December 18, 2018
7min Read
Ariata C.
Email marketing adalah salah satu tool terbaik yang Anda inginkan untuk menjaga relasi dengan audience, mempromosikan produk, dan menarik lebih banyak traffic ke website. Jika berbicara tentang cara membuat email marketing, pasti yang ada dalam benak Anda adalah prosesnya yang lama. Meski demikian, hasil yang Anda peroleh nantinya cukup layak dan berarti. Terlebih lagi, semakin cepat dibuat, maka semakin cepat pula manfaat yang akan Anda dapatkan dari list email Anda.
Di artikel ini, kami akan membahas cara membuat email marketing yang sangat berguna bagi perkembangan bisnis Anda. Kesemuanya ini hanya melibatkan empat langkah:
Email merupakan alat yang powerful dan Anda akan menuai banyak manfaat karenanya.
Daftar Isi
Mungkin Anda sudah sering melihat dan mengalami di mana sebagian besar website yang dikunjungi meminta Anda untuk memasukkan alamat email. Jika Anda melakukannya, maka website tersebut akan memasukkan alamat email Anda ke dalam daftar dan mulai melancarkan ‘serangan’ secara berkala. Ada website yang mengirimkan penawaran diskon dan ada juga website yang menginformasikan tentang update atau produk terbaru yang mungkin saja Anda akan tertarik. Proses mengumpulkan email dan menggunakannya untuk menaikkkan konversi atau traffic inilah yang dinamakan sebagai email marketing.
Namun, membuat email marketing di WordPress tidaklah mudah. WordPress memberi kesempatan bagi semua user untuk membuat akun di website Anda, dan platform tersebut mampu mengirimkan email secara otomatis ke mereka. Hanya saja, sebagian besar email tersebut terhubung ke akun user. Misalnya, ketika Anda membuat akun di website baru, maka Anda akan mendapatkan emal konfirmasi akun. Pesan tersebut dikenal sebagai email ‘transaksi’.
Meskipun bisa mengirimkan email transaksi, WordPress tidak dapat membuat serta mengirimkan email marketing secara otomatis. Hal ini berarti jika Anda ingin meminta email dari para user untuk tujuan marketing, maka Anda harus menggunakan layanan pihak ketiga. Walaupun membutuhkan usaha, membuat email marketing dengan menggunakan plugin atau aplikasi sangat layak untuk dilakukan.
Berikut beberapa kegunaan memiliki email marketing di website WordPress Anda:
Seperti yang telah kami sebutkan, membuat email marketing butuh waktu dan juga usaha. Anda harus punya ide-ide baru terkait campaign, mengetes email, dan memastikan bahwa subscriber mendapatkan informasi yang cukup. Beruntung, platform email marketing sekarang ini memungkinkan Anda untuk melakukan prosesnya secara otomatis.
Sekarang Anda bisa membuat email terlebih dulu dan menjadwalkan pengirimannya kemudian. Semua ini berkat kemudahan otomatis yang ditawarkan berbagai platform. Bahkan Anda dapat membuat trigger untuk email khusus. Misalnya, Anda membuat email ‘selamat datang’ yang kemudian akan dikirim secara otomatis ketika seseorang membuat akun dan memasukkan alamat email mereka ke mailing list. Kesimpulannya, banyak manfaat yang ditawarkan email marketing jika dibuat di website WordPress Anda.
Sebelum membuat campaign email marketing pertama Anda, hal yang harus dipersiapkan terlebih dulu adalah platformnya.
Berbicara mengenai platform email marketing, Anda kini disuguhkan banyak pilihan. Layanan tersebut menyediakan berbagai tool yang Anda butuhkan untuk membuat list email, mengelola subscriber, membuat campaign, dan mengirimkan pesan. Ini baru hal-hal dasar saja. Anda bahkan akan menemukan layanan email marketing yang menyediakan fitur tingkat lanjut, seperti otomatisasi email, A/b testing, segmentasi user, dan masih banyak lagi.
Seperti yang kita ketahui, layanan-layanan di atas terkadang dibanderol dengan harga beli yang cukup mahal. Untungnya, masih ada layanan yang tidak akan membuat Anda bangkrut seketika, bahkan jika yang dijalankan baru berupa website sederhana. Misalnya saja, MailChimp. MailChimp adalah salah satu layanan email marketing online yang paling banyak digunakan, dan di dalamnya terdapat paket gratis yang mampu menampung hingga 2.000 subscriber dan 12.000 email setiap bulan:
Selain itu, MailChimp juga memungkinkan Anda untuk membuat campaign email secara otomatis bahkan di tier gratisnya. Bahkan Anda juga bisa menargetkan sejumlah segmen pengguna dengan pesan yang spesifik. Fitur ini merupakan salah satu manfaat terbaik jika Anda mencari layanan email marketing gratis atau dengan harga terjangkau.
