Apa Itu Captcha? Pengertian dan Fungsi Captcha pada Website

Captcha adalah fitur yang memberikan lapisan keamanan pada website untuk memastikan bahwa website diakses oleh manusia sungguhan, bukan robot. Contoh captcha yaitu ketika Anda membuka suatu website, Anda diminta untuk mengisi rangkaian huruf, gambar, atau puzzle gambar lebih dulu.

Meskipun Anda mungkin pernah merasa sebal ketika kode yang diisikan selalu salah saat Anda harus buru-buru membuka sebuah website, sebenarnya semua ini berguna untuk kebaikan semua pihak.

Tanpa adanya metode ini, website atau blog favorit Anda mungkin akan mengalami gangguan. Wow, kenapa bisa begitu? Nah, melalui artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu captcha, fungsinya pada website, serta jenis-jenisnya yang ada saat ini. Selamat membaca!

Download Istilah-Istilah Web Development untuk Pemula

Pengertian Captcha

Pada dasarnya, CAPTCHA adalah singkatan dari Completely Automated Public Turing Test to Tell Computers and Humans Apart.

Dari istilah bahasa Inggris ini, bisa disimpulkan bahwa arti captcha yaitu proses otomatis yang dilakukan untuk membedakan apakah pengunjung website merupakan seorang manusia atau robot (Computers and Humans Apart).

Contoh yang paling umum adalah ketika Anda perlu mengklik “Saya bukan Robot” atau “Aku manusia” saat membuka sebuah website.

ilustrasi tentang apa itu captcha

Akses autentikasinya berupa validasi dengan desain khusus, yang memastikan bahwa pengunjung yang mengakses website bukanlah robot. Oleh karena itu, pertanyaan autentikasi selalu dibuat sedemikian rupa agar yang bisa memecahkannya hanya manusia sungguhan.

Terkadang, mengisi kode ini memang sedikit menyita waktu. Namun, fungsi captcha sebenarnya tidak main-main, khususnya bagi pemilik website.

Tidak bisa dipungkiri, spam saat ini sangat banyak dan ada di mana saja. Nah, untuk menghindari itu, terciptalah captcha untuk membantu menambah lapisan keamanan.

Fungsi Captcha bagi Website

Setelah membahas apa itu captcha dan pengertiannya, berikutnya kami akan membahas kegunaannya.

Keberadaan metode autentikasi ini sangat menguntungkan bagi pemilik website karena bisa meningkatkan keamanan website. Bahkan, bisa dibilang fungsinya sangatlah krusial agar sistem situs tidak mudah dibobol oleh robot.

Berikut manfaat Captcha bagi website:

1. Mencegah Komentar Spam

Pernahkah Anda diminta memasukkan captcha dari kombinasi angka, huruf, atau gambar lebih dulu ketika ingin menuliskan komentar di blog atau website? Nah, hal ini diterapkan untuk mencegah komentar spam di website atau blog.

Bagi Anda yang memiliki website atau blog, pasti sudah sering menemui komentar spam berupa promosi produk atau yang tidak berkaitan dengan topik artikel. Tentu saja, ini akan sangat mengganggu reputasi situs atau blog Anda, bahkan bisa membuat pengunjung merasa kurang nyaman.

Umumnya, komentar-komentar spam ini dikirimkan untuk menaikkan rating blog secara tiba-tiba. Namun, algoritme Google menganggap komentar spam sebagai masalah, yang justru akan menyebabkan website atau blog Anda dihapus dari hasil pencarian Google.

Nah, Anda sebagai pemilik website atau blog perlu memanfaatkannya agar upaya Search Engine Optimization Anda tidak terganggu.

2. Menghalangi Dictionary Attack pada Website atau Blog

Dikutip dari Wikipedia, dictionary attack adalah serangan untuk membobol sistem keamanan dengan memecahkan kode pada mekanisme cipher atau autentikasi, menggunakan kata atau frasa yang terdapat pada kamus (dictionary) sebanyak ribuan atau bahkan jutaan kali percobaan.

Dictionary attack pada website atau blog ini bisa sampai pada kasus pencurian akun, loh. Dengan adanya captcha, Anda bisa mencegah serangan jenis ini.

Penggunaannya akan melindungi website atau blog lebih lanjut, sehingga lebih aman dan terhindar dari pencurian yang berasal dari penyalahgunaan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

3. Menghindari Pendaftaran Akun Palsu

Saat ini, banyak platform yang memberikan layanan registrasi gratis untuk pengguna website. Misalnya saja Google dan YouTube, keduanya menerapkan captcha untuk mencegah penyalahgunaan data oleh automated-script (bot/robot).

