Cara Membuat dan Mengelola Role User WordPress
Jika saat ini Anda menggunakan blog WordPress, dan Anda ingin ada orang atau pengguna lain yang membantu Anda untuk menulis atau sekadar menyunting post, maka terlebih dulu Anda harus memahami role user WordPress. Anda bisa memberi akses pada pengguna lain untuk login ke dashboard admin WordPress Anda, dan mulai mengerjakan konten.
Namun, pertanyaannya, bagaimana cara menambahkan pengguna baru, dan yang lebih penting, bagaimana caranya mengatur hak akses WordPress di dalam blog Anda? Apakah Anda ingin memperbolehkan pengguna baru tersebut memiliki hak akses penuh terhadap semua pengaturan dan fungsionalitas – seperti mengubah tema atau menginstall plugin – atau apakah Anda hanya memperbolehkan mereka mengakses halaman-halaman tertentu di dashboard admin Anda?
Mengelola banyak pengguna di WordPress sebenarnya cukup mudah. Anda juga dapat mengatur hak akses tertentu di akun mereka sehingga Anda yakin bahwa mereka hanya mengerjakan kontennya saja – selebihnya website Anda aman.
Yang Anda Butuhkan
- Akses ke dashboard admin WordPress Anda.
Menambahkan Pengguna Baru
Ikutilah langkah-langkah di bawah ini untuk membuat pengguna WordPress baru:
- Login ke dashboard WordPress Anda, dan pilih Users > Add new di menu sebelah kiri.
- Isi data – tambahkan informasi pribadi pengguna baru, seperti username, nama pertama, nama terakhir, dan alamat email.
- Buat password baru dengan mengklik Show password (opsional – pengguna baru dapat mengubahnya kapan pun).
- Pilih pengguna WordPress yang Anda inginkan dari menu dropdown.
- Klik Add New User.
Memahami Role User WordPress
Role merupakan key field yang ada saat menambahkan pengguna baru – Anda harus mengaturnya dengan benar sehingga pengguna baru tidak dapat mengakses dan mengubah pengaturan vital dari website Anda. Anda dapat memilih 6 role user WordPress:
- Administrator
- Editor
- Author
- Contributor
- Subscriber
- No role for this site
PENTING: Pilih role untuk pengguna baru Anda dengan saksama. Jika Anda memilih role yang berperan besar – seperti Administrator – maka itu berarti Anda memberikan pengguna baru kontrol penuh terhadap website atau post Anda. Risikonya, mereka bisa menyunting aku Anda dan mengubah role Anda ke level bawah, atau bisa jadi membuat Anda tidak bisa mengakses website Anda sendiri!
Sebelum memilih role yang tepat untuk pengguna Anda, tanyakan beberapa pertanyaan di bawah ini pada diri Anda:
- Apakah Anda sepenuhnya percaya pada pengguna baru Anda?
- Apakah pengguna baru tersebut akan mengelola website WordPress Anda – seperti menginstall pembaruan keamanan (security update), memperbarui tema, menginstall bahkan menghapus plugin?
- Apakah Anda ingin pengguna baru tersebut menulis post di blog Anda?
- Apakah Anda ingin melihat kembali post pengguna baru sebelum post tersebut dipublikasikan, atau apakah Anda ingin membiarkan pengguna baru tersebut memublikasikan langsung post mereka?
- Bagaimana jika membiarkan pengguna baru tersebut menyunting dan/atau memublikasikan post yang ditulis oleh pengguna lain?
