Perbedaan MariaDB vs MySQL + Kelebihan dan Kekurangannya

Dalam pengembangan website, database atau basis data memiliki peran yang sangat penting untuk menyimpan dan mengelola data. Nah, dua database yang paling populer saat ini adalah MySQL dan MariaDB.

Meskipun memiliki struktur yang serupa, keduanya memiliki fitur dan elemen yang berbeda. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memahami perbedaan MariaDB dan MySQL agar bisa memilih mana yang paling cocok dengan kebutuhan dan mengoptimalkan performa aplikasi web Anda.

Di artikel ini, kami akan membahas perbedaan MariaDB vs MySQL serta menjelaskan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Setelah membaca artikel ini, Anda pun bisa menentukan database mana yang paling cocok untuk Anda. Yuk langsung mulai saja!

Apa Itu RDBMS (Relational Database)?

Relational Database Management System atau RDBMS adalah versi yang lebih canggih dari DBMS (Database Management System). Sistem ini menggunakan modul software yang dikenal sebagai storage engine (mesin penyimpanan) untuk menyimpan, mengelola, dan memodifikasi data.

Berbeda dengan DBMS yang menyimpan data sebagai file, RDBMS mengelola data dalam format tabel. Penggunaan tabel ini meminimalkan masalah redundansi data yang dialami DBMS karena penggunaan key dan indeks.

MariaDB dan MySQL sama-sama termasuk dalam kategori RDBMS. Nah, di bagian berikutnya, kami akan membahas lebih lanjut perbedaan MariaDB vs MySQL. Mari mulai dengan mengenal kedua sistem manajemen basis data relasional terpopuler ini lebih dulu!

Apa Itu MySQL?

mysql

MySQL adalah sistem manajemen database relasional open-source yang dibuat oleh MySQL AB untuk pengembangan aplikasi web. Sistem ini memungkinkan web developer mengelola data dengan mudah menggunakan tabel.

Umumnya, MySQL bisa digunakan dengan PHP, Apache web server, dan berbagai distribusi Linux. Untuk memodifikasinya, Anda bisa menggunakan SQL (Structured Query Language).

Popularitas MySQL meningkat sejak WordPress mulai menggunakannya dalam sistemnya. Karena kompatibel dengan Linux, database MySQL sudah disertakan dalam beberapa distribusi, termasuk Ubuntu.

Apa Itu MariaDB?

mariadb

MariaDB adalah cabang dari MySQL. Para developer mengembangkan RDBMS ini untuk mempertahankan struktur dan fitur MySQL.

Sebab, saat itu ada proses akuisisi oleh Oracle, perusahaan di balik Oracle Database yang menjadi pesaing terbesar MySQL. Dikhawatirkan, setelah akuisisi ini MySQL tidak akan dilanjutkan lagi.

Developer MariaDB memastikan bahwa setiap rilisnya kompatibel dengan versi MySQL terkait. MariaDB tidak hanya mengadopsi file data dan definisi tabel MySQL, tapi juga menggunakan protokol klien, API klien, port, dan socket yang sama agar user MySQL bisa beralih ke MariaDB tanpa masalah.

Kemudian, sama seperti MySQL, MariaDB bisa dimodifikasi menggunakan pernyataan SQL.

Perbedaan MariaDB vs MySQL

Meskipun memiliki struktur dan fungsi yang serupa, ada beberapa perbedaan utama antara MySQL dan MariaDB.

Baik MariaDB maupun MySQL adalah sistem manajemen database relasional. Namun, MariaDB tetap sepenuhnya open-source, sedangkan MySQL sudah memperkenalkan modul closed-source selain versi open-source-nya. 

Dalam hal performa, MariaDB sering dianggap lebih unggul dengan kecepatan dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan MySQL. Hal ini dikaitkan dengan penggunaan 12 mesin penyimpanan baru dan kemampuannya untuk menangani lebih dari 200.000 koneksi.

Setelah diakuisisi oleh Oracle, MySQL beralih ke model dual-license. Artinya, MySQL tersedia sebagai produk open-source maupun menggunakan lisensi komersial. Versi komersial cocok untuk pelanggan yang tidak ingin menggunakan MySQL open-source. 

