei, atau eksperimen dengan kelompok fokus, sedangkan riset sekunder mempelajari informasi yang tersedia untuk umum dari makalah penelitian atau statistik dari lembaga pemerintah atau organisasi lainnya.

Hal-hal yang perlu dirumuskan dari riset ini adalah niche industri Anda dan kompetitor di industri sejenis.

Dengan menentukan niche, Anda bisa mengembangkan strategi bisnis yang lebih efektif dan mengurangi persaingan. Sebagai contoh, daripada menjual produk makanan umum, Anda bisa menjual produk bebas gluten untuk mendapatkan pasar khusus.

Manfaatkan tool SEO seperti Google Trends atau Keywords Explorer Ahrefs untuk mencari tahu minat orang-orang terhadap niche atau ide produk Anda.

halaman keywords explorer di website ahrefs

Kemudian, selain hasil riset pasar yang mendetail, Anda juga perlu menganalisis kompetitor untuk memahami potensi bisnis Anda di industri yang digeluti.

Cari tahu kelebihan, kekurangan, produk, ciri khas, target audiens, dan strategi bisnis kompetitor. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan tool seperti iSpionage dan Sprout Social.

3. Tentukan Target Pasar atau Audiens

Target pasar adalah konsumen yang Anda tuju untuk memasarkan produk dan layanan. Dengan memahaminya, Anda bisa membuat iklan dan promosi yang lebih efektif serta membangun kepercayaan antara brand dan pelanggan.

Dalam cara memulai usaha dari nol, menentukan target audiens merupakan bagian dari riset pasar. Kumpulkan data dari calon klien dengan melakukan survei atau wawancara. Anda juga bisa menganalisis jenis konsumen kompetitor, yang mungkin mirip dengan calon audiens Anda.

Kemudian, buat persona untuk lebih memahami demografi dan karakteristik umum target market. Persona adalah karakter fiktif yang merepresentasikan tipe pelanggan ideal bisnis Anda.

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat membuat persona adalah usia, lokasi, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, dan minat.

Buat beberapa persona dan lakukan penyesuaian sembari Anda mengumpulkan lebih banyak data melalui riset. Nantinya, Anda pun bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang target market Anda.

Biasanya, Anda mungkin harus membuat persona baru seiring waktu karena adanya perubahan yang signifikan di industri atau permintaan pasar dalam bisnis Anda.

4. Pilih Nama Bisnis

77% pelanggan menyebut produk tertentu menggunakan nama brand produk tersebut. Artinya, nama bisnis adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk membangun brand perusahaan Anda.

Mulailah dengan melihat kembali visi, manfaat, dan kepribadian brand bisnis Anda. Kemudian, pikirkan nama yang berkaitan dengan istilah-istilah tersebut dengan:

  • Mencari kata kunci yang relevan.
  • Menggunakan mesin pencari untuk menemukan kata-kata unik dan artinya.
  • Mendapatkan inspirasi dari sastra dan mitologi.
  • Menggabungkan nama Anda sendiri ke dalam brand.
  • Memanfaatkan generator nama bisnis.
homepage business name generator

Metode apa pun yang dipilih, pastikan nama tersebut mudah dieja, mudah diingat, dan relevan dengan bisnis Anda.

Setelah menemukan nama bisnis yang diinginkan, cek ketersediaannya sebagai nama domain website untuk agar Anda bisa menggunakannya di seluruh platform marketing.

Gunakan tool cek domain, temukan pendaftaran merek dagang di website DJKI, dan cari tahu apakah nama tersebut juga tersedia untuk platform media sosial lainnya.

domain di hostinger

Terakhir, jangan lupa untuk mendaftarkan nama tersebut untuk perusahaan Anda. Di Indonesia, berikut beberapa cara untuk mendaftarkan nama bisnis:

  • Merek dagang. Mendaftarkan merek dagang atau trademark akan melindungi brand Anda di tingkat nasional. Dengan demikian, bisnis lain tidak diizinkan menggunakan nama perusahaan Anda.
  • Nama dagang. Ini adalah pseudonim atau nama yang digunakan bisnis untuk beroperasi menggunakan nama selain yang telah didaftarkan.
  • Nama domain. Membeli nama domain akan mengamankan alamat website perusahaan. Dengan begitu, pihak lain tidak bisa menggunakan domain yang Anda miliki.

Tips Berguna

Lihat panduan cara membeli domain untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang proses mendaftarkan nama domain dan hal-hal lain terkait kepemilikannya.

