Meningkatkan Performa Website – Mengaktifkan Keep-Alive

Meningkatkan Performa Website – Mengaktifkan Keep-Alive

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung untuk mendownload semua content (seperti JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi TCP yang stabil, bukan dengan membuat permintaan yang berbeda untuk setiap file.

Ini akan menjanjikan peningkatan kecepatan dan performa, karena browser pengunjung Anda akan mendapatkan semua file melalui 1 koneksi HTTP yang persisten.

Singkatnya, Keep-Alive adalah pola komunikasi antara sebuah web server dengan sebuah web browser dengan potensi mengurangi jumlah permintaan secara drastis, dan juga meningkatkan kecepatan halaman website.

Gambar di bawah ini dapat membantu Anda untuk lebih memahami perbedaan dan manfaat dari Keep-Alive:

How Keep-Alive Works

Manfaat menggunakan Keep-Alive

  • Keep-Alive mengurangi penggunaan CPU dan memory, karena jumlah permintaan HTTP yang dihasilkan lebih kecil. Ini akan menguntungkan pengguna platform hosting apapun (hosting gratis, shared hosting, VPS).
  • Dengan mengaktifkan Keep-Alive akan menyediakan pipelining HTTP (delivery permintaan melalui koneksi TCP yang sama)
  • Permintaan HTTP membutuhkan waktu CPU dan resource yang lebih banyak. Keep-Alive akan sangat bermanfaat untuk website Anda bila Anda menggunakan HTTPS dan SSL.
  • Latency menjadi berkurang dan secara umum akan meningkatkan kecepatan loading website dan performanya.
  • Keep-Alive didukung oleh semua browser modern.
  • Jika Anda mengaktifkan Keep-Alive, ini juga akan menguntungkan website Anda dari sisi SEO dan ranking karena performa website yang jauh lebih baik.

Singkatnya, Keep-Alive adalah cara yang efektif untuk mengurangi penggunaan resource Anda sembari meningkatkan kecepatan website Anda dalam waktu yang bersamaan.

Langkah 1 – Menganalisis website Anda

Pertama, Anda perlu menganalisa website dengan menggunakan bantuan GTMetrix untuk menentukan apakah Keep-Alive aktif atau tidak di server Anda. Berikut ini adalah hasilnya setelah analisis dilakukan pada halaman percobaan:

Keep-Alive not fully working

Pada beberapa server atau layana hosting, Keep-Alive secara default diaktifkan. Jika analisis Anda mendapatkan skor 100%, Anda tidak perlu melakukan hal apapun.

Langkah 2 – Mengaktifkan Keep-Alive

Ada beberapa cara untuk mengaktifkan Keep-Alive dan ini semua tergantung pada server Anda / penyedia hosting. Berikut ini beberapa opsinya:

Opsi 1 -Mengedit file .htaccess

Untuk mengaktifkan Keep-Alive, tambahkan baris kode berikut ini ke file .htaccess Anda. Mengaktifkan Keep-Alive melalui .htaccess akan menimpa setting apapun yang ada di server dan mengaktifkan koneksi yang terus menerus.

<ifModule mod_headers.c>
Header set Connection keep-alive
</ifModule>

Metode ini biasanya bekerja di hampir semua layanan shared hosting Linux. Jika Anda tidak tahu dimana letak file .htaccess, lihat tutorial ini.