Nah, fungsinya di sini adalah untuk menghindari pembuatan akun palsu, yang bisa berakibat pada pencurian data di website. Form registrasi dari akun palsu ini tidak boleh diremehkan karena bisa membuat database menjadi penuh, hingga akhirnya berpengaruh pada efektifitas email.

Kalau Anda punya website yang mengirim email secara otomatis, misalnya untuk newsletter atau email marketing, akun-akun palsu ini tidak akan menerima email tersebut di inbox. Akibatnya, reputasi email Anda pun bisa terganggu.

Penyedia email seperti Gmail, Yahoo, dan Outlook akan menilai buruk reputasi email Anda karena banyak email marketing yang tidak terkirim.

Kalau sudah begini, pihak penyedia email akan mengarahkan email marketing yang Anda kirimkan ke folder spam sehingga strategi digital marketing ini pun menjadi tidak efektif karena tidak tepat sasaran.

4. Mengamankan Transaksi Online di Website

Penting sekali untuk menerapkan captcha pada website toko online. Sebab, hal ini akan berpengaruh pada reputasi toko online Anda, yaitu untuk memastikan bahwa pemesan produk di situs Anda adalah manusia sungguhan, dan bukan robot.

Kalau sampai terjadi pembelian palsu, produk di etalase website toko online Anda akan tampak terjual, tapi pembelinya bukanlah pihak sungguhan.

Akibatnya pun bisa cukup fatal. Customer experience di toko online Anda akan menjadi lebih buruk, hingga memengaruhi penjualan. Takutnya, nih, tidak ada lagi repeat order dari para pelanggan, atau nama brand keren yang sudah Anda bangun sedemikian rupa menjadi jatuh begitu saja.

5. Melindungi Alamat Email dari Scraper

Scraper adalah salah satu ancaman keamanan yang membahayakan email, berupa bot yang bisa ‘mencuri’ dan mengekspor alamat email dari sebuah website, dan bisa berujung pada pengambilalihan akses.

Captcha di sini akan berfungsi melindungi dan menyembunyikan alamat email Anda dari scraper sehingga para spammer tidak bisa sembarangan menyebarkan spam dan mencari alamat email Anda.

Jenis-Jenis Captcha

Captcha memiliki berbagai jenis yang bisa dipilih oleh pemilik website untuk menerapkan autentikasi keamanan. Captcha modern sendiri sebenarnya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu teks dasar, gambar, dan audio.

Berikut captcha yang bisa dipasang oleh pemilik website:

1. Text CAPTCHA

Captcha teks merupakan yang paling sering ditemui dan umum digunakan. Selain itu, jenis ini merupakan yang paling pertama digunakan sejak keberadaan captcha untuk membedakan antara manusia dengan robot. 

Biasanya, captcha teks terdiri dari susunan kombinasi angka, huruf, atau simbol. Pengunjung akan diminta mengisi kode dari karakter-karakter tersebut yang tatanannya ditampilkan secara acak.

jenis teks

Ada beberapa cara membuat captcha teks, di antaranya:

  • Gimpy. Kata dari kamus yang berubah-ubah secara tidak beraturan, ditimpa menggunakan gambar lain yang agak transparan.
  • EZ-Gimpy. Variasi dari gimpy, tapi hanya menggunakan satu kata.
  • Gimpy-r. Huruf ditata secara acak, ditambah latar belakang gambar sehingga tampilannya agak rancu.
  • Simard’s HIP. Huruf dan angka diacak dan tidak beraturan, ditambahkan corak warna.

Jenis ini mudah digunakan bagi pengunjung situs yang memiliki gangguan penglihatan, karena masih mudah dikenali.

Namun, karena mudah dipecahkan, akibatnya masih sangat memungkinkan bagi robot atau spam untuk membobolnya.

2. Picture Recognition Captcha

Captcha jenis ini menggunakan gambar untuk proses autentikasinya. Captcha gambar merupakan versi yang dikembangkan dari jenis teks, dan memang ditujukan untuk menggantikan captcha text. Untuk jenis picture recognition ini, pengunjung harus memilih bagian foto yang sudah ditentukan, biasanya dengan instruksi untuk mengklik foto yang sesuai.

picture recognition

Gambar yang ditampilkan pun bermacam-macam, biasanya berupa elemen grafis, pemandangan, rambu lalu lintas, dan sebagainya. Picture recognition captcha sedikit menjadi masalah bagi pengunjung website yang memiliki gangguan penglihatan karena harus benar-benar teliti melihatnya.

