Apa Itu Database WordPress? Semua Hal yang Perlu Anda Ketahui

Apa itu database WordPress? Pada website, database adalah tempat yang menyimpan semua data penting website, seperti username dan password, post, halaman, komentar, tema, dan pengaturan website.

Dalam artikel ini, kami akan membahas pentingnya database pada website WordPress serta cara mengelolanya. Selamat membaca!

Mengapa WordPress Membutuhkan Database?

Sebelum membahas subbab ini lebih jauh, Anda harus tahu tentang apa itu database terlebih dulu. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, database merupakan tempat untuk menerima dan menyimpan data serta informasi yang penting.

Database merupakan sekumpulan data yang terstruktur dan teroganisir. Dalam dunia IT, sistem manajemen database (DBMS) merujuk pada software yang berinteraksi dengan user, data, serta menerima dan menyimpan data. Dalam contoh sederhana, database layaknya computer drive yang menyimpan gambar atau video, atau business card binder untuk menyimpan kartu nama. Memiliki database pribadi yang dapat diakses kapan pun tentunya memberikan manfaat dan kelebihan yang sangat banyak.

Ada banyak cara untuk mengakses dan mengelola database. WordPress menggunakan MySQL untuk sistem manajemen databasenya. MySQL merupakan software yang open source dan bertanggung jawab dalam mengelola komponen database WordPres, seperti data user, user meta, post, komentar, dan masih banyak lagi.

WordPress menjalankan PHP, yang menggunakan SQL query di dalam PHP markup, sebagai bahasa instruksi untuk CRUD (Create – Membuat, Read – Membaca, Update – Memperbarui, dan Delete – Menghapus) data dari database MySQL. Database menjadi bagian yang penting dari WordPress serta berfungsi untuk menyimpan semua informasi berharga. Database juga menjamin kalau halaman situs Anda akan berjalan mulus dan teroptimasi sepenuhnya. Dengan adanya software ini, Anda pun bisa membackup data dengan teratur.

Apa Itu Database Host?

Database WordPress dikelola oleh database host, yang kemudian menempatkannya di MySQL server. Kita misalkan saja database host sebagai rumah yang hendak dituju setelah Anda mendapatkan alamat lengkapnya (hostname). Di dalam rumah tersebut terdapat beberapa ruang (database nama) yang di dalamnya tersimpan sesuatu yang Anda cari. Untuk masuk ke sana, Anda harus meminta izin terlebih dulu. Di sini Anda wajib memasukan username dan password sebelum akhirnya bisa melenggang bebas dan masuk ke dalam rumah beserta ruangannya.

Sisanya ada localhost untuk mengelola dan menghubungkan WordPress dengan database. Apabila web hosting menggunakan hostname yang berbeda, maka Anda dapat mengelola server MySQL. Di Hostinger, misalnya, database MySQL dapat diakses melalui hPanel di bagian Database Pengelolaan.

Halaman Manajemen database di hPanel

Apa Itu Database Table?

Pada database, data tersimpan dalam bentuk tabel. Setiap tabel terdiri atas data yang unik dan ditampilkan dalam baris. Pun baris tersebut memuat informasi atau parameter lainnya. Secara default, tabel otomatis dibuat oleh WordPress pada saat Anda pertama kali setup website. WordPress versi 4.4 akan membuat tabel core database berikut:

  1. wp commentmeta – tabel ini berisikan informasi unik yang dimiliki oleh setiap comment yang disebut metadata.
  2. wp comments – tabel ini berisikan semua komentar atau comment yang ada di WordPress.
  3. wp links – tabel ini berisikan informasi yang terkait dengan link yang ditambahkan ke fitur Links di WordPress.
  4. wp options – tabel ini berisikan data yang digunakan WordPress untuk menyimpan berbagai preference dan pengaturan konfigurasi.
  5. wp postmeta – sama seperti wp commentmeta, tabel ini juga memuat informasi unik yang dimiliki oleh setiap comment yang disebut metadata.
  6. wp posts – “post” pada WordPress merupakan artikel yang ditulis untuk mengisi kolom postingan blog. Tabel inilah yang akan menyimpan semua data terkait, termasuk halaman serta item menu navigasi.
  7. wp termmeta – tabel ini berisikan informasi unik yang dimiliki oleh setiap comment yang disebut metadata.
  8. wp terms – tabel ini memuat tak hanya post dan link, tapi juga tags khusus post.
  9. wp term relationships – tabel ini mengelola semua post yang terkait dengan kategori dan tag dari tabel wp_terms.
  10. wp term taxonomy – tabel ini menggambarkan taksonomi (kategori, link, atau tag) untuk entry pada tabel wp_terms.
  11. wp usermeta – tabel ini berisikan informasi unik yang dimiliki oleh setiap comment yang disebut metadata.
  12. wp users – tabel ini mengelola daftar user.

