WordPress vs Drupal: Mana Pilihan yang Lebih Baik?

WordPress vs Drupal: Mana Pilihan yang Lebih Baik?

Apabila memiliki rencana membuat website, Anda mungkin akan dihadapkan pada beberapa pilihan platform, dan salah satunya adalah CMS. Namun, dengan banyaknya opsi yang tersedia, Anda mungkin bingung memilih CMS terbaik untuk website Anda.

Nah, ada Drupal dan WordPress yang merupakan CMS yang paling banyak digunakan di internet. Bahkan, keduanya menguasai 60% pasar.

pangsa pasar drupal vs wordpress dan cms lainnya

Drupal vs WordPress sama-sama memiliki komunitas online yang berdedikasi serta fanbase setia. Selain itu, keduanya banyak digunakan oleh website-website besar dan terkenal.

Perbedaan Drupal vs WordPress yang utama adalah, Drupal difokuskan bagi para developer dengan lebih banyak fitur kustomisasi, sementara WordPress lebih ramah pemula.

Di artikel ini, kami akan membahas selengkapnya mengenai perbandingan WordPress vs Drupal. Yuk lanjutkan membaca! Kami akan membandingkan kedua content management system ini berdasarkan pertimbangan berikut:

  • Mana yang lebih mudah digunakan?
  • Bagaimana pengelolaan kontennya?
  • Drupal vs WordPress, mana yang lebih cepat?
  • Mana platform yang lebih aman?
  • Mana CMS yang menawarkan fleksibilitas lebih tinggi?

Mungkin akan cukup sulit bagi Anda untuk memilih di antara WordPress atau Drupal. Tapi tenang, melalui panduan ini, Anda pun bisa menentukan pilihan yang tepat untuk website baru Anda.

Tips Berguna

Mau membandingkan Drupal vs WordPress secara langsung? Anda bisa menginstal keduanya tanpa perlu ribet dengan paket web hosting kami!

WordPress vs Drupal: Mana yang Lebih Mudah Digunakan?

Salah satu keunggulan utama CMS adalah kemudahannya untuk membuat dan mengelola website. Dengannya, siapa pun bisa membuat dan mengembangkan website yang menarik serta fungsional tanpa harus menguasai bahasa pemrograman atau memiliki skill teknis tingkat lanjut.

Di bawah ini, Anda akan mengetahui perbandingan antara Drupal vs WordPress, serta CMS mana yang harus Anda pilih. Yuk, scroll ke bawah!

Drupal

Drupal adalah salah satu CMS yang paling mudah diinstall, apalagi kalau Anda masih pemula dalam dunia hosting. Hampir semua provider hosting sudah menyediakan opsi untuk menginstall Drupal, bahkan menyediakan layanan hosting Drupal.

Drupal juga memiliki berbagai instalasi yang disebut distribution. Kalau sudah menentukan website yang akan dibuat, Anda bisa memilih salah satu distribution tersebut sehingga tidak harus menginstal Drupal dari awal.

Setelah menginstal Drupal dengan CMS hosting, Anda akan melihat berbagai opsi kustomisasi untuk membuat dan mengembangkan website.

Namun, di tahap ini, Anda mungkin akan sedikit kesulitan menggunakan Drupal. Selain penyesuaian dasar website, sebagian besar fitur dan fungsi tambahan Drupal mengharuskan Anda memahami PHP, HTML, dan bahasa pemrograman lainnya. Apabila belum mempelajarinya, Anda mungkin memerlukan jasa web developer.

Bahkan hal-hal seperti upgrade atau memperbarui website pun membutuhkan skill teknis karena Anda harus mengatur dan mengelola kode untuk memastikan kompatibilitas setiap elemen website dengan versi terbaru.

WordPress

Dibandingkan Drupal, WordPress adalah CMS yang lebih banyak diinstal berkat kemudahannya untuk disiapkan dan digunakan.

Anda bisa menginstall WordPress hanya dalam beberapa menit saja karena sebagian besar platform hosting, termasuk WordPress managed hosting dari Hostinger, sudah menawarkan tool penginstalan praktis yang akan memandu di setiap prosesnya.

Setelah berhasil menginstal dan mengaktifkannya, Anda akan diarahkan ke dashboard yang intuitif.

