Contoh Penggunaan Wget Command

Contoh Penggunaan Wget Command

Tutorial ini akan membahas cara menggunakan wget command pada Linux. Kami juga menyediakan 12 contoh wget command yang dapat Anda aplikasikan. Di akhir panduan ini, kami berharap Anda sudah mengetahui semua informasi tentang perintah wget dan bisa menggunakannya untuk mengunduh file dari Word Wide Web.

Apa Itu Wget Command?

Wget merupakan tool komputer yang dibuat oleh GNU Project. Anda dapat menggunakan tool ini untuk menerima konten dan file dari berbagai server web. Nama wget dibuat dari gabungan kata World Wide Web dan get. Tool ini men-support unduhan melalui FTP, SFTP, HTTP, dan HTTPS.

Wget dibuat dalam portabel C dan dapat digunakan pada sistem Unix mana pun. Wget juga dapat berfungsi di Mac OS X, Microsoft Windows, AmigaOS, dan platform populer lainnya.

Cara Install Wget

Untuk contoh wget command ini, kami akan menggunakan Ubuntu 16.04. Syntax tersebut juga dapat digunakan pada distribusi Linux lainnya.

Pertama-tama, buka server Anda melalui SSH. Jalankan command berikut ini untuk menginstall wget di sistem Anda:

apt-get install wget

Setelah setup selesai, Anda sudah bisa menggunakannya. Dengan memiliki pengetahuan akan command SSH dasar, semuanya bisa menjadi lebih mudah.

Contoh Wget Command

Kami telah menyediakan 12 contoh wget command yang bisa Anda gunakan untuk melakukan task harian. Perlu diingat, Anda juga bisa mengaktifkan fungsi ini dari script dan cron jobs!

Menggunakan Wget Command untuk Mengunduh File Tunggal

Salah satu contoh perintah dasar dari wget adalah mengunduh file tunggal dan menyimpannya di direktori working Anda saat ini. Sebagai contoh, Anda bisa memperoleh versi terbaru WordPress dengan menggunakan command berikut ini:

wget https://wordpress.org/latest.zip

Anda akan melihat output seperti ini:

--2018-02-23 12:53:10-- https://wordpress.org/latest.zip
Resolving wordpress.org (wordpress.org)... 198.143.164.252
Connecting to wordpress.org (wordpress.org) 198.143.164.252| :443... connected.
HTTP request sent, awaiting response... 200 OK
Length: 9332728 (8,9M) [application/zip]
Saving to: 'latest.zip'

latest.zip 100%[===============>] 8,90MB/s in 1,3s

2018-02-23 12:53:14 (6,88 MB/s) - 'latest.zip' saved [9332728/9332728]

Pada contoh, file yang diberi nama latest.zip akan diunduh di dalam direktori working saat ini. Anda juga akan melihat informasi tambahan, seperti progress unduhan, kecepatan, ukuran, waktu, dan tanggal.

Menggunakan Wget Command untuk Mengunduh File Berbanyak

Wget dapat digunakan untuk mengunduh banyak file sekaligus. Untuk dapat melakukannya, kita harus membuat dokumen teks dan menempatkan URL unduhan di di dalamnya. Pada contoh ini, kami akan mengunduh versi terbaru dari WordPress, Joomla, dan Drupal. Masukkan command berikut ini:

nano example.txt

Perintah ini berfungsi untuk membuat file example.txt dan membuka software antarmuka text editor. Lalu tempel/paste link berikut ini:

https://wordpress.org/latest.zip

https://download.joomla.org/cms/joomla3/3-8-5/Joomla_3-8-5-Stable-Full_Package.zip

https://ftp.drupal.org/files/projects/drupal-8.4.5.zip

Setelah itu gunakan -i untuk menyimpan semua file Anda di dalam contoh file teks:

wget -i example.txt

Tunggu sampai prosesnya selesai. Kini Anda sudah memiliki tiga sistem manajemen konten terpopuler.

Menggunakan Wget Command untuk Menyimpan File dengan Nama Berbeda

Pada contoh wget kali ini, kami akan menyimpan file dengan nama berbeda menggunakan opsi -O:

wget -O wordpress-install.zip https://wordpress.org/latest.zip

Dalam kasus ini, resource yang telah diunduh akan disimpan sebagai wordpress-install.zip dan bukan dalam nama aslinya.

Menggunakan Wget Command untuk Menyimpan File dalam Direktori Khusus

Kita dapat memanfaatkan wget untuk menyimpan file dalam direktori lain menggunakan fungsi -P:

wget -P documents/archives/ https://wordpress.org/latest.zip

File yang Anda terima menggunakan syntac ini akan tersimpan dalam folder documents/archives.