Jika Anda sudah bisa menjawab pertanyaan di atas, maka selanjutnya Anda bisa memilih role yang diinginkan:
- Administrator
- Editor
- Author
- Contributor
- Subscriber
Tabel Hak Akses WordPress
Hak Akses | Administrator | Editor | Author | Contributor | Subscriber |
Post | ✓ | ✓ | Menambahkan, menyunting, memublikasikan, menghapus sendiri | Menambahkan, menyunting, menghapus sendiri | ✖ |
Halaman | ✓ | ✓ | ✖ | ✖ | ✖ |
Upload file | ✓ | ✓ | ✓ | ✖ | ✖ |
Mengatur komentar | ✓ | ✓ | ✖ | ✖ | ✖ |
Plugin | ✓ | ✖ | ✖ | ✖ | ✖ |
Tema | ✓ | ✖ | ✖ | ✖ | ✖ |
Pengguna | Mengedit sendiri | Mengedit sendiri | Mengedit sendiri | Mengedit sendiri | Mengedit sendiri |
Pengaturan | ✓ | ✖ | ✖ | ✖ | ✖ |
Administrator
Role ini merupakan role terkuat untuk pengguna WordPress, yang diberikan pada Anda ketika pertama kali menginstall WordPress. Bisa jadi, Anda adalah administrator untuk diri Anda sendiri. Role ini memberikan Anda kontrol penuh pada setiap aspek dan pengaturan website Anda.
Kelebihan role administrator:
- Post: Kontrol penuh – dapat menambahkan, menyunting, memublikasikan, dan menghapus apa pun.
- Halaman : Kontrol peuh – dapat menambahkan, menyunting, memublikasikan, dan menghapus apa pun.
- Mengatur komentar: Kontrol penuh.
- Plugin: Kontrol penuh – dapat menambahkan, menyunting, dan menghapus apa pun.
- Tema: Kontrol penuh: dapat menambahkan, menyunting, dan menghapus apa pun.
- Pengguna: Kontrol penuh: dapat menambahkan, menyunting, dan menghapus apa pun.
- Pengaturan WordPress: Kontrol penuh.
Editor
Role ini memampukan pengguna untuk mengatur dan memublikasikan post, bahkan apa pun yang dibuat oleh pengguna lain.
Kelebihan role editor:
- Post: Kontrol penuh – dapat menambahkan, menyunting, memublikasikan, dan menghapus apa pun.
- Halaman: Kontrol penuh – dapat menambahkan, menyunting, memublikasikan, dan menghapus apa pun.
- Mengatur komentar: Kontrol penuh.
- Plugin: Tidak memiliki kontrol.
- Tema: Tidak memiliki kontrol.
- Pengguna: Memiliki kontrol sebagian – menyunting profil sendiri.
- Pengaturan WordPress: Tidak memiliki kontrol
Author
Role ini memampukan pengguna untuk mengatur dan memublikasikan hanya post mereka sendiri.
Kelebihan role author:
- Post: Kontrol penuh hanya pada post milik sendiri – menambahkan, menyunting, memublikasikan, menghapus.
- Halaman: Tidak memiliki kontrol.
- Mengatur kometar: Tidak memiliki kontrol.
- Plugin: Tidak memiliki kontrol.
- Tema: Tidak memiliki kontrol.
- Pengguna: Memiliki kontrol sebagian – menyunting profil sendiri.
- Pengaturan WordPress: Tidak memiliki kontrol
Contributor
Role ini memampukan pengguna untuk mengelola hanya post mereka sendiri (tidak dipublikasikan).
Kelebihan role contributor:
- Post: Memiliki kontrol sebagian hanya pada post milik sendiri – menambahkan, menyunting, menghapus.
- Halaman: Tidak memiliki kontrol.
- Mengatur komentar: Tidak memiliki kontrol.
- Plugin: Tidak memiliki kontrol.
- Tema: Tidak memiliki kontrol.
- Pengguna: Memiliki kontrol sebagian – menyunting profil sendiri.
- Pengaturan WordPress: Tidak memiliki kontrol.
Subscriber
Role ini memampukan pengguna untuk mengedit hanya profil pribadi mereka saja.
Kelebihan role subscriber:
- Post: Tidak memiliki kontrol.
- Halaman: Tidak memiliki kontrol.
- Mengatur komentar: Tidak memiliki kontrol.
- Plugin: Tidak memiliki kontrol.
- Tema: Tidak memiliki kontrol.