Apabila Anda membutuhkan sesuatu yang lebih powerful, maka Constant Contact menawarkan semua fitur yang ada di MailChimp dan masih banyak lagi. Misalnya, platform Constant Contact memiliki fitur tracking dan reporting tingkat lanjut. Selain itu, Constant Contact pun terintegrasi dengan beragam aplikasi pihak ketiga (termasuk WordPress) serta memampukan Anda untuk melakuan survei dan polling dan mengumpulkan donasi via email:
Kekurangan dari platform ini adalah Anda harus merogoh kocek untuk menginstall fitur tambahan. Agar fitur tersebut bisa aktif di website, Anda harus membayar $45 atau kira-kira Rp. 670.000 per bulan untuk paket dasar di Constant Contact, yaitu Email Plus. Mengingat harganya yang terbilang tidak murah, maka kami menyarankan agar Anda menggunakan Constant Contact jika website yang dikembangkan sekarang sudah menghasilkan uang atau jika bujet Anda cukup.
Layanan email marketing lainnya adalah SendinBlue, alternatif untuk MailChimp karena harganya yang murah. Platform ini memungkinkan Anda untuk mengirimkan hingga 300 email per harinya tanpa biaya alias gratis. Bahkan layanan ini tidak membatasi subscriber Anda meski yang digunakan adalah paket dasar dan termurah:
Kekurangan dari platform ini adalah Anda tidak punya akses ke berbagai fitur tracking dan reporting tingkat lanjut. Untungnya, platform ini memiliki cara kerja yang terbilang bagus, yakni mengirimkan pesan dasar, dan di dalamnya sudah ada campaign builder yang mudah digunakan.
Jadi, jika Anda mencari layanan pihak ketiga yang harganya terjangkau, maka kami merekomendasikan SendinBlue dan Mailchimp untuk dicoba terlebih dulu dan kemudian baru diputuskan mana yang hendak Anda gunakan. Di tutorial ini, kami menggunakan MailChimp.
Pada bagian selanjutnya, kami akan menunjukkan pada Anda cara menggunakan MailChimp untuk membuat email marketing di WordPress. Jangan khawatir, pada dasarnya langkah-langkah yang kami bahas berlaku untuk layanan pihak ketiga lainnya.
Setelah membuat akun di MailChimp, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat list email. Buka tab Lists yang berlokasi di atas dashboard MailChimp, lalu klik Create List:
Buat judul untuk list email dan tentukan email dan nama yang hendak ditampilkan sebagai identitas pengirim. Untuk pengaturan Default From email address dan Default From name, gunakan email admin WordPress dan nama Anda sebenarnya atau nama bisnis Anda:
Pada gambar di bawah ini, Anda akan melihat suatu area yang disebut Form Settings. Di sini, Anda bisa mengaktifkan kolom verifikasi opt-in dan GPDR-compliance. Verifikasi opt-in berarti subscriber baru harus mengonfirmasi bahwa mereka mau bergabung ke dalam list email Anda sebelum menerima pesan secara berkala:
Ketika scroll ke bawah ke bagian Notifications, Anda dapat mengaktifkan notifikasi baik pada saat subscriber baru mendaftar maupun pada saat orang-orang keluar dari list email:
List email sudah berhasil dibuat. Kini MailChimp akan menunjukkan daftar kontak yang seharusnya kosong untuk saat ini:
Buka tab Signup form. Ketika tab terbuka, Anda akan lihat daftar dari berbagai metode untuk ditambahkan ke formulir pembuatan akun WordPress yang baru. Satu hal yang harus diketahui, tanpa formulir pembuatan akun atau formulir sign-up, user tidak dapat berlangganan list email Anda:
Cara termudah untuk menambahkan formulir baru ke WordPress adalah dengan memilih opsi Embedded forms. MailChimp akan menyediakan snippet kode HTML yang dapat ditambahkan ke WordPress:
Di layar yang sama, Anda juga dapat mengkustomisasi tampilan formulir berlangganan email dan melihatnya kembali sebelum dionlinekan:
Setelah memperoleh kode embed HTML, ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk menambahkannya ke website WordPress. Cara pertama, buka editor WordPress untuk salah satu halaman dan pilih tab Text yang mendukung HTML:
Prosesnya terkesan sedikit sulit sehingga tak heran apabila sebagian besar orang memilih menggunakan widget untuk menambahkan formulir sign-up email. Caranya, buka tab Appearance > Widgets dan cari opsi Custom HTML:
Drag widget ke sidebar (atau footer, tentunya semua opsi ini terserah pada Anda), kemudian paste kode embed HTML di dalamnya:
Selesai! Lihat kembali website dan Anda akan mendapati formulir sign-up email muncul di tempat yang Anda tentukan:
Kini Anda sudah siap untuk membuat email marketing di WordPress.