Hal ini berarti perusahaan bisa menggunakan MySQL tanpa harus mengekspos kode sumber saat mengintegrasikan MySQL dengan produk software milik mereka sendiri. Di sisi lain, MariaDB masih mengikuti GNU General Public License (GPL) dan mempertahankan komitmennya terhadap prinsip-prinsip open-source.

MySQL menawarkan kemampuan thread pooling dalam Enterprise Edition untuk mendukung hingga 200.000 koneksi, menghadirkan stabilitas sistem dan performa yang lebih baik. Sayangnya, kemampuan ini tidak ada dalam Community Edition, karena hanya mendukung jumlah koneksi terbatas.

Nah, MariaDB sudah meningkatkan fungsi ini di semua versinya, karena mampu mendukung lebih dari 200.000 koneksi. Kemampuan ini sangat penting untuk platform toko online yang banyak menangani transaksi online. Selain itu, kemampuan thread pool yang canggih ini membantu mengoptimalkan penggunaan resource server, yang turut memaksimalkan uptime.

Dari segi fungsi, MySQL sudah menerapkan sys schema objects untuk maintenance database dan penyesuaian performa yang lebih baik. Fitur ini juga mendukung super read-only function untuk mencegah perubahan yang dilakukan di server oleh SUPER user.

Selain itu, MySQL menerapkan data masking dan kolom dinamis. Data masking melindungi informasi sensitif dari pengungkapan yang tidak disengaja, meminimalkan risiko pelanggaran data. Sementara itu, kolom dinamis memungkinkan Anda menentukan beberapa nilai dalam satu kolom dan mengubahnya menggunakan fungsi, yang tidak bisa dilakukan di kolom statis.

Di sisi lain, MariaDB mendukung fitur baru seperti invisible column dan database view. Invisible column tidak akan disertakan saat database menjalankan pernyataan SELECT atau memerlukan nilai dalam pernyataan INSERT. Sementara itu, database view memudahkan penyimpanan dan berbagi kueri di antara beberapa aplikasi.

Dalam hal database engine, MariaDB menawarkan lebih banyak pilihan dibandingkan dengan MySQL. Beberapa mesin penyimpanan yang digunakan MariaDB tapi tidak digunakan MySQL di antaranya adalah XtraDB, Memory Storage Engine, MariaDB ColumnsStore, Aria, Cassandra Storage Engine, dan Connect.

Di sisi lain, MySQL mendukung tipe data JSON asli serta menyediakan plugin autentikasi SHA-2 dan plugin validate_password secara default, sedangkan MariaDB tidak menyertakannya.

Perbedaan utama antara MySQL dan MariaDB yang terakhir adalah manajemen organisasinya. Karena MySQL dikelola oleh Oracle Corporation, perusahaan tersebut mengatur proses pengembangan dan dokumentasi MySQL. Komunitas tidak bisa turut berkontribusi pada pengembangannya di bawah lisensi komersial.

Perlu diketahui bahwa MySQL juga menawarkan versi open-source dan mendukung keterlibatan komunitas. Namun, pengaruhnya mungkin tidak begitu signifikan dibandingkan dengan opsi lain yang sepenuhnya open-source.

Kemudian, karena mengandalkan kontribusi komunitas, MariaDB dikelola oleh MariaDB Foundation. Lisensi GNU GPL software ini memungkinkan komunitas open-source turut berpartisipasi dalam proses pengembangan dan dokumentasinya. Kontributor juga bisa meninjau setiap keputusan pengembangan melalui mailing list publik yayasan tersebut.

MariaDB vs MySQL: Perbandingan Lengkap

Di bagian ini, kami akan membandingkan performa MySQL dan MariaDB secara langsung serta membahas kompatibilitasnya dengan satu sama lain.

Performa dan Batasan

Mengingat MySQL dan MariaDB bekerja dengan cara yang serupa, keduanya sering diuji dalam hal performa dan batasan untuk menentukan mana yang lebih unggul.

Uji tuntas performa dan UTF8 yang dilakukan oleh Dimitri Kravtchuk menunjukkan bahwa MySQL 8.0 bisa menangani jumlah kueri per detik yang lebih banyak daripada MariaDB 10.3.

Demikian juga, menurut tes performa dan batasan yang dilakukan oleh Minerva DB pada InnoDB (menggunakan versi MySQL 8.0) dan MyRocks (menggunakan versi MariaDB 10.3.7), InnoDB bisa menangani lebih banyak kueri per detik dibandingkan dengan MyRocks.