5. Tetapkan Struktur dan Model Bisnis

Sekarang, saatnya Anda menetapkan struktur bisnis. Langkah ini juga tidak kalah penting karena akan memengaruhi sejumlah hal, seperti perlindungan hukum, kepemilikan, serta pewarisan bisnis.

Ada 3 struktur bisnis umum di Indonesia, yaitu perseorangan, Perseroan Terbatas (PT), dan Persekutuan Komanditer (CV).

Perusahaan Perorangan (Proprietorship)

Dengan struktur ini, satu orang menjadi pemilik bisnis sekaligus menjalankannya. Pemilik tunggal bisa menggunakan nama pribadi sebagai nama bisnis atau beroperasi menggunakan nama dagang lain yang sudah terdaftar.

Karena hampir tidak ada perbedaan hukum antara pemilik dan bisnisnya sendiri, pemilik tunggal secara pribadi bertanggung jawab atas utang dan kewajiban bisnis.

Akibatnya, mungkin agak sulit untuk mengajukan pinjaman usaha ke bank atau lembaga keuangan karena sebagian besar kreditur lebih suka bekerja dengan perusahaan yang sudah mapan dengan skor kredit yang jelas.

PT (Perseroan Terbatas)

PT atau Perseroan Terbatas adalah struktur bisnis yang memisahkan tanggung jawab pribadi dengan bisnis, yang berarti aset pribadi tidak akan turut dibekukan kalau bisnis gagal. PT biasanya dimiliki oleh beberapa orang yang disebut pemegang saham, dan tanggung jawab mereka terbatas sesuai jumlah saham yang dimiliki.

Selain itu, PT wajib mematuhi perpajakan dan peraturan lain yang diawasi oleh pemerintah dan lembaga pengawas.

Kemudian, dengan struktur bisnis ini, Anda berkewajiban mengadakan rapat umum dengan para pemegang saham secara rutin, memberikan laporan keuangan yang jelas dan akurat, serta mematuhi undang-undang yang berlaku dalam menjalankan bisnisnya.

CV (Persekutuan Komanditer)

CV atau Persekutuan Komanditer adalah struktur bisnis yang merupakan bentuk kerja sama antara dua orang atau lebih, di mana satu orang bertanggung jawab secara aktif dan pihak lainnya hanya sebagai pemberi modal.

Struktur ini sering digunakan dalam bisnis skala kecil hingga menengah di Indonesia. Dengan CV, hal-hal terkait administrasi dan prosedur umumnya lebih ringkas dan mudah dibandingkan dengan Perseroan Terbatas (PT).

Pada umumnya, CV adalah struktur bisnis yang cocok kalau Anda ingin menjalankan bisnis kecil dengan mitra dan tidak ingin memiliki tanggung jawab pribadi atas utang bisnis.

6. Lakukan Analisis Titik Impas

Analisis titik impas atau break-even point adalah proses menghitung jumlah item yang perlu dijual oleh bisnis untuk menutup semua biaya awal. Titik ini fokus pada keseimbangan antara total biaya produksi dan operasi dengan total pendapatan.

Perhitungan ini menjadi salah satu persyaratan untuk menarik investor atau mengambil pinjaman untuk mendanai bisnis Anda. Selain itu, melakukan analisis ini membantu Anda menetapkan harga produk, mengurangi risiko keuangan, dan menetapkan target penjualan.

Rumus untuk menghitung titik impas adalah biaya tetap dibagi dengan harga jual rata-rata dikurangi biaya variabel. Anda juga bisa menggunakan kalkulator titik impas untuk mempermudah analisis.

Misalnya Anda berencana menjual paket katering vegan:

  • Biaya awalnya adalah Rp7.500.000.
  • Biaya variabelnya adalah Rp28.000/paket.
  • Harga jual paket makanan adalah Rp145.000.

Rumusnya adalah Rp7.500.000/(Rp145.000 – Rp28.000) = 62.5. Artinya, Anda perlu menjual setidaknya 63 paket makanan untuk menutup biaya awal. Menjual lebih dari jumlah tersebut berarti Anda sudah untung.

7. Buat Rencana Pemasaran

Sebelum mulai menjual produk, buatlah rencana yang menjelaskan cara memasarkan produk dan layanan Anda kepada calon pelanggan.

Secara umum, rencana pemasaran berisi informasi seperti:

  • Ringkasan keseluruhan rencana pemasaran.
  • Visi, misi, dan tujuan bisnis.
  • Elemen branding bisnis seperti logo perusahaan, warna, font, suara, dan nada.
  • Data tentang industri, pesaing, dan pasar target.
  • Rencana anggaran bisnis.