WordPress vs Drupal - dashboard WordPress

Di sini, Anda bisa menginstall berbagai tema, plugin, membuat konten, dan mengupdate website.

Anda bisa menyesuaikan tema dari tab ‘Appearance’ (Tampilan). Selain itu, kalau menginginkan proses yang lebih mudah lagi, Anda bisa mengisntal drag-and-drop builder seperti Beaver Builder.

Langkah-langkah membuat kontennya juga sangat mudah. Kalau pernah menggunakan aplikasi seperti Word atau Docs, Anda pasti bisa langsung menggunakannya tanpa masalah.

Drupal vs WordPress - post WordPress

Selain itu, Anda bisa menambahkan postingan dan halaman tanpa ribet. Cukup tulis postingan di editor, masukkan gambar, sesuaikan, lalu klik Publish.

Hasil

Kalau ingin proses pembuatan website yang lebih mudah, pilih WordPress. Anda bisa menginstal WordPress cukup dalam hitungan menit, serta menggunakan dashboard intuitif yang memudahkan penginstalan tema, plugin, dan membuat konten.

Dengan Drupal, Anda bisa melakukan banyak hal apabila memiliki skill coding. Proses penginstalannya juga mudah. Namun, dalam hal kustomisasi, Anda mungkin akan mengalami masalah apabila tidak memiliki skill teknis.

WordPress vs Drupal: Lebih Bagus Mana untuk SEO?

Setelah membuat website, Anda perlu mengupload dan memublikasikan konten serta website Anda di internet. Tapi belum selesai sampai di sini, masih ada hal lain yang perlu Anda lakukan.

Setelah membangun website, Anda tetap perlu melakukan update rutin, menyelesaikan masalah yang mungkin muncul, dan yang tak kalah penting adalah memaksimalkan search engine optimization (SEO) agar website muncul di halaman pencarian.

Mari lihat performa Drupal vs WordPress dalam hal ini.

Drupal

Kalau bukan seorang developer, menjaga website Drupal Anda agar selalu up-to-date mungkin akan cukup sulit. Anda tidak bisa mengupdate Drupal langsung dari bagian antarmuka penggunanya (UI). Tugas ini lebih baik dilakukan oleh developer yang sudah berpengalaman.

Namun, di samping update yang sulit, Drupal cukup bagus dalam hal SEO. Content management system ini dibangun dengan pedoman terbaik SEO, termasuk materi training bawaan. Selain itu, Anda akan menemukan berbagai ekstensi yang bisa memaksimalkan strategi SEO, seperti Yoast SEO.

Komunitas pendukung Drupal juga sangat baik dan responsif, tapi memang lebih kecil dibandingkan dengan komunitas WordPress. Mayoritas anggota komunitasnya juga merupakan pengembang, bukan pengguna pemula.

WordPress

Di sisi lain, WordPress memungkinkan Anda mengupdate semua aspek website dengan mudah, mulai dari tema, plugin, hingga bagian inti langsung dari dashboard. Hal ini penting agar seluruh bagian website Anda tetap up-to-date, serta menghindari masalah keamanan.

Namun di samping hal-hal terkait update, Anda mungkin juga perlu memperhatikan hal lain yang tak kalah pentingnya, seperti meningkatkan traffic website.

Untungnya, CMS ini secara default sudah sangat baik dalam hal SEO. Anda juga bisa menginstal dan menggunakan plugin seperti Yoast SEO untuk memaksimalkan lagi strategi optimasi website Anda.

Terakhir, apa pun masalah yang Anda hadapi, baik konflik plugin maupun menambahkan fitur khusus pada website, Anda selalu bisa berdiskusi dengan komunitasnya yang besar.

Hasil

Secara keseluruhan, WordPress sangat membantu dalam memudahkan pengelolaan dan update website. Sementara itu, SEO yang mudah dan komunitas yang sangat membantu menjadikan WordPress sebagai pilihan terbaik bagi Anda yang baru pertama kali membuat website.

Drupal memang memiliki kemampuan SEO yang cukup baik dan komunitas yang aktif, tapi proses update yang rumit membuatnya cukup sulit bagi pemula untuk update website secara konsisten.

WordPress vs Drupal: Mana yang Lebih Cepat?