Dalam hal hardware standar, Axel Schwenke menemukan bahwa MariaDB 10.1 memiliki performa yang lebih baik daripada MySQL 5.7.9.

Namun, perlu diingat bahwa hasil uji performa dan batasan ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kueri SQL spesifik, jumlah user dan koneksi, serta kasus penggunaan.

Kompatibilitas

Karena dikembangkan sebagai pengganti penuh MySQL, MariaDB kompatibel dengan MySQL dalam beberapa aspek.

Misalnya, MariaDB mempertahankan konvensi penamaan, struktur, dan file definisi data MySQL. Selain itu, software ini mendukung semua koneksi, konektor, dan port MySQL. Client package MySQL juga tetap berfungsi dengan MariaDB.

Untuk berpindah dari MySQL ke MariaDB, prosedur penginstalannya juga sama saja. Anda hanya perlu menjalankan tool mysql_upgrade untuk memperbarui hak istimewa dan tabel event database MySQL dengan yang setara di MariaDB.

Kelebihan dan Kekurangan MariaDB

Setelah Anda mengetahui perbedaan MariaDB dan MySQL, selanjutnya kami akan mengulas kelebihan dan kekurangan dua sistem database tersebut.

Kelebihan:

Hal pertama dan yang paling penting, MariaDB memiliki kompatibilitas yang sangat baik dengan versi lama. Artinya, elemen-elemen dalam versi terbaru tetap bisa digunakan dengan versi lama. Fitur ini penting mengingat MariaDB adalah software open-source yang terus diupdate oleh komunitasnya.

Thread pool dinamis juga memungkinkan MariaDB server mengoptimalkan resource dengan menghentikan thread yang tidak aktif. Digabungkan dengan connection pool dalam jumlah besar, fitur ini menghasilkan kecepatan yang sangat bagus, replikasi yang ditingkatkan, dan pembaruan yang lebih cepat.

Teknologi Galera cluster canggih bawaannya meminimalkan keterlambatan replikasi dan kehilangan transaksi, mengurangi latensi klien, serta meningkatkan skalabilitas bacaan node.

Selain itu, MariaDB mendukung lebih banyak mesin penyimpanan dibandingkan dengan MySQL, beberapa di antaranya kompatibel dengan RDBMS lainnya. Setiap mesin penyimpanan ini memiliki tujuan khusus. Sebagai contoh, MariaDB ColumnStore dirancang untuk big data scaling dan skalabilitas linier.

Karena MariaDB didistribusikan di bawah lisensi GPL, Anda mendapatkan akses penuh ke semua fiturnya setelah menginstalnya. Plus, software ini tersedia secara gratis.

Kekurangan:

MariaDB hanya mendukung tipe data JSON mulai dari versi 10.2 dan yang lebih tinggi. Bahkan, setelah itu pun dukungan ini hanya berupa alias untuk LONGTEXT yang dihadirkan demi alasan kompatibilitas. Untuk menduplikasi data JSON saat beralih dari MySQL ke MariaDB, tipe kolom JSON perlu diubah lebih dulu.

Beberapa fitur yang tersedia di MySQL Enterprise Edition juga tidak ada di MariaDB. Namun, sebagai bagian dari solusi database enterprise, MariaDB menawarkan plugin open-source alternatif, seperti MaxScale untuk data masking.

Kemudian, Anda akan mendapatkan dukungan dari tim ahli dan fitur kelas perusahaan dengan membeli langganan Platform MariaDB. Sedangkan user MariaDB Community, versi yang dikembangkan oleh komunitas, perlu mencari dukungan teknis sendiri melalui artikel bantuan dan forum.

Kelebihan dan Kekurangan MySQL

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan MySQL vs MariaDB.

Kelebihan:

Enkripsi data bawaan dan kolom dinamis menjadikan sistem database ini lebih aman dan cepat. Berkat desainnya yang sederhana dan adanya beberapa mesin penyimpanan, MySQL bisa menghadirkan performa yang optimal dan uptime yang baik.

Selain unggul dalam hal manajemen data untuk aplikasi web, MySQL bisa digunakan untuk berbagai kasus penggunaan. Contohnya, MySQL cocok untuk platform toko online karena memiliki dukungan transaksi yang canggih. Database ini juga memiliki fitur keamanan data tingkat lanjut yang melindungi transaksi.