Satu hal penting yang harus diingat adalah Anda perlu memfokuskan rencana pemasaran pada saluran dan strategi pemasaran yang digunakan. Berikut adalah beberapa metode pemasaran yang paling ampuh untuk promosi bisnis:

  • Pemasaran media sosial. Buat konten media sosial yang berkualitas, posting secara rutin, dan tingkatkan interaksi dengan followers. Anda juga bisa menggunakan tool seperti Pengelola Iklan Facebook dan Iklan Twitter.
  • Influencer partnership. Lakukan kerja sama dengan influencer untuk mempromosikan produk, atau kirimkan produk Anda secara gratis untuk diulas. Influencer bisa memengaruhi keputusan pembelian audiens mereka dan mengubahnya menjadi pelanggan Anda.
  • Email marketing. Buat daftar email calon pelanggan. Menggunakan tool automasi pemasaran email seperti Mailchimp dan Constant Contact, informasikan rilis produk baru, penawaran khusus, atau berita tentang toko Anda kepada pelanggan.
  • Iklan pencarian berbayar. Dengan strategi ini, Anda melakukan pembayaran kepada mesin pencari seperti Google untuk menempatkan iklan di bagian atas halaman hasil pencarian yang relevan. Google Ads adalah platform populer yang menawarkan jenis iklan ini.
  • Giveaway dan kontes. Acara ini bisa diadakan secara offline atau online untuk memperkenalkan bisnis baru Anda. Ajak orang-orang untuk berpartisipasi dengan membagikan postingan tentang produk Anda atau menjawab survei. Untuk membuat giveaway dan kontes online, gunakan tool seperti Woorise dan SweepWidget.
homepage website SweepWidget

Jangan lupa, pantau performa kampanye pemasaran Anda untuk mengetahui apa mana yang berhasil dan mana yang tidak, kemudian sesuaikan strategi Anda berdasarkan hasilnya.

8. Pertimbangkan Bisnis Franchise

Apabila rasanya masih terlalu menakutkan untuk memulai bisnis dari nol sendiri, Anda bisa mencoba bisnis franchise dari perusahaan yang sudah sukses. Contoh bisnis franchise populer adalah Indomaret dan Alfamart.

informasi franchise alfamart

Selain model bisnis yang sudah solid dan popularitas brand, franchiser biasanya akan menyediakan pedoman pelatihan dan prosedur operasi standar. Anda hanya perlu menemukan lokasi toko, menyiapkan pendanaan, dan mempekerjakan karyawan.

Bahkan, terkadang franchise bisa lebih murah daripada membangun bisnis dari nol.

Namun seperti bisnis pada umumnya, franchise juga memiliki persyaratannya sendiri. Bisnis ini biasanya memiliki pedoman tentang cara menjalankan bisnis sesuai ketentuan mereka.

Anda juga harus berbagi keuntungan dengan pemilik. Selain itu, franchiser mungkin memilih untuk tidak memperbarui perjanjian kerja sama di akhir masa berlaku.

Tetap tidak ada jaminan Anda akan sukses dengan bisnis franchise. Semua usaha mengharuskan Anda bekerja keras dan menjalankan praktik bisnis yang baik untuk bisa mendapatkan hasil yang menguntungkan.

Biaya untuk Memulai Bisnis dari Nol

Memulai bisnis dari nol bisa membutuhkan modal mulai dari sekian juta hingga ratusan juta rupiah. Semuanya tergantung pada aktivitas bisnis Anda dan bagaimana Anda mendapatkan pendanaan.

Cari Opsi Pendanaan

Ketika mencari modal untuk menutupi biaya bisnis, 77% pemilik bisnis kecil menggunakan tabungan pribadi mereka. Opsi ini terasa lebih ringan karena tidak ada tekanan dan ekspektasi dari investor untuk segera mendapatkan keuntungan.

Namun, tidak ada salahnya juga untuk mencari modal dari sumber eksternal untuk mengembangkan bisnis dengan cepat. Berikut adalah 5 sumber pendanaan eksternal yang bisa Anda pertimbangkan:

  • Pendanaan kolektif. Kumpulkan uang dengan mengundang orang lain untuk menjadi donatur bagi usaha baru Anda. Misalnya, gunakan jaringan pribadi atau website penggalangan dana seperti Indiegogo dan GoFundMe.
  • Kredit usaha. Bank biasanya bisa menawarkan kredit usaha mulai dari Rp50 juta Rp500 juta dengan suku bunga rata-rata 6%-7%, tergantung pada tempat Anda mengajukan kredit dan kondisi usaha Anda.
  • Modal ventura (VC). Perusahaan VC seperti Sequoia Capital dan Accel mengumpulkan dana dari investor kaya, lembaga keuangan, dan bank investasi. Mereka kemudian akan melakukan riset terhadap bisnis yang berpotensi menguntungkan untuk didanai.
  • Angel investor. Dibandingkan dengan VC, opsi ini mungkin lebih mudah didapatkan untuk bisnis kecil tahap awal. Angel investor menggunakan uang mereka sendiri, jadi terserah mereka untuk memilih perusahaan yang ingin mereka investasikan.
  • Program pemerintah. Berbeda dengan opsi sebelumnya, sejumlah program pendanaan pemerintah tidak mengharuskan Anda mengembalikan uang tersebut. Namun, mungkin akan sulit menemukan program yang cocok karena hibah dana biasanya memiliki syarat tertentu.

Memulai Bisnis Tanpa Modal

Apabila belum memiliki budget atau modal untuk memulai bisnis dari nol, Anda tetap masih punya peluang. Namun, biasanya Anda memerlukan gadget atau perangkat lain untuk online.

Di luar persiapan tersebut, tidak ada biaya yang signifikan dari segi modal, asalkan Anda punya waktu dan skill yang dibutuhkan.

Berikut adalah contoh-contoh bisnis kecil yang bisa Anda mulai dengan sedikit atau tanpa modal:

  • Menjadi freelancer. Hasilkan uang secara online dengan memanfaatkan skill Anda untuk kerja remote. Contohnya meliputi asisten virtual, penulis lepas, entri data, penerjemahan dokumen, dan layanan pemasaran media sosial. Cari peluang di website freelance seperti Upwork dan Fiverr.
  • Menawarkan layanan micro-job. Waktu adalah pertimbangan utama di sini, karena Anda akan mengerjakan tugas-tugas kecil untuk orang lain yang tidak ingin atau terlalu sibuk untuk melakukannya sendiri. Contohnya adalah menjadi penjaga hewan peliharaan, membuatkan tugas kuliah, atau menjadi kurir pengiriman.
  • Menjual produk digital. Mulai bisnis online dengan membuat dan menjual produk digital menggunakan komputer. Beberapa contoh produk digital yang bisa dicoba untuk mulai berjualan online adalah eBook, template desain, kursus online, atau Anda juga bisa menjual foto di internet.
  • Percetakan sesuai permintaan. Buat desain sendiri lalu pasarkan dengan perusahaan percetakan seperti Printful dan Printify. Ketika ada yang memesan produk desain Anda, perusahaan tersebut akan mencetaknya menjadi item yang diminta dan mengirimkannya ke pembeli. Anda hanya perlu membayar komisi kepada perusahaan setelah pembeli menyelesaikan pembayaran.
  • Bisnis dropship. Model ini memungkinkan Anda menjual produk tanpa menyimpan stoknya. Temukan pemasok di marketplace online, dan biarkan mereka mengirimkan pesanan kepada pembeli. Anda bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan.

Tahap Lanjutan untuk Mengembangkan Bisnis dari Nol

Bagian ini akan menjelaskan langkah-langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang sukses bisnis kecil yang baru Anda mulai.

Temukan Anggota Tim

Banyak perusahaan gagal karena salah pengelolaan. Pertimbangkan untuk mempekerjakan karyawan saat membuka usaha, apalagi kalau langsung skala besar. Sebab, melakukan semua tanggung jawab bisnis sendiri bisa membuat kewalahan.

Apalagi seiring pertumbuhan bisnis, pasti akan ada hal-hal yang pada akhirnya tidak bisa Anda lakukan sendiri.

Sebelum mempekerjakan karyawan, pertimbangkan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk merekrut dan melatih anggota tim baru. Berikut beberapa tips seputar cara mempekerjakan karyawan:

  1. Evaluasi jenis pekerjaan yang membutuhkan lowongan.
  2. Buat strategi rekrutmen yang efektif.
  3. Pasang lowongan di website pencarian kerja seperti JobStreet atau Indeed.
  4. Review lamaran kandidat dengan cermat.
  5. Lakukan wawancara dengan kandidat yang memenuhi syarat.
  6. Cek latar belakang calon karyawan.
  7. Tawarkan pekerjaan kepada kandidat terbaik.
  8. Berikan proses orientasi untuk karyawan baru.
halaman lowongan di website indeed

Jenis pekerjaan yang dibutuhkan akan berbeda-beda di setiap bisnis. Namun, beberapa posisi umum biasanya adalah marketing, desainer grafis, social media manager, dan admin stok.

Selain itu, Anda bisa mempekerjakan freelancer untuk posisi yang tidak mengharuskan karyawan untuk bekerja di toko fisik atau ruang kantor.