Penting sekali memiliki website yang waktu loadingnya cepat kalau Anda ingin mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung.

Sebab, percuma saja kalau Anda memiliki website yang tampilannya sudah sangat keren tapi perlu waktu lama untuk loading. Bisa-bisa, pengunjung mungkin tak mau lagi kembali karena tidak betah menunggu.

Nah, di bawah ini, kami akan mengulas mana yang lebih cepat antara Drupal vs WordPress.

Drupal

Drupal bisa membantu Anda membangun website yang responsif dengan loading yang cepat. Salah satu alasannya adalah karena CMS ini tidak memerlukan banyak resource. Hasilnya, komunikasi server dan respons bisa dilakukan dengan lebih cepat.

Hal ini juga membuat Drupal mampu mengelola website dengan ribuan halaman. Selain itu, Anda bisa menambahkan berbagai ekstensi untuk meningkatkan performanya lebih lanjut, seperti mengaktifkan caching.

WordPress

Salah satu kekurangan WordPress adalah kecepatannya. Bukan berarti tidak bisa cepat, tapi banyak pemilik website yang belum maksimal dalam mengoptimasinya. Padahal, kalau tahu triknya dan melakukan cara mempercepat WordPress dengan benar, Anda juga bisa mengurangi waktu loadingnya loh.

Pada dasarnya, CMS ini bisa menawarkan performa yang luar biasa. Tapi kalau Anda menggunakan terlalu banyak plugin, memilih tema dengan coding yang buruk, dan tidak melakukan optimasi dengan benar, kecepatan dan performa website pun bisa terganggu.

Beberapa solusinya antara lain Anda bisa melakukan optimasi gambar untuk website, menggunakan plugin cache website, memilih provider hosting terbaik, dan mendownload tema WordPress yang optimal.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Drupal mungkin lebih cepat karena memang lebih ringan. Namun, proses setup dan konfigurasi website agar mencapai performa maksimalnya mungkin akan lebih sulit.

Di sisi lain, loading website WordPress bisa lebih cepat hingga mencapai milidetik, atau justru sangat lama. Semuanya bergantung pada pemilik website, provider hosting, dan sejauh mana website dioptimasi dengan strategi yang benar. Untungnya, bahkan pemula pun bisa dengan mudah mengoptimasi CMS ini, biasanya cukup dengan menggunakan beberapa plugin.

WordPress vs Drupal: Mana yang Lebih Aman?

Apa pun website yang dibuat, tentu Anda menginginkan adanya jaminan keamanan. Apalagi sekarang tidak ada yang 100% aman di internet, atau terhindar dari aktivitas membahayakan. Jadi, Anda harus mengamankan website sebaik mungkin.

Mari lihat perbandingan dua CMS ini dalam hal keamanan.

Drupal

Drupal memiliki reputasi yang baik sebagai salah satu content management sytem yang paling aman. Bahkan, platform ini digunakan oleh website Gedung Putih dan website pemerintah lainnya. Jadi, bisa dipastikan standar keamanannya sangat tinggi, walau pada akhirnya Gedung Putih kini beralih ke WordPress.

CMS ini pernah mengalami masalah keamanan terkait SQL injection, tapi untungnya cepat diatasi.

Drupal sangat serius dalam masalah keamanan. Jumlah website yang menggunakan CMS ini memang lebih sedikit, dan mereka memiliki marketplace tema dan plugin yang lebih kecil sehingga tidak begitu rentan terhadap hacking. Namun, standar keamanannya masih sangat tinggi.

WordPress

Bagian core WordPress sebenarnya sangat aman. Namun, karena banyaknya plugin dan tema yang disediakan oleh pihak ketiga, bagian ini menjadi sangat rentan terhadap isu keamanan.

Risiko mendapatkan ancaman keamanan juga disebabkan karena banyaknya user yang menggunakan platform CMS ini. Bahkan, WordPress merupakan CMS yang paling sering kena hack.

Tapi Anda tak perlu khawatir, karena masalah ini bisa Anda tangani. Umumnya, hackingterjadi karena pemilik website menggunakan plugin versi lama yang tidak lagi diperbarui.

Di WordPress, ada banyak sekali plugin dan tema sehingga memang lebih rentan untuk terkena serangan keamanan dari plugin atau tema yang tidak diprogram dengan baik.