Menggunakan Wget Command untuk Membatasi Kecepatan Unduhan

Dengan wget, Anda juga dapat membatasi kecepatan unduhan. Hal ini tentu sangat berguna ketika seseorang hendak mengunduh file berukuran besar dan akhirnya menggunakan semua kuota bandwidth Anda. Sebagai contoh, wget ini akan membatasi kecepatan hingga 500.000 (500k):

wget --limit-rate=500k https://wordpress.org/latest.zip

Menggunakan Wget Command untuk Pengaturan “Coba Lagi”

Error pada koneksi internet dapat menyebabkan proses unduhan Anda terhenti. Untuk mengatasi masalah ini, kita dapat mengakalinya dengan membuat “coba lagi” (retry attempts) menggunakan fungsi -tries:

wget -tries=100 https://wordpress.org/latest.zip

Menggunakan Wget Command untuk Mengunduh di Background

Untuk file yang berukuran sangat besar, Anda bisa memanfaatkan fungsi -b. Dengan fungsi ini, konten Anda dapat diunduh di background.

wget -b http://example.com/beefy-file.tar.gz

Wget-log akan tersimpan di dalam direktori working Anda yang dapat digunakan untuk mengecek perkembangan dan status unduhan. Command berikut ini juga dapat melakukan trik yang sama:

tail -f wget-log

Menggunakan Wget Command untuk Mengunduh via FTP

Command ini juga dapat digunakan bersamaan dengan FTP. Anda hanya perlu membuat username dan password seperti yang bisa Anda lihat pada contoh wget ini:

wget --ftp-user=YOUR_USERNAME --ftp-password=YOUR_PASSWORD ftp://example.com/something.tar

Menggunakan Wget Command untuk Melanjutkan Kembali Unduhan yang Terhenti

Unduhan Anda terhenti jika koneksi internet tidak stabil atau tiba-tiba listrik padam. Biasanya masalah ini terjadi pada file yang berukuran sangat besar. Alih-alih memulainya kembali, unduhan bisa Anda lanjutkan menggunakan fungsi -c: 

wget -c https://example/very-big-file.zip

Jika Anda melakukan perintah tanpa memasukkan fungsi -c, maka pada file terbaru akan ditambahkan .1 di bagian akhir karena sebelumnya file dengan nama yang sama sudah ada.

Menggunakan Wget Command untuk Mengunduh Konten Seluruh Situs

Perintah Wget juga bisa digunakan untuk mengunduh konten seluruh situs. Dengan demikian, Anda bisa melihat atau membaca website tanpa perlu terhubung ke internet. Berikut contohnya:

wget --miror --convert-link --page-requisites --no-parent -P documents/websites/ https://some-website.com

Mari kita mulai dengan menganalisa satu per satu perintah yang ada pada command di atas:

–mirrorMembuat unduhan Anda rekursif.
–convert-linksSemua link dapat diubah ke penggunaan offline yang lebih tepat.
–page-requisitesTermasuk semua file yang penting, seperti CSS, JS, dan gambar.
–no-parentMemastikan bahwa direktori yang berada di atas hirarki tidak disimpan.
-P documents/websites/Memastikan bahwa semua konten tersimpan di direktori khusus kami.

Setelah prosesnya selesai, Anda bisa membuka website yang telah diunduh dan menemukan semua file yang tersimpan dala folder documents/websites/.

Anda dapat menggunakan perintah wget untuk mencari dan menemukan semua URL rusak yang menampilkan halaman 404 error pada suatu website. Mulailah dengan menjalankan command berikut ini:

wget -o wget-log -r -1 5 --spider http://example.com
oMengumpulkan output ke dalam file untuk digunakan kemudian.
-lMembuat level rekursif.
-rMembuat unduhan rekursif.
–spiderMengatur wget ke mode spider.

Sekarang lihat file wget-log untuk mencari link yang rusak. Berikut command yang sebaiknya digunakan:

grep -B 2 '404' wget-log | grep "http" | cut -d " " -f 4 | sort -u

Menggunakan Wget Command untuk Mengunduh File yang Telah Diberi Angka

Jika Anda memiliki file atau gambar yang telah dinomori pada daftar tertentu, Anda bisa dengan mudah mengunduh semuanya dengan syntax berikut ini:

wget http://example.com/images/{1..50}.jpg

Kesimpulan

Selamat! Dengan membaca tutorial ini sampai akhir, Anda telah mengetahui berbagai penggunaan dari wget command. Kini Anda dapat menggunakan wget command untuk mengunduh satu atau berbanyak file. Selain itu, Anda juga telah mempelajari penggunaan tingkat lanjut, seperti mengunduh semua isi website atau mencari URL rusak. Untuk informasi selengkapnya, Anda bisa melihat di situs resminya.

Apakah Anda ingin berbagi informasi atau tips dan trik menarik lainnya? Tinggalkan saja komentar pada kolom di bawah ini!

Author
Penulis

Ariata C.

Ariata suka sekali menulis dan menerjemahkan, dan sekarang ini bekerja sebagai translator di Hostinger Indonesia. Lewat artikel dan tutorial yang diterbitkan di blog Hostinger, Ariata ingin membagikan pengetahuan tentang website, WordPress, dan hal terkait hosting lainnya kepada para pembaca.