Setelah formulir opt-in berhasil dibuat, kembali ke dashboard MailChimp dan klik tab Campaigns. Klik opsi Create Campaign. MailChimp akan mengonfirmasi jenis campaign yang hendak dibuat. Jadi, pilih opsi Create an Email:
Di layar berikutnya, klik tab Automated yang berlokasi di bagian atas, kemudian pilih Welcome to new subscribers:
Buat nama untuk campaign Anda dan pilih list email yang hendak ditargetkan (sebaiknya email yang baru saja Anda buat):
Di layar berikutnya, muncul gambaran atau deskripsi singkat tentang welcome email. Secara default, email tersebut akan dikirim ke subscriber sehari setelah mereka membuat akun di situs Anda. Namun, Anda dapat mengubahnya dengan mengklik link Edit Trigger:
Cek bagian Delay dan ubah pengaturan yang sudah ada ke immediately. Dengan begini, welcome email yang Anda buat akan dikirim segera setelah seseorang membuat akun dan memasukkan alamat email ke list email Anda:
Setelah itu, kustomisasikan badan email dengan mengklik Design Email:
Selanjutnya, atur subjek email. Anda juga bisa mengatur preview text yang menampilkan deskripsi singkat setelah judul sebelum subscriber membuka email tersebut:
Jika sudah siap semuanya, klik Next Step dan pilih template untuk welcome email. Ada beragam template yang bisa dipilih:
Setelah template dipilih, editlah dengan menggunakan fitur drag-and-drop. MailChimp menawarkan sejumlah elemen yang bisa ditambahkan ke template:
Setelah elemen ditambahkan ke desain, klik elemen tersebut untuk memilih dan mengeditnya:
Klik elemen mana saja dan Anda tetap mampu menduplikasi atau menghapusnya.
Sebelum membuat email selamat datang, Anda diharapkan untuk memahami editor ini terlebih dulu. Jika sudah selesai, klik Save and Continue yang ada di bawah layar. Selesai! Kini welcome email Anda sudah berhasil dibuat dan siap dikirimkan.
Anda sudah berhasil mencapai tahap pembuatan welcome email. Sekarang saatny meluangkan sedikit waktu untuk membuat email tambahan otomatis. Dengan demikian, Anda tidak perlu kembali dan kembali hanya untuk membuat dan menjadwalkan pesan baru setiap hari.
Cara termudahnya adalah tambahkan email lain ke campaign Welcome Email. Welcome email nantinya dapat Anda ubah menjadi beberapa jenis pesan. Buka campaign dari dashboard dan klik Add Email yang ada di bawah layar:
Ulangi prosesnya dari langkah awal, dan itu berarti pilih trigger serta mengedit konten email.
Anda diperbolehkan untuk menambahkan sebanyak mungkin email di seri welcome email. Satu hal yang sering dilakukan website adalah memanfaatkan kesempatan ini untuk membantu subscriber mendapatkan lebih banyak informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan, serta menjelaskan mengapa mengirimkan email ke subscriber secara terus-menerus adalah langkah terbaik.
Jika tidak ingin membuat beberapa pesan dari seri welcome email, maka Anda bisa membuat campaign baru. Caranya, kembali ke tab Campaign dan klik Create an Email sekali lagi.
Pilih opsi lain dan bukannya welcome email. Sebagai contoh, buat campaign untuk mengirimkan pesan otomatis kapan pun Anda memperbarui blog WordPress:
Untuk informasi selengkapnya, Anda bisa mempelajari knowledge base MailChimp dan memahami tipe campaign lain yang dapat di-setup melalui platform ini. Dengan membuat email marketing di WordPress, semua kemungkinan dapat terwujud.
Tentu ada alasan mengapa sebagian besar website menghendaki Anda untuk memasukkan alamat email ke list email mereka. Email marketing adalah tool powerful yang mampu menambah bahkan mempertahankan audience dan menaikkan konversi. Jika website yang dikelola berbasis WordPress dan saat ini belum punya layanan email marketing, maka Anda melewatkan kesempatan yang begitu berharga. Untungnya, ada banyak platform yang bisa dimanfaatkan dan terintegrasi dengan WordPress, seperti MailChimp, Constant Contact, dan SendinBlue.
Apakah Anda punya pertanyaan tentang cara membuat email marketing di WordPress? Silakan tuliskan pada kolom komentar di bawah ini!
Ketik balasan