Tutorial WooCommerce WordPress Indonesia Paling Lengkap!

WooCommerce adalah plugin eCommerce WordPress yang paling populer, dan kini telah diinstal oleh lebih dari 5 juta user. Plugin ini menawarkan beragam tool guna membuat toko online dalam berbagai skala, baik untuk manajemen pesanan, sampai opsi pembayaran dan jasa kirim.

Namun, mungkin agak sulit untuk membuat toko WooCommerce terutama bagi Anda yang belum pernah mencobanya. Dengan banyaknya pengaturan dan ekstensi, tidak jarang prosesnya terlihat cukup rumit.

Tapi Anda tak perlu khawatir. Kami sudah menyiapkan tutorial WooCommerce Indonesia ini yang akan membantu Anda mengubah WordPress menjadi toko online. Kami juga akan menunjukkan cara setting WooCommerce dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan Anda.

Yuk langsung saja disimak artikelnya!

Apa Kelebihan WooCommerce?

Meskipun ada banyak plugin eCommerce lainnya, banyak user yang menganggap bahwa WooCommerce adalah yang terbaik. Berikut keunggulannya:

  • Dibuat khusus untuk WordPress. WooCommerce terintegrasi tanpa masalah dengan WordPress dan memungkinkan Anda menjadi bagian dari komunitas globalnya.
  • Sangat mudah disesuaikan dengan kebutuhan. WooCommerce memiliki berbagai ekstensi gratis dan berbayar. Tool ini memungkinkan Anda menyesuaikan dan meningkatkan fungsionalitas website eCommerce Anda seiring dengan pertumbuhannya.
  • Harga terjangkau. Tidak perlu khawatir dengan pembayaran lisensi atau biaya langganan. Anda bisa menginstal WooCommerce secara gratis!
  • Keamanan terjamin. WooCommerce melindungi transaksi pelanggan dengan toko eCommerce Anda melalui tokenisasi. Metode ini memastikan bahwa semua detail kartu kredit disimpan di server payment processor, bukan di database website Anda.
  • Dukungan penuh. WooCommerce memiliki panduan yang lengkap, mulai dari penginstalan hingga berbagai metode untuk mengatasi masalah. Anda juga bisa menghubungi tim dukungan WooCommerce melalui email.

Selanjutnya di tutorial WooCommerce ini, kami akan memandu Anda menyiapkan dan menggunakan plugin toko online WordPress ini, dari penginstalan hingga menjual produk.

Cara Instal WooCommerce di WordPress

Bagian ini akan membahas langkah-langkah setup WooCommerce, mulai dari menginstal plugin sampai mengelola ekstensinya untuk membantu Anda sukses membangun toko online.

1. Instal dan Aktifkan WooCommerce

Sebelum menginstal WooCommerce, Anda harus sudah punya website lebih dulu. Anda bisa memulainya dengan mendapatkan paket hosting khusus, seperti WooCommerce Hosting untuk konfigurasi yang lebih mudah dan toko online yang lebih optimal.

Setelah penginstalan selesai, Anda bisa login ke WordPress lalu ikuti langkah berikut untuk menginstal plugin WordPress ini:

  1. Akses dashboard WordPress lalu pilih Plugins di sidebar.
  2. Klik Add New, kemudian ketikkan WooCommerce di kolom pencarian.
  3. Setelah Anda menemukan plugin tersebut, klik Install Now.
  4. Kalau sudah selesai menginstal plugin, klik Activate.

2. Lengkapi Informasi Toko WooCommerce

Apabila Anda sudah menginstal dan mengaktifkan plugin, akan muncul tampilan untuk setup WooCommerce.

halaman setup woocommerce

Ikuti tutorial WooCommerce di bawah ini untuk menyelesaikan setup:

  1. Isikan Store Details (Detail Toko), termasuk negara, alamat, kode pos, kota, dan alamat email Anda.
  2. Pilih setidaknya satu Industry yang sesuai dengan toko WooCommerce Anda.
  3. Di bagian Product Types (Jenis Produk), tentukan produk fisik dan digital yang ditawarkan toko online Anda.
  4. Masukkan informasi selengkapnya tentang detail bisnis Anda di bagian Business Details, seperti jumlah produk dan apakah Anda juga menjualnya di platform lain.
  5. Terakhir, pilih salah satu template WooCommerce yang tersedia. Anda bisa mengubah tema kapan saja setelah ini.
halaman untuk mengatur theme di woocommerce

Setelah menyelesaikan proses setup ini, Anda akan diarahkan ke dashboard WooCommerce.