Didukung oleh Oracle, MySQL memiliki kompatibilitas yang sangat baik. Sistem database ini didukung oleh sebagian besar provider hosting dan lebih dari 20 OS, sehingga tidak terikat khusus dengan platform tertentu. Hebatnya lagi, MySQL selalu diperbarui dan didokumentasikan dengan baik.

Terakhir, MySQL juga mudah digunakan dan mudah disesuaikan, memiliki beberapa antarmuka pengguna untuk menyesuaikan berbagai preferensi user.

Kekurangan:

Beralih dari MariaDB ke MySQL tidak semudah sebaliknya karena adanya perbedaan konfigurasi replikasi.

MySQL juga tidak kompatibel dengan database Oracle. Salah satu alasannya adalah MySQL tidak mendukung PL/SQL, bahasa yang berorientasi pada aplikasi, yang dikembangkan oleh Oracle. Sebagai perbandingan, MariaDB mendukung PL/SQL Oracle, dimulai dari versi 10.3.

Selain itu, MySQL tidak cocok untuk mengelola data berukuran besar karena tidak memiliki mesin pencarian canggih yang berfokus pada memori dan solusi pengolahan data skala besar. Model dual-license MySQL juga tidak memiliki fitur penting seperti plugin thread pool di luar versi berbayar.

Batasan dan monetisasi yang diterapkan Oracle membuat MySQL sulit disesuaikan dengan kebutuhan. Meskipun open-source, Oracle memiliki kontrol penuh atas proses pengembangan dan patch sistem database ini.

Siapa User Ideal untuk MariaDB atau MySQL?

Sebagai dua sistem database relasional yang paling populer saat ini, baik MySQL maupun MariaDB sama-sama memiliki banyak pengguna di seluruh dunia.

Beberapa perusahaan besar yang menggunakan MySQL termasuk YouTube, GitHub, Spotify, Netflix, dan NASA. MySQL juga bermitra dengan perusahaan teknologi seperti Hewlett Packard Enterprise, Amazon Web Services, IBM, Microsoft, dan Zapier.

Sementara itu, Wikipedia, Google, CentOS, dan Verizon adalah beberapa pelanggan MariaDB. Mitranya mencakup solusi IT terkenal seperti Google Cloud, Red Hat, Qualcomm, dan SanDisk.

MariaDB vs MySQL, Mana yang Harus Anda Pilih?

MariaDB dan MySQL masing-masing memiliki kemampuan dan fitur uniknya sendiri. Jadi, sebaiknya pilihlah yang yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Didukung oleh Oracle, MySQL cocok untuk pelanggan yang memerlukan peningkatan stabil, update yang konsisten, dan dukungan tingkat perusahaan 24/7. Meskipun harganya mencapai $5.000/tahun (sekitar Rp77,5 juta), MySQL Enterprise Edition memiliki skalabilitas, keandalan, dan keamanan yang sangat baik.

Meski begitu, MySQL Community Edition sebenarnya sudah cukup bagus untuk mengakomodasi berbagai proyek menggunakan platform dan sistem operasi terpopuler. Banyak developer open-source yang menggunakan MySQL karena dianggap sebagai salah satu sistem database terbaik saat ini.

Di sisi lain, peningkatan yang pesat berhasil membuat MariaDB menjadi salah satu RDBMS populer yang bersaing dengan pendahulunya. Komunitas open-source database ini terus menambahkan fitur baru untuk mengoptimalkan eksekusi kueri SQL dan pengalaman pengelolaan databasenya. Pertimbangkan penggunaan MariaDB untuk alur pengembangan yang lebih cepat.

Nah, Hostinger menggunakan server database MariaDB pada paket Shared, Cloud, dan WordPress Hosting. Akses hPanel Anda untuk mengecek versi MariaDB yang terinstal.

MariaDB dan MySQL adalah dua sistem manajemen database relasional yang paling populer saat ini. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi evaluasi opsi dan kebutuhan Anda sebelum menentukan pilihan.

Semoga artikel ini membantu Anda memahami perbedaan MariaDB vs MySQL beserta fitur-fiturnya yang akan membantu memudahkan pekerjaan Anda. Semoga sukses!

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.