Cara Menghubungkan Domain ke VPS Hosting Server

Cara Menghubungkan Domain ke VPS Hosting Server

Untuk menggunakan nama domain di VPS, Anda harus terlebih dulu mengubah beberapa hal di DNS. Melalui tutorial ini, kami akan menjelaskan cara menghubungkan domain ke VPS menggunakan dua metode, yakni:

  • Mengubah A record di DNS zone terkini.
  • Mengatur DNS zone baru dengan nameserver.

Mencari SSH Details

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari alamat IP virtual server. Di panel Hostinger, semua informasi terkait VPS dapat dicari di bagian bawah Servers.

Area yang ditandai di bawah SSH Details menampilkan alamat IP dedicated dari virtual server Anda.

Metode 1 – Cara Menghubungkan Domain ke VPS via A record

Selain mudah, cara menghubungkan domain ke VPS via A record ini memungkinkan Anda untuk mengubah A record terkini di authoritative DNS zone. Ini berarti A record switch harus dilakukan di DNS zone, ke mana nameserver mengarahkan.

Jika Anda memilih cara mengarahkan domain ke VPS dengan metode ini, maka file DNS zone dan semua entry lainnya yang ada (CNAME, MX, NS, dan record lain) akan tetap tersimpan di provider saat ini. Metode ini ditujukan bagi pemula atau mereka yang tidak ingin mengganti lokasi DNS zone.

Seandainya saat ini Anda tidak tahu ke mana nama domain terarah, maka Anda bisa menggunakan tool DNS lookup atau command dig untuk mencari NS records. Jalankan command berikut ini via terminal:

dig NS +short hostinger-tutorials.xyz
NS Lookup via Command Dig

Setelah tahu ke mana domain Anda diarahkan, hubungi provider dan buka DNS zone domain.

Menambahkan Entry DNS

Ada dua cara yang bisa Anda pilih:

  1. Menggunakan dua A records – satu untuk subdomain www dan satunya lagi untuk domain itu sendiri.
  2. Menggunakan A record untuk domain dan CNAME untuk subdomain www.

Kedua cara di atas akan memberikan hasil yang sama. Pertama-tama, temukan value A record dan ganti dengan alamat IP dedicated yang telah Anda cari sebelumnya. Berikut contoh tamplan entry di DNS zone:

Opsi 1 – Menggunakan dua A records

NameTTLTypeAddress
example.com14400A153.92.211.25
www.example.com14400A153.92.211.25

Opsi 2 – Menggunakan A record dan CNAME

NameTTLTypeAddress
example.com14400A153.92.211.25
www.example.com14400CNAME example.com

Menjalankan DNS Lookup

Setelah mengetahui cara mengarahkan domain ke VPS, maka sekarang saatnya mengecek apakah records sudah ditambahkan dengan benar atau tidak. Anda harus ingat bahwa propagasi DNS bisa menghabiskan waktu hingga 24 jam. Karena itu, Anda harus menunggu selama beberapa jam sampai semuanya bisa diaktifkan dan digunakan Hanya saja, sebagian besar tool DNS checkup memberikan hasil yang instan. Anda juga bisa menggunakan command dig via terminal:

dig A +short hostinger-tutorials.xyz
Melakukan dig pada A record domain

Jika output menampilkan alamat IP dedicated VPS sebagai A record, maka itu berarti yang Anda lakukan sudah benar. Sisanya sedang menunggu DNS sampai selesai dipropagasi sepenuhnya. Prosesnya bisa dipercepat dengan melakukan flush DNS dan membersihkan cache browser. Setelah DNS sepenuhnya aktif, Anda akan melihat halaman loading default pada saat domain diakses melalui browser.

Cara menghubungkan domain ke VPS - Halaman loading default Ubuntu

Metode 2 – Cara Menghubungkan Domain ke VPS via Custom Nameserver

Sebenarnya agak tricky jika Anda memilih cara setting domain ke VPS via custom nameserver. Hal ini disebabkan Anda harus membuat DNS zone baru di virtual server. Metode ini nantinya akan mengganti lokasi DNS zone ke VPS. Itu berarti semua hal terkait DNS ke depannya harus dibuat melalui zone yang baru saja dibuat.

Membuat Custom Nameserver

Terlebih dulu buat child nameserver untuk domain Anda. Tiap entry harus diarahkan ke alamat IP dedicated VPS. Di Hostinger, Anda bisa melakukannya dengan mudah melalui panel manajemen domain.