3. Tambahkan Produk Baru

Sebelum menambahkan produk baru ke website WooCommerce Anda, sebaiknya pahami dulu beberapa istilah berikut:

  • Product categories (Kategori produk). Ini terdiri dari beberapa produk berbeda dengan jenis yang sama. Misalnya, kategori pakaian bisa mencakup atasan, bawahan, dan perlengkapan olahraga. Dengan mengategorikan item jualan, Anda bisa memudahkan pembeli untuk menemukan produk serupa dengan cepat.
  • Attributes (Atribut). Fungsi ini akan memfilter produk berdasarkan ukuran, warna, jenis kain, dan aspek lainnya, yang akan membantu pelanggan memilih produk yang mereka inginkan. Anda bisa menetapkan atribut sendiri untuk setiap produk atau menetapkan atribut umum untuk seluruhnya.
  • Product Types (Jenis produk). WooCommerce membagi produk menjadi beberapa jenis:
    • Simple product (Produk sederhana). Item tersendiri yang dikirim tanpa opsi tambahan. Misalnya, satu buku fisik.
    • Grouped product (Produk yang disatukan). Kumpulan dari beberapa item terkait, seperti selusin gelas kaca.
    • Virtual product (Produk virtual). Produk non-fisik yang tidak memerlukan pengiriman, seperti perangkat lunak dan layanan.
    • Downloadable product (Produk download). Produk yang bisa didownload, termasuk lagu, gambar, video, dan eBook.
    • External product (Produk eksternal). Barang yang diiklankan di website WordPress Anda, tapi dijual di tempat lain.
    • Variable product (Produk variabel). Produk ini memiliki kualitas yang berbeda-beda, seperti ukuran dan warna. Sepatu dan pakaian merupakan contoh utama jenis produk ini.

Menambahkan Produk

Langkah-langkah menambahkan produk ke toko online Anda mirip dengan membuat entri blog baru. Berikut cara menambahkan produk WooCommerce melalui dashboard WordPress:

  1. Di area navigasi kiri, buka Products dan klik Create Product. Anda juga bisa mengimpor produk dari file CSV.
  2. Masukkan nama produk dan deskripsi yang mendetail.
bagian untuk menambahkan produk baru di woocommerce
  1. Buka Product data lalu pilih jenis produk Anda.
  2. Pilih Virtual kalau Anda menjual produk non-fisik. Centang kotak Downloadable untuk produk digital seperti software dan file.
  3. Isikan informasi yang diperlukan, seperti harga, jumlah stok, atribut, produk terkait, dan deskripsi produk singkat.
bagian data produk di woocommerce
  1. Pilih kategori produk di menu sebelah kanan. Kalau belum membuatnya, klik Add new category (Tambahkan kategori baru).
  2. Beri label pada produk menggunakan Product tags, sehingga pelanggan bisa menemukannya lebih mudah.
  3. Di bawah Product image (Gambar produk), upload gambar sampul produk Anda. Ukuran file maksimum adalah 1 MB.
  4. Apabila ingin menggunakan lebih dari satu gambar produk, upload melalui Product Gallery (Galeri Produk).
  5. Tentukan apakah produk Anda bisa dilihat, dengan menuju bagian Publish lalu memilih status Public (Publik), Password protected (Dilindungi password), atau Private (Pribadi).
  6. Buka bagian Catalog visibility dan tentukan di mana produk Anda akan dicantumkan: Shop and search results (Toko dan hasil pencarian), Shop only (Toko saja), Search results only (Hasil pencarian saja), atau Hidden (Tersembunyi).
  7. Pastikan untuk mengklik Save Draft (Simpan draft) lalu centang Preview (Pratinjau). Kalau sudah puas dengan hasilnya, klik Publish (Terbitkan).

