September 9, 2020
3min Read
Ariata C.
Bagi yang belum familiar dengan web hosting, pasti akan sering bertanya-tanya ‘apa itu WHM’? Web Host Manager, atau yang disingkat WHM, adalah control dashboard yang akan mempermudah user dalam mengelola berbagai situs berbasis cPanel.
Di artikel ini, kami akan membahas semua hal tentang WHM beserta kegunaannya dalam manajemen website.
Daftar Isi
Berikut beberapa alasan mengapa WHM adalah pilihan yang tepat untuk mengelola banyak website:
Berikut beberapa fungsi dan kegunaan utama dari WHM:
Dengan Web Host Manager, Anda bisa menambahkan banyak akun cPanel dan membuat halaman default untuk masing-masing akun.
Buka Account Functions dan lengkapi data atau informasi yang diminta, termasuk detail domain, pengaturan DNS, dan opsi mail routing. Setelah itu, klik Create.
Apabila salah satu klien melanggar persetujuan atau masa berlaku akun sudah berakhir, Anda bisa menghapus atau menangguhkan akunnya melalui menu List Accounts.
Semua aktivitas di server dapat dipantau melalui WHM. Misalnya, Process Manager akan melacak semua proses yang berjalan di server.
Selain itu, juga ada Service Manager untuk mengelola layanan dan aktivitas latar belakang (background activity).
Terakhir, Current Disk Usage akan menunjukkan berapa banyak kapasitas yang masih tersisa di ruang penyimpanan serta kegunaannya.
Jika nantinya Anda menjalankan bisnis reseller hosting, Anda harus menyediakan berbagai paket hosting dengan kapasitas yang berbeda-beda. Harganya pun bervariasi. Nah, dengan WHM, Anda bebas menentukan pembagian ruang penyimpanan atau storage.
WHM juga memberikan kemudahan untuk mengupgrade domain tanpa harus memindahkan semua file.
Misalnya, klien sudah punya website yang dionlinekan di provider hosting lain. Anda bisa membantunya memindahkan file dari remote server ke hosting Anda.
Bisnis harus orisinil. Demikian juga dengan bisnis Anda walaupun bergerak di bidang reselling hosting.
Dengan WHM, Anda bisa memiliki logo sendiri, link dokumentasi, gaya tampilan cPanel, dan profil umum perusahaan. Pengaturan dan opsi ini ada di tab cPanel -> Customization.
Gunakan fitur ini untuk mengelola dan menampilkan produk yang dapat dibeli klien melalui cPanel mereka, misalnya sertifikat SSL multi-year atau paket upgrade.
Meskipun reseller, Anda menyediakan layanan hosting. Pastinya klien mengharapkan semua fitur dan tool ada di layanan Anda, termasuk SSL. Di WHM, tersedia fitur untuk menginstall dan mengelolanya. Fitur ini bisa Anda temukan di tab SSL/TLS.
Mengaktifkan cPHulk akan mengamankan semua domain dari serangan pihak luar. cPHulk akan membatasi akses yang memaksa (force) masuk ke cPanel.
Backup otomatis dapat diaktifkan di satu atau semua akun di server. Data kemudian akan diunggah ke penyimpanan remote, seperti Google Drive, WebDAV, dll.
Pengaturan backup dan juga fitur pemulihan ada di tab Backup.
Kami sarankan Anda menyediakan beberapa opsi CMS agar user bisa menginstall sistem manajemen konten yang mereka inginkan. Fungsi ini dapat diaktifkan melalui Manage cPAddons Site Software.
Tersedia banyak fitur untuk menambah atau mengedit berbagai hal di server, misalnya perlindungan terhadap spam, tema default untuk halaman login, dan notifikasi berupa peringatan.
cPanel kompatibel dengan plugin seperti Munin (server monitor), ClamAV (perlindungan terhadap virus), dan Solr (teks indeks). Semua plugin ini bisa ditambahkan melalui menu Manage Plugins.
Kini Anda sudah tahu apa itu WHM. WHM adalah tool yang powerful untuk mengelola banyak website sekaligus. WHM juga memberi peluang usernya menjadi reseller hosting.
Tersedia berbagai fungsi dan fitur Web Host Manager yang akan memberikan kendali penuh terhadap pengelolaan banyak situs.
Semoga artikel ini sudah lebih dari cukup dalam menjelaskan apa itu WHM beserta fungsinya dalam manajemen website.
Ketik balasan