Buat Website untuk Bisnis

Untuk memulai bisnis yang sukses di era digital ini, punya website adalah hal wajib bagi Anda. Bisnis yang tidak memiliki website akan lebih sulit bersaing dengan perusahaan yang sudah dikenal secara online.

Selain itu, konsumen umumnya akan mencari tahu suatu bisnis secara online lebih dulu sebelum membeli produknya atau mengunjungi toko fisiknya. Jadi, dengan membuat website, Anda bisa mengarahkan lebih banyak pelanggan ke brand Anda.

Ada dua jenis platform untuk membangun website bisnis atau toko online Anda: hosted atau self-hosted.

Hosted berarti Anda membuat website menggunakan platform yang juga menyediakan web hosting, seperti Website Builder Hostinger, Wix, dan Squarespace.

Kami merekomendasikan Website Builder Hostinger karena memiliki tool AI canggih yang bisa memudahkan Anda membuat dan mendesain website tanpa coding. Selain itu, kalau ingin membuat website toko online, tersedia juga fitur eCommerce yang memungkinkan Anda mengupload produk dan mengatur pengiriman.

Sementara itu, self-hosted berarti Anda menyiapkan web hosting sendiri dengan provider hosting dan membangun website Anda menggunakan sistem manajemen konten (CMS). Salah satu contoh CMS terpopuler untuk bisnis adalah WordPress.

CMS lebih sulit dipelajari daripada website builder, tapi memiliki opsi penyesuaian yang lebih lengkap dan kontrol yang menyeluruh atas website Anda dalam hal desain, SEO, dan skalabilitas.

Platform mana pun yang dipilih, pastikan Anda meninjau kembali kebutuhan dan kemampuan Anda untuk membangun website bisnis.

Dapatkan Hosting dan Domain

Nah, apabila memilih platform self-hosted, Anda perlu membeli paket hosting dan nama domain.

Web hosting adalah layanan yang membantu Anda menyimpan data website agar bisa diakses secara online, sedangkan domain merupakan alamat website yang diketik pengunjung di kolom URL browser untuk mengakses website.

Ada banyak jenis layanan hosting yang tersedia, dan Anda perlu memilih paket hosting yang tepat sesuai kebutuhan. Contohnya, Anda bisa memilih shared hosting untuk bisnis kecil.

Sementara itu, kalau memproyeksikan jumlah traffic yang tinggi, paket cloud hosting mungkin lebih cocok untuk Anda karena performanya lebih baik.

landing page cloud hosting di hostinger

Beberapa provider bahkan menawarkan paket hosting khusus CMS. Misalnya, di Hostinger, Anda bisa mendapatkan hosting WordPress.

Sejumlah perusahaan juga menawarkan domain gratis sebagai bagian dari paket hostingnya, yang bisa dipertimbangkan untuk menghemat uang dalam perjalanan Anda membangun reputasi brand di internet.

Kesimpulan

Saat ini, hampir semua orang bisa memulai bisnis asalkan memiliki visi dan misi serta rencana yang jelas. Umumnya cara memulai usaha dari nol selalu diawali dengan menemukan ide bisnis yang tepat, serta melengkapi persyaratan finansial dan hukumnya.

Kemudian, pertimbangkan software dan hardware yang Anda butuhkan untuk menjalankan perusahaan dan mendapatkan cakupan asuransi.

Nah, untuk membantu Anda mengingat, kami akan meringkas lagi langkah-langkah dalam artikel ini.

Ini dia 8 langkah cara memulai usaha dari nol untuk pemula:

  1. Tulis rencana bisnis yang mendetail.
  2. Lakukan riset pasar.
  3. Tentukan target pasar atau audiens Anda.
  4. Buat nama bisnis yang menarik.
  5. Tetapkan struktur dan model bisnis.
  6. Lakukan analisis titik impas (break-even).
  7. Buat rencana pemasaran.
  8. Pertimbangkan bisnis franchise.

Setelah menentukan rencana bisnis inti, pertimbangkan untuk mempekerjakan karyawan dan membuat website atau toko online. Untuk mendanai bisnis Anda, coba penggalangan dana, pinjaman, investor, dan hibah pemerintah.

Apabila ingin membuka usaha tanpa modal, Anda juga bisa mencoba menjadi freelancer, menawarkan jasa untuk micro job, menjual produk digital, atau dropshipping.

Semoga artikel ini bisa membantu Anda mempelajari cara membuka usaha yang sukses, ya. Kalau punya tips lain yang sudah terbukti berhasil untuk memulai usaha Anda sendiri, yuk bagikan lewat komentar di bawah artikel ini!

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.