Berikut adalah contoh halaman produk yang sudah dibuat:

contoh halaman produk woocommerce

Mengelola Produk

Seiring dengan berkembangnya toko Anda, produk yang perlu ditangani dan dikelola juga mungkin makin banyak. Nah, di sini Anda bisa memanfaatkan fitur manajemen inventaris WooCommerce.

Melalui tab Product, user WordPress bisa dengan mudah mengelola produk tokonya:

  • Menggandakan produk. Fitur ini sangat berguna kalau Anda memiliki barang jualan yang serupa. Klik tombol Duplicate di bawah setiap item, lalu Anda akan melihat draf produk baru yang disalin.
  • Menghapus produk. Klik tombol Trash di bawah nama produk ketika Anda mengarahkan kursor padanya.
  • Menandai produk unggulan. Klik ikon Bintang untuk menampilkan item unggulan. Anda pun bisa menampilkan produk terlaris di homepage atau memasukkannya ke dalam postingan menggunakan shortcode.

4. Atur Metode Pembayaran

Ikuti tutorial WooCommerce langkah demi langkah berikut ini untuk menambahkan beberapa opsi pembayaran yang bisa dipilih pengunjung saat membeli produk Anda:

  1. Buka WooCommerce → Set up payments.
  2. Untuk menyiapkan PayPal di WooCommerce, klik tombol Get started di sebelah opsi PayPal Payments. WordPress akan otomatis menginstal plugin WooCommerce PayPal Payments.
  3. Konfigurasikan akun PayPal Anda lalu klik Activate PayPal.
  4. Masukkan kredensial login Anda untuk menghubungkan PayPal dengan toko WooCommerce Anda.
  5. Kembali ke Set up payments. Kemudian, aktifkan Cash on delivery (COD) dan Direct bank transfer (Transfer bank langsung). Untuk opsi kedua, berikan detail bank Anda seperti nama dan nomor rekening, nama bank, dan kodenya.

Apabila ingin menambahkan opsi lainnya, kunjungi WooCommerce Extensions Store. Terdapat lebih dari 80 payment gateway dan tool yang tersedia, seperti Stripe, Amazon Pay, dan Square.

5. Sesuaikan Tarif Pajak

Perhitungan pajak memang bisa cukup rumit, apalagi bagi pemilik bisnis baru atau yang belum memahami hal-hal seputar akuntansi. Untungnya, WooCommerce memungkinkan Anda menginput pajak secara otomatis saat proses checkout. Ikuti langkah berikut:

  1. Buka WooCommerce  Settings  General.
  2. Centang kotak Enable tax rates and calculations untuk mengaktifkan perhitungan tarif pajak.
  3. Klik Save changes.
  4. Setelah diaktifkan, tab Tax akan muncul. Konfigurasikan pengaturan pajak di tab:
  • Prices entered with tax. Tentukan apakah harga produk sudah termasuk atau belum termasuk pajak.
  • Calculate tax based on. Pilih alamat untuk tujuan penghitungan pajak: pengiriman ke pelanggan, alamat penagihan, atau lokasi toko Anda.
  • Display prices in the shop. Opsi ini menentukan harga yang dilihat pengunjung saat melihat-lihat toko Anda. Pengaturan ini harus sesuai dengan opsi pertama. Kalau tidak, pelanggan mungkin akan menjumpai error.
  • Insert tax rates. Masukkan tarif pajak standar, pengurangan, dan nol untuk wilayah tertentu.

6. Atur Detail Pengiriman

Kalau menjual barang fisik, tutorial WooCommerce berikutnya yang perlu Anda ikuti adalah mengatur zona pengiriman. Dengan begitu, Anda bisa membebankan biaya pengiriman berdasarkan wilayah geografis tertentu. Berikut caranya:

  1. Buka WooCommerce → Settings → Shipping.
  2. Pilih Add shipping zone.
  3. Masukkan nama zona, pilih wilayah, dan tambahkan metode pengiriman.