Tabel inti WordPress tidak dapat dihapus secara default, melainkan akan ditambahkan ke konten. Untuk informasi selengkapnya tentang tabel, silakan baca artikel ini.

Apa Itu Query SQL?

SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language, dan dikenal sebagai bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengelola database. Pemintaan atau request SQL yang dikirimkan untuk CRUD data pada server database disebut query. WordPress menggunakan MySQL query untuk menerima dan menyimpan data yang lalu ditampilkannya menjadi web page (halaman web).

Query memiliki banyak kegunaan, apalagi kalau Anda ingin mengoptimasi halaman web. Misalnya, query bisa menghapus komentar spam yang menggembungkan database dan menurunkan kecepatan loading halaman web. Untuk melakukannya, jalankan perintah berikut ini:

DELETE FROM wp_comments WHERE wp_comments.comment_approved = 'spam';

Query juga dapat digunakan untuk menghapus postingan yang sudah tidak dibutuhkan lagi, misalnya postingan lawas. Untuk melakukannya, jalankan perintah berikut ini:

DELETE * FROM `wp_posts`<br>
WHERE `post_type` = 'post'<br>
AND DATEDIFF(NOW(), `post_date`) > 30

Angka 30 pada perintah di atas dapat diganti ke durasi berapa pun yang Anda inginkan. Dalam contoh ini, angka 30 tersebut mengindikasikan bahwa postingan yang berusia lebih dari 30 hari akan terhapus.

Sebenarnya, komentar spam dan postingan lama dapat dihapus secara manual. Hanya saja, mengaktifkan query bisa lebih memudahkan pekerjaan Anda.

Jangan lupa untuk selalu backup data WordPress Anda sebelum melakukan perubahan apa pun pada database!

Cara Mengelola Database WordPress

Untuk mengelola database WordPress, atau server MySQL, gunakan phpMyAdmin. Aplikasi berbasis web ini bersifat open source dan memiliki interface user yang mudah. Jika Anda adalah klien Hostinger, klik tombol Masuk phpMyAdmin di Database → Manajemen.

Tombol Masuk phpMyAdmin di halaman Manajemen database di hPanel

Anda akan diarahkan ke interface phpMyAdmin:

Interface phpMyAdmin

Di dalam interface terdapat core database yang dibuat oleh WordPress. Karena tidak ada perubahan signifikan yang kami lakukan terhadap website, maka bisa dilihat pada gambar di atas, tidak ada tabel tambahan yang dibuat. Ingatlah bahwa ketika Anda melakukan perubahan pada WordPress, tabel juga akan ikut bertambah. Karena itulah, Anda harus mengelolanya dengan baik dan benar.

Kami akan melakukan pengelolaan atau manajemen database dasar dengan membuat backup. Klik tab Export dan pilih opsi yang sesuai.

Mengelola database WordPress: membuat backup

File SQL akan terunduh ke komputer.

Kesimpulan

Database dan WordPress merupakan bekerja secara berdampingan untuk memastikan website Anda berjalan mulus tanpa adanya masalah besar. Selain itu, database dan WordPress juga memastikan bahwa semua data terkait dikelola dengan baik.

Melalui artikel ini, Anda telah memahami peran database yang adalah untuk menerima dan menyimpan data. Anda pun sudah tahu cara menggunakan query untuk mengelola database dan menjalankan manajemen dasar database WordPress dengan phpMyAdmin.

Author
Penulis

Ariata C.

Ariata suka sekali menulis dan menerjemahkan, dan sekarang ini bekerja sebagai translator di Hostinger Indonesia. Lewat artikel dan tutorial yang diterbitkan di blog Hostinger, Ariata ingin membagikan pengetahuan tentang website, WordPress, dan hal terkait hosting lainnya kepada para pembaca.