Membuat DNS Zone di VPS

Langkah selanjutnya dari cara menghubungkan domain ke VPS via custom nameserver adalah membuat DNS zone untuk domain Anda di virtual server. Buatlah koneksi ke VPS via SSH dan jalankan:

cd /etc/bind

Buat folder terpisah untuk file DNS zone:

mkdir -p zones

Buka direktori yang baru saja dibuat:

cd zones

Dengan nano command, buat file zone baru untuk domain Anda:

nano hostinger-tutorials.xyz

Lihat contoh di bawah ini, ganti semua contoh alamat IP dan domain dengan nama domain dan IP dedicated VPS yang sebenarnya:

;
; BIND data file for hostinger-tutorials.xyz
;
$TTL    3h
@       IN      SOA     ns1.hostinger-tutorials.xyz. admin.hostinger-tutorials.xyz. (
                          1        ; Serial
                          3h       ; Refresh after 3 hours
                          1h       ; Retry after 1 hour
                          1w       ; Expire after 1 week
                          1h )     ; Negative caching TTL of 1 day
;
@       IN      NS      ns1.hostinger-tutorials.xyz.
@       IN      NS      ns2.hostinger-tutorials.xyz.
hostinger-tutorials.xyz.    IN      MX      10      hostinger-tutorials.xyz.
hostinger-tutorials.xyz.    IN      A       153.92.211.25
ns1                     IN      A       153.92.211.25
ns2                     IN      A       153.92.211.25
www                     IN      CNAME   hostinger-tutorials.xyz.
mail                    IN      A       153.92.211.25
ftp                     IN      CNAME   hostinger-tutorials.xyz.

Simpan file dengan menekan CTRL + X dan konfirmasikan perubahan yang sudah Anda buat. Langkah berikutnya adalah memasukkan file tersebut ke konfigurasi bind default:

cd /etc/bind
nano named.conf.local

Tambahkan line berikut ini ke bagian bawah dan pastikan untuk mengedit nama filenya dengan value yang benar:

zone "hostinger-tutorials.xyz" {
       type master;
       file "/etc/bind/zones/hostinger-tutorials.xyz";
};

Kami menyarankan Anda untuk menggunakan forwarder DNS yang stabil. Pada contoh di bawah ini, kami akan menggunakan Google Public DNS dengan mengedit file named.conf.options:

nano named.conf.options

Cari line berikut ini:

// forwarders {
//      0.0.0.0;
// };

Edit line di atas berdasarkan contoh di bawah ini:

forwarders {
            8.8.4.4;
       };

Semua value yang dibutuhkan telah ditambahkan. Cek kembali jika syntax file DNS zone sudah benar. Jalankan command ini untuk mengecek syntax file:

named-checkzone hostinger-tutorials.xyz /etc/bind/zones/hostinger-tutorials.xyz

Jika task sudah benar, maka outputnya akan seperti ini:

Mengecek DNS zone dengan command checkzone

Restart DNS bind service dan pastikan jika DNS menjalankan:

/etc/init.d/bind9 restart
/etc/init.d/bind9 start

Mengubah Nameserver

Karena semua informasi yang dibutuhkan sudah terkumpul, maka langkah selanjutnya sekaligus langkah terakhirnya adalah mengganti nameserver domain dengan nama yang baru. Di Hostinger, Anda bisa melakukan penggantian tersebut melalui panel manajemen domain.

Karena propagasi DNS berlangsung sampai 24 jam, Anda harus menunggu setidaknya satu atau dua jam sampai semuanya bisa dioperasikan. Untuk mempercepat prosesnya, lakukan flush DNS dan bersihkan cache browser. Anda juga bisa menggunakan tool online DNS checkup untuk mengonfirmasi fungsionalitas zone yang baru saja dibuat. Setelah DNS selesai dipropagasi, Anda akan melihat halaman loading default ketika domain dibuka melalui browser.

Halaman default Ubuntu

Bonus – Membuat Reverse DNS

Di beberapa kasus, Anda diwajibkan untuk membuat reverse DNS record. Hostinger menyederhanakan proses ini dengan menyediakan inbuilt tool yang bisa dilihat di panel manajemen server bagian Pengaturan > Alamat IP.

Tunggulah selama beberapa jam sampai record sepenuhnya aktif.

Kesimpulan

Di tutorial ini, Anda telah mempelajari dua cara menghubungkan domain ke VPS. Jangan sampai lupa bahwa proses perubahan pada DNS menghabiskan waktu beberapa jam.

Setelah berhasil mengarahkan domain ke VPS, buatlah virtual host dan menginstall LAMP.

Jika ada pertanyaan, pendapat, dan saran terkait cara menghubungkan domain ke VPS, silakan untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah ini!

Author
Penulis

Ariata C.

Ariata suka sekali menulis dan menerjemahkan, dan sekarang ini bekerja sebagai translator di Hostinger Indonesia. Lewat artikel dan tutorial yang diterbitkan di blog Hostinger, Ariata ingin membagikan pengetahuan tentang website, WordPress, dan hal terkait hosting lainnya kepada para pembaca.