Mari lihat contoh ini:

Nama ZonaWilayahMetode pengiriman
Area lokalJakartaPick-up dan pengiriman gratis
IndonesiaSemua kota di pulau JawaBebas ongkir
InternasionalNegara di seluruh duniaPengiriman dengan tarif tetap

Selanjutnya, konfigurasikan Shipping options (Opsi pengiriman). Anda bisa menampilkan kalkulator pengiriman di halaman keranjang, menyembunyikan tarif pengiriman hingga pelanggan memasukkan alamatnya, dan memilih alamat pengiriman default.

Selain itu, WooCommerce juga memungkinkan Anda mengelompokkan produk serupa menggunakan fitur Shipping classes.

7. Sesuaikan Toko Anda

Instal tema yang sesuai dengan identitas brand Anda agar toko Anda terlihat lebih menarik, hingga akhirnya mendorong pengunjung untuk membeli produk. Anda juga bisa menyesuaikan website dengan menginstal ekstensi WooCommerce.

Untungnya, ada banyak tema dan ekstensi WooCommerce yang tersedia gratis. Anda bisa menemukannya melalui dashboard WordPress atau WooCommerce Extensions Store.

Berikut beberapa rekomendasi kami:

Tema

Seperti website WordPress lainnya, wajib bagi Anda untuk menginstal tema yang menarik guna memperindah tampilan toko WooCommerce Anda.

Untuk menginstal theme WordPress, buka area admin WordPress lalu buka Appearance → Themes. Kemudian, klik tombol Add New.

Guna membantu Anda memilih, simak daftar theme eCommerce terpopuler rekomendasi kami untuk toko WooCommerce Anda:

  • Astra. Tema WordPress yang mudah disesuaikan dan sesuai untuk segala proyek website, termasuk eCommerce. Astra merupakan tema yang ringan, sehingga toko Anda akan loading lebih cepat serta memberikan pengalaman pengguna dan tingkat konversi yang optimal. Astra juga menawarkan template untuk berbagai niche eCommerce. Contohnya, template Fashion Designer sangat cocok untuk item fashion mewah.
  • Superb eCommerce. Tema WordPress eCommerce yang rapi, modern, dan minimalis, serta kompatibel dengan plugin populer lainnya. Tema ini cocok dengan toko online di berbagai bidang, termasuk fashion, furniture, dan kecantikan.
  • Storefront. Dikembangkan oleh WooCommerce, Storefront merupakan sekumpulan theme WordPress yang memiliki lebih dari 10 child theme, tiap-tiapnya didesain untuk website eCommerce tertentu. Misalnya, Galleria sangat cocok untuk bisnis pakaian, sedangkan Bookshop sangat pas untuk toko buku online.
  • Threadwears. Tema eCommerce yang ringan dan berbasis blok untuk berbagai jenis toko online. Theme ini mudah disesuaikan, serta menawarkan lebih dari 16 pola blok dan 17 template.
  • Make. Dengan editor drag-and-drop dan berbagai opsi kustomisasi, Make adalah salah satu tema WordPress yang paling fleksibel. Tema ini juga dioptimalkan untuk berbagai ukuran layar, mulai dari desktop hingga perangkat seluler.

Kalau belum menemukan tema yang tepat, silakan lihat rekomendasi theme WooCommerce lainnya.

Plugin dan Ekstensi

WordPress dan WooCommerce menawarkan banyak plugin dan ekstensi untuk meningkatkan fungsi website toko online Anda. Misalnya saja untuk menyempurnakan pengalaman pengguna, hingga bahasa tambahan, opsi mata uang, dan analitik khusus.

Untuk menginstal plugin WordPress, buka Plugins → Add New. Lalu untuk menginstal ekstensi, buka WooCommerce store dan pilih yang Anda inginkan.