Keunggulannya adalah, jenis ini susah dibobol karena robot spam belum memiliki kemampuan untuk mengenali gambar.

3. Audio Captcha

Captcha audio digunakan sebagai alternatif untuk pengunjung website yang memiliki gangguan penglihatan atau penyandang tuna netra. Sesuai namanya, jenis ini menggunakan suara untuk mendikte kode yang perlu ditulis untuk autentikasi.

audio captcha
Sumber: www.researchgate.net

Audio captcha juga terkadang disertakan otomatis pada captcha teks, dengan ikon speaker yang bisa diklik untuk membacakan kode di layar.

4. Math Captcha

Math captcha mengharuskan pengunjung menyelesaikan soal matematika. Tentu saja, soal yang dikerjakan juga hanyalah perhitungan matematika sederhana. Biasanya, soal yang diberikan adalah penjumlahan atau pengurangan dua angka. Pengunjung diminta untuk menginput hasil perhitungan soal sebelum login atau melakukan proses submit ke website.

captcha matematika

Captcha yang menampilkan soal matematika ini menyulitkan bot untuk menjawab soal-soalnya dengan benar karena kesulitan mengidentifikasi pertanyaan. Jadi, kecil sekali kemungkinan bagi robot spam untuk bisa membobol lapisan keamanan ini.

5. jQuery Slider Captcha

jQuery Slider Captcha adalah metode autentikasi yang berbentuk slider, mengharuskan pengunjung website menggeser sebuah elemen di layar menggunakan mouse untuk menyelesaikannya. Biasanya, pengguna hanya perlu menggeser kotak dari kiri ke kanan untuk melakukan verifikasi keamanan.

slider
Sumber: www.jqueryscript.net

Jenis ini ada yang berbentuk puzzle yang harus digeser agar pas di area yang benar, atau ada juga yang hanya berupa perintah untuk menggeser elemen tertentu.

6. No Captcha ReCaptcha

No Captcha ReCaptcha adalah yang paling mudah bagi pengunjung situs. Cara kerjanya hanya mengharuskan kita mencentang tulisan “Saya bukan robot”. Walaupun begitu, jenis captcha ini adalah yang paling sulit dibobol oleh robot spam.

saya bukan robot

ReCaptcha Google memiliki dataset dan dokumentasi yang dibagi menjadi dua, yaitu: 

  • Google ReCaptcha v2. Metode ini menampilkan kotak centang “I’m not a robot” atau “Saya bukan robot” pada website. Pengunjung cukup mencentang kotak ini untuk proses verifikasi keamanan.
  • Google ReCaptcha V3. Lebih simpel dari reCaptcha v2, dan menyediakan verifikasi keamanan otomatis. Cara kerjanya adalah dengan melakukan scanning (pemindaian) aktivitas pengunjung. Apabila terdeteksi sebagai aktivitas bot, captcha akan menghapus postingan tersebut. Jadi, Anda sebagai pemilik website pun akan terhindar dari komentar spam.

Kesimpulan

Selesai! Di artikel ini, Anda sudah mempelajari tentang apa itu captcha, arti captcha, fungsinya, serta jenis-jenisnya. Setelah membaca panduan kami, semoga Anda sebagai pengunjung maupun pemilik website tidak lagi bingung dan kesal ketika menjumpai captcha.

Meski terkadang sedikit mengganggu, captcha memiliki peran yang sangat penting bagi keamanan website atau blog. Kegunaan captcha di antaranya adalah untuk mencegah registrasi akun palsu, spam, dictionary attack, pencurian email, dan mengamankan transaksi online.

Anda sebagai pemilik website atau blog sangat disarankan untuk memasangnya, yang tersedia dalam berbagai jenis. Beberapa jenis captcha yang umum digunakan adalah:

  1. Text Captcha
  2. Picture Recognition Captcha
  3. Audio Captcha
  4. Math Captcha
  5. jQuery Slider Captcha
  6. No Captcha ReCaptcha

Anda bebas memilih jenis mana yang akan dipasang sesuai kebutuhan website atau blog Anda.

Kalau masih memiliki pertanyaan atau saran seputar topik artikel ini, silakan sampaikan pada kolom komentar di bawah ini, ya. Terima kasih sudah membaca!

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.