Opsi 2 – Mengaktifkan Keep-Alive di Apache melalui file httpd.conf

Jika Anda memiliki akses ke file config Apache, Anda bisa mengaktifkan ekstensinya dari sana. Begini kira-kira tampilan konfigurasinya:

#
# KeepAlive: Whether or not to allow persistent connections (more than
# one request per connection). Set to "Off" to deactivate.
#
KeepAlive On

#
# MaxKeepAliveRequests: The maximum number of requests to allow
# during a persistent connection. Set to 0 to allow an unlimited amount.
# We recommend you leave this number high, for maximum performance.
#
MaxKeepAliveRequests 50

#
# KeepAliveTimeout: Number of seconds to wait for the next request from the
# same client on the same connection.
#
KeepAliveTimeout 10
  • KeepAlive On bagian ini mengaktifkan ekstensi
  • MaxKeepAliveRequests bagian ini mengatur jumlah permintaan maksimal yang diizinkan dalam 1 koneksi. 50 permintaan untuk 1 koneksi, bisa Anda buat untuk di awal.
  • KeepAliveTimeout bagian ini menentukan berapa lama server harus menunggu permintaan baru dari client. Sangat direkomendasikan untuk mulai dengan nilai yang kecil seperti 5 atau 10 detik dan pelan-pelan nantinya meningkatkan angka ini bila memang dibutuhkan. Jika Anda memberikan nilai yang terlalu tinggi untuk setting ini, bisa mengakibatkan beban server menjadi tinggi.

Jika Anda tidak bisa menemukan file httpd.conf, jalankan perintah berikut di command line:

find / -name httpd.conf

Opsi 3 – Mengaktifkan Keep-Alive di NGINX

Keep-Alive secara default aktif pada NGINX. Namun, pada beberapa case, ini bisa dinon-aktifkan. Anda bisa mengaktifkannya melalui HttpCoreModule. Cari nilai keepalive_disable, yang umumnya bagian ini sering menjadi alasan mengapa Keep-Alive tidak bekerja. Sebelum mengaktifkannya, pastikan Anda sudah mengetahui alasan mengapa bagian ini dinon-aktifkan sejak awal sebelum ada perubahan apapun.

Opsi 4 – Windows Server (IIS)

Jika Anda menggunakan server berbasis Windows, Anda bisa langsung mengaktifkan ekstensi Keep-Alive menggunakan command line.

Gunakan perintah berikut untuk mengaktifkannya:

appcmd set config /section:httpProtocol /allowKeepAlive:true

Dan jika Anda ingin menon-aktifkannya, gunakan:

appcmd set config /section:httpProtocol /allowKeepAlive:false

Anda juga bisa melihat langsung tutorial resmi dari Microsoft dengan tambahan beberapa opsi.

Langkah 3 – Test perubahan

Setelah Keep-Alive aktif, coba lakukan test lain dengan menggunakan GTMetrix atau website penganalisa performa lainnya, untuk memastikan apakah perubahannya bekerja atau tidak. Berikut ini adalah hasil setelah Keep-Alive diaktifkan:

Keep-Alive fully functional

Anda juga bisa memeriksa apakah Keep-Alive berfungsi, dengan cara memeriksa header HTTP Anda. Ini bisa dilakukan melalui terminal dengan menggunakan perintah berikut:

curl -I http://example.com/example.php

Contohnya:

curl -i http://hostinger.com/index.php

Hasilnya:

HTTP/1.1 301 Moved Permanently
Connection: keep-alive
Server: nginx
Date: Fri, 23 Dec 2016 18:58:14 GMT
Content-Type: text/html
Content-Length: 178
Location: https://www.hostinger.com/index.php

Bagian Connection: keep-alive mengindikasikan bahwa Keep-Alive berfungsi.

Kesimpulan

Mengaktifkan Keep-Alive untuk website Anda adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kecepatan dan performa website. Koneksi TCP yang persisten akan memastikan waktu load lebih cepat dan efisiensi yang lebih tinggi, yang bisa membuat pengunjung website Anda senang berada dalam website Anda.

Author
Penulis

Ariata C.

Ariata suka sekali menulis dan menerjemahkan, dan sekarang ini bekerja sebagai translator di Hostinger Indonesia. Lewat artikel dan tutorial yang diterbitkan di blog Hostinger, Ariata ingin membagikan pengetahuan tentang website, WordPress, dan hal terkait hosting lainnya kepada para pembaca.