Berikut adalah daftar ekstensi dan plugin yang direkomendasikan untuk WooCommerce:

  • FOX Currency Switcher. Plugin wajib untuk website toko online yang beroperasi pada skala global. Plugin ini memungkinkan Anda mengonversi mata uang kapan saja.
  • Stripe for WooCommerce. Sebagai alternatif PayPal, Stripe Payment Gateway bisa menjadi opsi yang lebih baik untuk beberapa user WooCommerce. Anda tidak perlu mengarahkan pelanggan ke halaman eksternal untuk pembayaran, karena plugin ini terintegrasi sepenuhnya dengan website Anda. Plugin ini mendukung Visa, MasterCard, Apple Pay, Google Pay, dan American Express.
  • WooCommerce Multilingual. Terjemahkan setiap elemen website WordPress Anda ke bahasa lain, termasuk informasi produk, halaman pembayaran, dan formulir kontak.
  • Husky Products Filter. Plugin WordPress ini memfilter produk WooCommerce berdasarkan berbagai kriteria, seperti harga, ukuran, dan kategori.
  • WooCommerce Menu Cart. Tool ini bisa menampilkan keranjang belanja dalam mode floating, sehingga pelanggan tidak perlu mengunjungi halaman terpisah untuk mengecek item di keranjang mereka.
  • YITH WooCommerce Wishlist. Dengan plugin ini, pengguna bisa membuat wishlist di toko online dan membagikannya di berbagai platform media sosial.
  • Pushover. Instal aplikasi ini di perangkat seluler Anda dan dapatkan notifikasi real-time untuk pesanan baru serta notifikasi ketika stok hampir habis.
  • FraudLabs Pro. Plugin ini memfilter semua transaksi dan melindungi toko WooCommerce Anda dari pesanan palsu. Fungsinya mencakup validasi elemen pesanan, termasuk geolokasi, proxy, email, blacklist, kartu kredit, dan kecepatan transaksi. Plugin ini juga bisa memberikan laporan lengkap di area merchant.
  • YITH Infinite Scrolling. Tak perlu menunggu saat loading halaman baru. Pengguna bisa scroll tanpa batas untuk memuat item baru. Opsi ini berguna saat pembeli perlu membandingkan beberapa item dengan cepat, karena mereka tidak perlu beralih ke halaman lain.
  • WooCommerce Gift Wrapper. Untuk mempermudah pengiriman hadiah, tambahkan opsi untuk membungkus item yang mereka beli sebagai kado. Fitur ini sangat populer khususnya selama musim liburan.

8. Kelola Toko WooCommerce Anda

Sekarang, setelah menyelesaikan tutorial WooCommerce untuk membuat toko online Anda, mari pelajari cara mengelola pesanan, kupon, pelanggan, analitik, status sistem, dan ekstensi.

Pesanan

Setiap kali seseorang melakukan pembelian, WooCommerce akan otomatis membuat pesanan baru. Untuk mengaksesnya, buka WooCommerce → Orders.

Setiap pesanan punya ID khusus, tanggal pembayaran, status pesanan, dan harga total.

Klik nama pesanan (Order) untuk memperbarui status pesanan, memasang kupon, melakukan pengembalian dana, atau mengubah detail pesanan. Detail pesanan mencakup tanggal pembuatan, informasi tagihan dan pengiriman, serta alamat email pelanggan.

Kupon

Kupon adalah metode yang cukup efektif untuk memberikan diskon dan hadiah guna meningkatkan loyalitas pelanggan. Berikut tutorial WooCommerce untuk membuat kupon baru:

  1. Buka WooCommerce → Coupons dan pilih Add coupon.
  2. Buat kode kupon dan masukkan deskripsi singkat.
  3. Pilih jenis diskon: diskon tetap untuk seluruh barang di keranjang, jumlah produk tetap, atau diskon persentase.
  4. Tentukan jumlah kupon.
  5. Centang kotak Allow free shipping untuk menawarkan pengiriman gratis.
  6. Tetapkan tanggal berakhir kupon lalu klik Publish.

Untuk mengedit kupon, klik nama kupon kemudian lakukan perubahan yang diperlukan.

Pelanggan

WooCommerce memungkinkan Anda melihat informasi pelanggan berikut:

  • Nama
  • Username
  • Terakhir aktif
  • Tanggal terdaftar
  • Alamat email
  • Jumlah pesanan
  • Total belanja
  • Nominal pesanan rata-rata (AOV)
  • Negara/Wilayah

Klik Download untuk mengonversi data ini menjadi file PDF.