Selalu ingat untuk mengamankan WordPress agar Anda terhindar dari berbagai jenis serangan keamanan.

Hasil

Secara keseluruhan, Drupal lebih aman karena risiko hackingnya kecil. Sebab, tidak banyak yang memakai Drupal sehingga kesempatan menjadi target hacking tidak begitu besar. Kedua, plugin dan temanya tidak begitu banyak sehingga level keamanan tidak begitu mudah diterobos.

WordPress juga bisa cukup aman, asalkan Anda tahu cara yang benar dan tepat untuk melindungi dan mengamankan website. Seperti yang telah dijelaskan, bagian inti CMS ini sebenarnya aman.

Namun, kalau Anda gagal mengamankannya, seperti menggunakan plugin dan tema yang sudah outdated, website Anda pun bisa rentan terhadap ancaman internet.

WordPress vs Drupal: Mana yang Lebih Fleksibel?

Anggaplah Anda bukan web developer profesional, dan hanya menggunakan tema serta plugin untuk memodifikasi tampilan website.

Dalam hal ini, Anda butuh CMS yang fleksibel agar bisa mendesain tampilan website dengan mudah, serta menambahkan fitur tanpa harus menguasai hal-hal teknis seperti bahasa pemrograman.

Yuk lanjutkan untuk mengetahui perbandingan kedua platform ini dalam hal fleksibilitas.

Drupal

Kustomisasi Drupal dikelola melalui ekstensi dan modul. Hal ini sama seperti WordPress yang juga memanfaatkan tema dan plugin.

Hanya saja, kustomisasi Drupal tidak begitu mudah, kecuali Anda sudah paham coding. Sebagian besar ekstensi Drupal harus dicari, diinstall, dan diatur oleh Anda sendiri; tidak semudah yang ditawarkan WordPress.

Website berbasis Drupal biasanya terlihat bagus karena sebagian besarnya dibuat dan dikembangkan oleh developer profesional yang sudah berpengalaman.

Kalau belum menguasai pengembangan website, mau tidak mau Anda harus membeli tema Drupal yang dikembangkan secara profesional atau mencari tema gratis.

Tersedia juga marketplace modul yang bisa Anda manfaatkan untuk menginstall dan mengintegrasikan fitur-fitur seperti Yoast, Twitter, Shopify, dan masih banyak lagi.

WordPress

WordPress menawarkan banyak pilihan plugin dan tema. Core website Anda akan dibuat dengan menggunakan tema, sedangkan fitur tambahan ditambahkan dengan menginstall plugin.

Tak hanya versi gratis, Anda juga bisa menggunakan versi premium beberapa tema dan plugin. Umumnya, versi premium memiliki kualitas yang lebih baik, fitur yang lebih lengkap, bahkan menawarkan dukungan profesional.

Dengan WordPress, Anda bisa membuat berbagai jenis website.

Hasil

Apabila masih pemula tapi ingin tetap mengelola fitur dan desain web, WordPress adalah pilihan yang tepat. Drupal lebih sulit dipelajari, sehingga akan membutuhkan kemampuan lebih untuk membuat website dengan tampilan yang unik dan menarik.

Namun, apabila Anda sudah menguasai bahasa pemrograman, Drupal lebih ideal karena Anda bisa mengelola dan mengembangkan website sesuai keinginan dan kebutuhan.

Perbandingan Drupal vs WordPress untuk Toko Online

Selain dari hal-hal yang sudah kami bandingkan di atas, ada beberapa hal penting lainnya yang sebaiknya juga Anda pertimbangkan, apalagi kalau ingin membuat website untuk memulai bisnis online.

Fungsi Toko Online

Dalam hal fungsi toko online, Drupal menawarkan fitur yang cukup baik. Solusi e-commerce mereka, Drupal Commerce, banyak dipilih berkat kemudahannya untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi.

Drupal Commerce juga memiliki sejumlah fitur unggulan, termasuk manajemen produk, cart, pemrosesan pesanan, dan dukungan untuk berbagai gateway pembayaran.

Namun, perlu diingat bahwa proses konfigurasi dan setup Drupal Commerce mungkin memerlukan skill development tingkat tinggi dibandingkan dengan beberapa plugin toko online WordPress. Hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi Anda yang baru pernah menggunakan platform ini.

