July 27, 2020
3min Read
Nadia A.
Database adalah bagian inti dari setiap desain website atau development. Ada beberapa database yang tersedia di pasaran. SQLite, dan juga MySQL, adalah database open source yang sama-sama populer. Dalam artikel ini, kami akan memecah perbedaan penting antara keduanya dan membantu Anda memahami keduanya – SQLite vs MySQL.
Sistem manajemen database (DBMS) sering disebut juga sebagai RDBMS. RDBMS adalah singkatan dari Relational Database management system. Pada tingkat paling dasar, semua database digunakan untuk mengelola, memelihara, dan memanipulasi data.
Model data dapat menjadi salah satu dari dua:
Daftar Isi
DBMS adalah software yang berinteraksi dengan database. DBMS memfasilitasi beberapa operasi atas database yang dikelola. Beberapa dari operasi ini adalah:
Dalam kebanyakan kasus, databse dan DBMS digunakan secara bergantian. Namun, database adalah kumpulan data yang disimpan sementara DBMS adalah software yang digunakan untuk mengakses database.
Setiap DBMS memiliki model dasar yang menentukan struktur database dan bagaimana data dapat diambil. DBMS relasional menggunakan model data relasional. Di sini, data disusun dalam bentuk tabel. Setiap tabel memiliki seperangkat atribut atau kolom, dan setiap baris juga disebut sebagai tupel. Keduanya pun memiliki relasi antar satu dengan yang lain. Karena ini, struktur database ini disebut sebagai RDBMS.
Untuk bekerja pada RDBMS, Anda harus menggunakan SQL atau Structured Query Language. Setiap RDBMS memiliki dialek yang berbeda.
SQLite, serta MySQL, adalah RDBMS open source. Mari cari tahu tentang perbedaan keduanya.
SQLite adalah database tanpa server dan mandiri. SQLite juga disebut sebagai database tertanam, yang berarti mesin DB berjalan sebagai bagian dari aplikasi.
Di sisi lain, MySQL membutuhkan server untuk dijalankan. MySQL akan memerlukan arsitektur klien dan server untuk berinteraksi melalui jaringan.
SQLite mendukung tipe data ini: Blob, Integer, Null, Text, Real.
MySQL mendukung tipe data yang disebutkan di bawah ini:
Tinyint, Smallint, Mediumint, Int, Bigint, Double, Float, Real, Decimal, Double precision, Numeric, Timestamp, Date, Datetime, Char, Varchar, Year, Tinytext, Tinyblob, Blob, Text, MediumBlob, MediumText, Enum, Set, Longblob, Longtext.
Seperti yang Anda tahu, MySQL jauh lebih fleksibel dalam hal dukungan tipe data.
Library SQLite berukuran sekitar 250 KB, sedangkan server MySQL sekitar 600 MB. SQLite langsung menyimpan info dalam satu file, sehingga nantinya info tersebut mudah disalin. Tidak ada konfigurasi yang diperlukan, dan proses dapat dilakukan dengan support yang minim.
Sebelum menyalin atau mengekspor MySQL, Anda perlu menyatukannya menjadi satu file. Namun, untuk databse yang lebih besar, proses ini akan menjadi kegiatan yang menghabiskan waktu Anda.
SQLite tidak memiliki fungsionalitas user management tertentu. Oleh karena itu, SQLite tidak cocok untuk akses multiple user. MySQL memiliki sistem manajemen user yang dibangun dengan baik sehingga dapat menangani banyak user dan memberikan berbagai tingkat perizinan.
SQLite cocok untuk database yang lebih kecil. Seiring pertumbuhan database, kebutuhan memori juga semakin besar saat menggunakan SQLite. Optimalisasi kinerja lebih sulit ketika menggunakan SQLite. Hal tersebut terjadi karena SQLite memiliki beberapa batasan penulisan.
Sebaliknya, MySQL mudah diukur dan dapat menangani database yang lebih besar tanpa harus repot dengan berbagai hal.
SQLite tidak memiliki mekanisme otentikasi bawaan. Dengan begitu, file database SQLite dapat diakses oleh siapa saja. Namun, MySQL hadir dengan banyak fitur keamanan bawaan. Ini termasuk otentikasi dengan username, password, dan juga SSH.
SQLite tidak memerlukan konfigurasi rumit. Dapat dikatakan bahwa SQLite mudah untuk disetup. Sedangkan MySQL membutuhkan lebih banyak konfigurasi dibandingkan dengan SQLite. MySQL juga memiliki lebih banyak panduan setup.
Ada saat-saat tertentu ketika SQLite bisa lebih efektif daripada alternatifnya. Beberapa skenario ini adalah:
Berikut adalah beberapa skenario di mana MySQL menjadi opsi unggulan:
Mari kita simpulkan perbedaan mendasar antara kedua opsi ini:
Kini, Anda telah mempelajari apa itu DBMS, RDBMS, sekaligus perbedaan antara SQLite dan MySQL! Keduanya memiliki sedikit perbedaan arsitektur dan juga fitur. Pada akhirnya, Anda sendiri yang dapat menentukan database apa yang cocok untuk proyek Anda. Kami harap Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat sekarang. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Ketik balasan