Analisis Toko

Anda wajib memahami jenis produk yang disukai pelanggan untuk membangun toko online yang berhasil. Untuk melihat produk dan kategori terlaris, cek bagian Analytics.

Bagian ini juga dilengkapi dengan bagan untuk membantu Anda memantau pesanan dan penjualan bersih berdasarkan periode yang dipilih:

  • Hari ini
  • Awal minggu sampai hari ini (week to date)
  • Awal bulan sampai saat ini (month to date)
  • Awal kuartal sampai saat ini (quarter to date)
  • Awal tahun sampai saat ini (year to date)
  • Durasi khusus

Pengaturan

Buka WooCommerce → Pengaturan untuk mengatur opsi toko online Anda lebih lanjut, seperti tujuan pengiriman default, mata uang, dan integrasi pihak ketiga.

Sebelum melakukan perubahan apa pun, pastikan untuk mengarahkan kursor ke ikon tanda tanya untuk melihat deskripsi singkat setiap opsi.

Berikut adalah beberapa pengaturan WooCommerce yang bisa Anda konfigurasikan:

  • General (Umum). Ubah detail toko, seperti alamat, lokasi pelanggan default, dan mata uang. Ada juga opsi untuk mengaktifkan perhitungan pajak dan kupon selama checkout.
  • Products (Produk). Sesuaikan pengaturan manajemen inventaris berdasarkan jenis produk pilihan Anda:
    • General (Umum). Atur halaman toko default Anda, pilih unit pengukuran, dan aktifkan ulasan produk.
    • Inventory (Daftar item). Optimalkan manajemen stok dengan mengaktifkan notifikasi email saat produk Anda hampir habis.
    • Downloadable Products (Produk yang bisa didownload). Sesuaikan metode download file dan pembatasan akses kalau Anda menjual barang yang bisa didownload.
  • Shipping (Pengiriman). Tambahkan zona pengiriman untuk menentukan ongkir dan metode pengiriman bagi pelanggan di wilayah tertentu. Anda juga bisa mengelompokkan produk serupa menggunakan fitur kelas pengiriman.
  • Payments (Pembayaran). Atur opsi pembayaran toko Anda melalui PayPal, transfer bank langsung, atau pembayaran tunai.
  • Accounts & Privacy (Akun & Privasi). Tentukan proses pendaftaran akun di toko Anda, pembayaran bagi pembeli tamu, kebijakan privasi, dan penyimpanan data.
  • Email. Buat nota pembelian khusus untuk pelanggan. Anda juga bisa mengatur notifikasi email untuk akun baru, pengaturan ulang password, pengembalian dana, dan pesanan tertunda.
  • Integration (Integrasi). Hubungkan toko WooCommerce dengan MaxMind Geolocation, tool untuk menemukan dan menganalisis pengunjung website.
  • Advanced (Lanjutan). Lindungi halaman pembayaran, konfigurasikan Webhook, sesuaikan URL halaman checkout, buat kunci API untuk memberikan akses eksternal, dan aktifkan pemantauan penggunaan.

Status Sistem

Halaman System Status (Status Sistem) berfungsi untuk mengecek kesehatan toko WooCommerce Anda secara keseluruhan. Hal-hal yang bisa Anda cek mencakup versi software WooCommerce hingga jenis web server dan batas PHP.

Klik tombol Get System Report (Dapatkan Laporan Sistem) untuk melihat laporan terperinci tentang website WordPress dan lingkungan server Anda.

Anda juga bisa membuka tab berikut untuk mengatur opsi lain:

  • System status (Status sistem). Ringkasan status sistem website Anda, seperti API package, lingkungan server, database, keamanan, tema, plugin, pengaturan, dan halaman.
  • Tools (Alat). Hapus cache, aktifkan atau nonaktifkan debugging, dan konfigurasikan pengaturan WooCommerce lainnya.
  • Log. Dapatkan file log berisi informasi penting yang berguna untuk debugging atau mengatasi error.
  • Scheduled Actions (Tindakan Terjadwal). Lihat daftar tindakan otomatis beserta detailnya, termasuk tanggal terjadwal, status, waktu pengulangan, dan log.