Di sisi lain, WordPress juga menyediakan beragam solusi toko online melalui plugin populer seperti WooCommerce, Easy Digital Downloads, dan WP eCommerce.

WooCommerce menjadi yang paling banyak digunakan berkat antarmukanya yang mudah, sehingga cocok untuk toko online skala kecil hingga menengah. WooCommerce juga menawarkan kemudahan dalam manajemen produk, pesanan, dan pembayaran, serta ekstensi untuk menambah fungsinya.

Namun, plugin toko online ini mungkin mengharuskan Anda menginstal plugin lain atau menyesuaikannya lebih lanjut untuk kebutuhan toko online yang lebih kompleks.

Hasil

Secara keseluruhan, pilihan antara Drupal dan WordPress dalam hal toko online bergantung pada kompleksitas dan skala toko online Anda, serta skill teknis yang Anda kuasai.

Drupal Commerce unggul dalam hal kustomisasi dan kemudahan penyesuaian, sehingga cocok untuk toko online besar dan kompleks. Namun, proses pengaturannya mungkin sulit kalau belum punya latar belakang sebagai developer.

Di sisi lain, WordPress dengan plugin seperti WooCommerce menyediakan solusi toko online yang mudah bagi pemula dan cocok untuk toko online skala kecil hingga menengah.

Sebaiknya tentukan pilihan Anda dengan meninjau skala dan kerumitan proyek toko online Anda, serta tingkat skill teknis dan sumber daya yang tersedia.

Dukungan Multibahasa

Untuk dukungan multibahasa, Drupal memiliki fungsi default. Bagian core Drupal memungkinkan Anda mengelola konten dalam berbagai bahasa, sehingga sangat membantu untuk website yang menargetkan banyak wilayah.

Dukungan bawaan ini memudahkan pengelolaan terjemahan dan pelokalan, sehingga ideal untuk perusahaan dan organisasi global. Namun, akan lebih sulit untuk mempelajari Drupal terkait dukungan multibahasa, terutama bagi yang baru mengenal platform ini.

WordPress menawarkan dukungan multibahasa melalui plugin seperti WPML, Polylang, dan Weglot, yang memudahkan aksesibilitas dan penggunaan. Dengan plugin ini, WordPress sangat cocok untuk website kecil dan blogger yang ingin membuat konten multibahasa.

Namun, terkadang plugin bisa mengakibatkan masalah kompatibilitas atau cukup rumit untuk dikelola seiring dengan berkembangnya website Anda. Nantinya, Anda mungkin harus mengelolanya secara lebih intens dan berpotensi memengaruhi performa website.

Hasil

Jadi, pilihan antara Drupal dan WordPress untuk dukungan multibahasa sepenuhnya bergantung pada kebutuhan khusus proyek dan tingkat pengalaman Anda.

Kemampuan bawaan Drupal menjadikannya pilihan utama untuk website multibahasa yang kompleks, terutama bagi Anda yang sudah terbiasa menggunakan platform ini.

Sebaliknya, WordPress dengan banyaknya plugin lebih user-friendly dan cocok untuk proyek multibahasa yang lebih kecil.

Kami menyarankan agar Anda mempertimbangkan skala, kompleksitas, dan pemahaman terhadap tool dan aplikasi penerjemahan saat membuat keputusan.

Kelebihan Drupal

Drupal menawarkan level keamanan terbaik dan juga berbagai opsi kustomisasi konten serta performa tingkat tinggi.

Berikut beberapa kelebihan Drupal yang ditawarkan:

  • Mampu mendukung berbagai tim. CMS ini memiliki sistem kontrol permission canggih yang memungkinkan kemudahan manajemen dan kontrol pengguna. Drupal juga menawarkan tingkat fleksibilitas yang lebih baik.
  • Berbagai bahasa. Opsi multi-bahasa telah disertakan dengan instalasi inti. Jika Anda ingin membuat website yang menawarkan berbagai pilihan bahasa, maka Anda dapat melakukannya dengan mudah.
  • Pilihan terbaik untuk konten organisasi. Apabila Anda hendak mem-publish beragam konten, maka Anda bisa memanfaatkan sistem taksonomi lengkap CMS ini. Sistem tersebut sangat fleksibel dan dapat dikustomisasi guna memenuhi standar atau kriteria konten yang telah ditetapkan.
  • Kemampuan kustomisasi konten yang solid. Drupal memungkinkan berbagai custom konten dan tipe halaman. Meskipun Anda dapat menambahkan fungsionalitas yang sama ke website WordPress, fungsionalitas tersebut telah menyatu ke core atau intinya.