- Pengguna: Memiliki kontrol sebagian – menyunting profil sendiri.
- Pengaturan WordPress: Tidak memiliki kontrol.
Super Admin
Role ini merupakan role Administrator di dalam Jaringan Multisite WordPress. Role ini pun memperbolehkan task administrasi apa pun di dalam instalasi multi-site WordPress.
Cara Menghapus User di WordPress
Ikutilah langkah-langkah di bawah ini apabila Anda ingin menghapus akun:
- Login ke dashboard WordPress, dan pilih Users > All Users dari menu di sebelah kiri.
- Pilih akun salah satu pengguna dan klik Delete.
Perlu diingat bahwa segera setelah akun pengguna dihapus, WordPress akan menanyakan apa yang harus dilakukan terhadap post yang ditulis pengguna tersebut. Anda bisa memilih di antara opsi di bawah ini:
- Menghapus post mereka.
- Tetap menyimpan post tersebut dan mengalihkannya ke pengguna lain.
Jika Anda ingin agar post seorang pengguna tetap ada di website Anda, tetapi Anda tidak ingin mengalihkannya ke pengguna lain, maka jangan hapus akun pengguna tersebut – alihkan post tersebut ke No role for this website. Dengan cara ini, post pengguna tersebut dapat terus ditampilkan. Hanya saja, post ini tidak dapat dioperasikan di dalam area admin WordPress Anda.
Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui Ketika Memilih Role User WordPress
- Segera setelah Anda memilih role user WordPress untuk pengguna baru dan mengirimkan kredensialnya, maka Anda harus ingat bahwa pengguna baru tersebut akan menerima email yang memuat username dan password mereka – sehingga mereka bisa dengan langsung login ke website Anda.
- Pada umumnya, role yang paling banyak digunakan untuk pengguna yang hanya menulis di blog Anda adalah Author dan Contributor. Pilih salah satu dari kedua role tersebut sehingga pengguna baru Anda bisa memublikasikan konten blog dengan sendirinya, atau jika Anda ingin meninjaunya kembali dan kemudian memublikasikannya.
- Role dapat diubah kapan pun oleh Administrator – hanya dengan menyunting profil pengguna.
- No role for this site digunakan ketika Anda tidak ingin pengguna mengakses bahkan melakukan apa pun di website Anda. Namun, secara bersamaan, Anda ingin akun mereka tetap ada.
- Jika Anda menjalankan Multisite (jaringan dari situs WordPress), maka Anda juga akan memperoleh role Super Admin. Dengan ini, pengguna dapat mengelola seluruh jaringan website Anda dan menggantu tugas Administrator, seperti memperbarui WordPress, mengelola tema, pengguna, dan plugin.
Bonus: Kostumisasi Role User WordPress
Apakah Ada ingin kustomisasi role sendiri dengan hak akses WordPress yang spesifik?
Salah satu keunggulan WordPress, yaitu kemudahan pengelolaannya, mengizinkan Anda memilih dari 5 role. Namun, bagaimana jika Anda suatu saat ingin Editor Anda tidak bisa menghapus post?
Dalam hal ini, Anda bisa mencoba plugin Capability Manager Enhanced (baca tutorial mengenai cara menginstall plugin WordPress).
Capability Manager Enhanced merupakan plugin yang sangat berguna. Plugin ini memiliki software antarmuka yang jelas, dan memperbolehkan Anda untuk memilih atau menghapus pilihan hak akses WordPress dari setiap role. Anda bahkan dapat membuat role WordPress Anda sendiri, yang secara khusus disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan Anda.
Kesimpulan
Instruksi yang dituliskan dalam tutorial ini memberikan Anda pemahaman dasar dalam membuat dan mengelola role user WordPress di website WordPress Anda. Dengan cara ini, Anda dapat membuat akun untuk setiap pengguna – dengan pengaturan dan hak akses pribadi. Pengguna tersebut dapat login, menyunting artikel, dan – sesuai dengan role yang diberikan – memublikasikan post/artikel.