Ekstensi

Ekstensi WooCommerce memungkinkan Anda meningkatkan fungsionalitas toko online Anda. Misalnya saja, Anda bisa menambahkan lebih banyak payment gateway dan opsi pengiriman, mengintegrasikan tracking, dan menyinkronkan WooCommerce dengan layanan pihak ketiga.

Untuk memulai, buka tab Extensions dan cari plugin WooCommerce sesuai kebutuhan Anda berdasarkan kategori berikut:

  • Featured (Unggulan)
  • Store Content and Customizations (Konten Toko dan Kustomisasi)
  • Marketing (Pemasaran)
  • Payments (Pembayaran)
  • Merchandising (Item dan barang)
  • Shipping, Delivery, and Fulfillment (Pengiriman dan Pemenuhan Pesanan)
  • Store Management (Manajemen Toko)

Dengan mengkelik salah satu entri tersebut, Anda akan diarahkan ke toko WooCommerce. Kemudian, Anda bisa mengunjungi halaman login WooCommerce dan membuat akun baru.

Setelah itu, lanjutkan proses pembelian untuk menginstal ekstensi di website Anda.

Kesimpulan

WooCommerce adalah tool canggih yang memiliki beragam fitur untuk mengubah website WordPress Anda menjadi toko online eCommerce yang lengkap.

Kerennya lagi, Anda tidak perlu kemampuan teknis maupun pemrograman tingkat lanjut untuk menggunakannya dengan mengikuti tutorial WooCommerce ini.

Semoga WooCommerce tutorial ini membantu Anda menyiapkan dan mengelola toko online Anda tanpa masalah, ya. Kalau masih memiliki pertanyaan, silakan beri tahu kami di bagian komentar!

Tanya Jawab (FAQ) Cara Menggunakan WooCommerce

Temukan jawaban atas pertanyaan umum tentang cara menggunakan WooCommerce di bawah ini.

Apa Itu WooCommerce dan Apa Fungsinya?

WooCommerce adalah salah satu plugin WordPress terbaik untuk membuat toko eCommerce. Pengguna dapat mengelola inventaris, pesanan, pengiriman, dan promosi di toko online dengan berbagai ukuran. WooCommerce juga memiliki sistem keranjang belanja sendiri, dapat menangani berbagai mata uang, dan mendukung gateway pembayaran seperti PayPal, Stripe, dan Square.

Apakah Mudah untuk Setting WooCommerce?

Ya, cara menggunakan WooCommerce cukup mudah. Setelah menginstal dan mengaktifkan plugin WooCommerce, WordPress akan otomatis membuka WooCommerce Setup Wizard. Ikuti saja langkah-langkahnya untuk mulai membuat toko online dengan WooCommerce.

Bisakah WooCommerce Menangani Banyak Produk?

WooCommerce sangat mudah disesuaikan, tidak ada batasan jumlah produk yang bisa ditanganinya. Performa toko online Anda bergantung khususnya pada layanan hosting yang digunakan. Jadi, Anda harus memilih hosting terbaik agar bisa menangani banyak produk dan traffic.

Apakah WooCommerce Bisa Digunakan Gratis?

WooCommerce adalah plugin open-source yang sepenuhnya gratis. Namun, karena bukan merupakan platform sendiri, Anda harus membeli paket WordPress Hosting untuk membuat toko dengan WooCommerce. Anda juga mungkin harus menginstal plugin dan ekstensi premium yang mungkin perlu biaya tambahan.

Bagaimana Cara Meningkatkan Kecepatan WooCommerce?

Agar toko WooCommerce Anda lebih cepat, pilih provider hosting terbaik yang sudah menyertakan plugin optimasi WordPress. Nah, Hostinger menyediakannya untuk Anda. Selain itu, coba naikkan batas ukuran upload, kompresi gambar, bersihkan database WordPress, serta instal plugin cache seperti W3 Total Cache.

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.