Kelebihan WordPress

WordPress unggul dalam fleksibilitas, kemudahan penggunaan, dan komunitas yang besar dan siap membantu kapan saja.

Berikut beberapa keunggulan WordPress yang ditawarkan:

  • Mudah digunakan. Meskipun memiliki sedikit learning curve, setelah mencoba meluangkan waktu untuk bermain-main dengan WordPress, Anda akan menyadari bahwa CMS ini mampu mewujudkan segala ide dan impian Anda. Jika dibandingkan dengan Drupal, WordPress sangat mudah digunakan, terutama bagi webmaster pemula dan yang tidak menguasai pemahaman teknis.
  • Fleksibel. Dengan banyaknya tema dan plugin yang tersedia, Anda dapat membuat situs yang diinginkan tanpa harus menyewa jasa seorang developer.
  • Murah. Selain hosting dan nama domain, Anda juga membutuhkan tema dan plugin untuk membuat sebuah website, dan dua tool ini bisa didapatkan secara gratis.
  • Komunitas online yang besar. Apa pun masalahnya, baik yang terkait dengan support maupun situs, Anda bisa mencari solusinya di Google. Di samping itu, Anda juga akan menemukan berbagai situs yang sepenuhnya didedikasikan untuk WordPress sehingga Anda pun bisa meningkatkan kemampuan yang dimiliki dalam waktu singkat.

Kesimpulan

Memilih CMS (content management system) yang tepat adalah langkah penting dalam proses pengembangan website Anda. Salah memilih CMS, bisa-bisa Anda kesulitan menggunakannya.

Secara keseluruhan, Drupal adalah CMS yang bagus. CMS ini dilengkapi dengan banyak fitur bawaan dan dioptimalkan untuk performa dan keamanan. Platform ini juga sangat fleksibel, meskipun memang sulit dipelajari.

Kalau tidak punya banyak waktu untuk belajar pemrograman dan ingin membuat website segera, pertimbangkan untuk menggunakan WordPress.

Di sisi lain, WordPress adalah CMS yang sangat intuitif dan mudah digunakan. Walaupun Anda bisa membuat website skala besar dengan banyak penyesuaian (seperti Mashable), platform ini tetap mudah digunakan, bahkan oleh pemula.

Dengan menemukan kombinasi plugin yang tepat, memilih tema yang bagus, dan hosting terbaik, Anda pun bisa menggunakan CMS ini tanpa masalah. Selain itu, berkat popularitasnya, Anda bisa menemukan banyak tutorial dan informasi dukungan untuk membantu mengatasi masalah yang mungkin dialami.

Pada akhirnya, hasil perbandingan Drupal vs WordPress dimenangkan oleh WordPress yang bisa menjadi pilihan terbaik bagi user dari segala tingkat keahlian.

Jadi, CMS mana yang Anda pilih? Yuk sampaikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini!

Cari Tahu Perbandingan Platform Lainnya

Wix vs WordPress
Joomla vs WordPress

Pertanyaan Umum Seputar Perbedaan WordPress dan Drupal

Di bagian ini, kami akan menjawab beberapa pertanyaan umum seputar perbandingan kedua platform ini.

Apa Perbedaan WordPress dan Drupal?

Keduanya menawarkan tool yang canggih untuk mengembangkan website Anda. Namun, WordPress lebih fokus pada pengembangan website, sementara Drupal juga fokus pada platform lainnya, seperti aplikasi seluler dan kios.

Apakah WordPress Lebih Populer daripada Drupal?

WordPress adalah salah satu CMS terpopuler karena kemudahan penggunaannya, memiliki komunitas global yang besar, dan sering kali biaya pengembangannya lebih rendah.

Bagaimana Cara Migrasi dari Drupal ke WordPress?

Anda bisa memindahkan website Drupal ke WordPress tanpa perlu repot. Namun, prosesnya harus dilakukan secara manual.

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.