Apa Itu Python? Yuk Kenalan dengan Bahasa Pemrograman Ini!

Python adalah bahasa pemrograman serbaguna yang bisa dijalankan pada hampir semua arsitektur sistem, mulai dari web development hingga machine learning dan bisa digunakan untuk aplikasi di berbagai bidang.

Selain keserbagunaannya, Python juga merupakan bahasa pemrograman yang cukup mudah dipelajari oleh para pemula sehingga menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling populer.

Tertarik mempelajari Python dan mencari tahu fungsinya yang paling umum? Yuk, lanjutkan baca artikel ini karena kami akan menjelaskan kelebihan Python, fungsinya, dan 10 contoh perusahaan terkenal yang menggunakannya. Selamat membaca!

Download Istilah-Istilah Web Development untuk Pemula

Kelebihan Python untuk Pemrograman

Di bawah ini, kami akan membahas beberapa alasan dan kelebihan Python yang perlu Anda pertimbangkan untuk mempelajari coding dalam bahasa pemrograman ini.

Python Tersedia Gratis dan Open-Source

Python adalah bahasa open-source yang dikelola oleh Python Software Foundation, perusahaan nonprofit yang memegang hak kekayaan intelektual atas Python.

Siapa saja bisa menggunakan dan mendistribusikan Python secara gratis, bahkan untuk tujuan komersial. Asalkan memiliki komputer dan kemauan untuk belajar, semua orang bisa mempelajari coding dalam bahasa Python.

Untuk mendownload versi terbaru Python, cukup kunjungi website resmi Python, lalu klik Downloads pada navigation bar, lalu klik tombol Download Python. Versi defaultnya memang untuk Windows, tapi Python juga tersedia untuk OS lainnya, termasuk Linux dan macOS.

Hingga 2022, Python 3 dianggap sebagai versi paling update bahasa pemrograman ini. Sementara itu, pendahulunya (Python 2) sudah dihentikan dukungannya pada Januari 2020 dan tidak lagi diupdate dengan perbaikan bug, fitur baru, atau patch keamanan.

Python adalah Bahasa yang Mudah Dipelajari

Pada proses awal belajar coding, pemula mungkin kesulitan memahami cara kerja bahasa pemrograman secara umum, terutama kalau bahasa asli mereka sangat berbeda.

Sebagai salah satu bahasa pemrograman termudah untuk dipelajari, Python menggunakan sintaksis sederhana dengan banyak kata kunci dalam bahasa Inggris. Python dirancang menjadi bahasa yang ringkas dan mudah dibaca, sehingga lebih user-friendly dibanding bahasa lain seperti C++ dan Haskell.

Selain kesederhanaan dan konsistensinya, faktor lain yang berkontribusi pada kemudahan penggunaan Python adalah sifatnya sebagai bahasa pemrograman yang diterjemahkan (interpreted), tidak seperti bahasa compiled seperti C atau C++.

Jadi, Anda bisa menjalankan tiap baris kode segera setelah ditulis untuk langsung melihat hasilnya, atau melakukan penyesuaian kalau diperlukan. Dengan begitu, para programmer pun bisa menghemat waktu serta mengecek kesalahan dengan cepat dan mudah.

Peluang Kerja Luas dengan Gaji Tinggi

Python adalah salah satu bahasa pemrograman dengan permintaan paling banyak karena kesederhanaan dan keserbagunaannya. Selain itu, Python merupakan bahasa pemrograman dengan bayaran tertinggi di tahun 2022. Bahkan, gaji rata-rata developer Python di AS mencapai $108.043/tahun.

Riset lain yang menganalisis lowongan kerja LinkedIn di AS dan Eropa menunjukkan bahwa Python menjadi syarat lamaran yang paling banyak diminta pada 2022, dengan lebih dari 200.000 posisi yang dibuka di AS dan 50.000 di Eropa.

Kalau Anda berencana menjadi freelance web developer, Python juga bisa menghadirkan peluang yang cukup menguntungkan. Dari survei bahasa pemrograman dengan bayaran tertinggi untuk freelancer pada 2022, Python berada di posisi teratas, dengan rata-rata bayaran $55-60/jam.

Python Populer di Komunitas Pemrograman

Berdasarkan TIOBE Programming Community Index yang mengindikasikan popularitas bahasa pemrograman, Python menempati posisi nomor satu hingga April 2022.

Dengan adanya komunitas Python yang besar ini, berarti para programmer bisa saling tanya-jawab dan membahas masalah coding dengan banyak orang.

Contohnya, di platform tanya-jawab coding Stack Overflow, ada lebih dari 1 juta pertanyaan yang diberi tag Python. Ada lebih dari 2 juta repositori juga yang diberi tag Python di GitHub, platform hosting kode yang digunakan para programmer untuk version control dan kolaborasi.

User Python juga bisa mengunjungi forum resminya untuk mendiskusikan beragam topik yang berkaitan dengan bahasa tersebut, komunitasnya, dan Python Software Foundation.

Selain komunitas online-nya yang besar, banyak Python User Groups yang memiliki jadwal pertemuan offline informal bulanan untuk berbagi tips. Terdapat lebih dari 1.000 grup di sana dengan lebih dari 800.000 pengguna Python dari seluruh dunia.

Python adalah Bahasa yang Serbaguna

Selain mudah dipelajari, Python juga populer karena keserbagunaannya. Penggunaan bahasa ini mencakup berbagai bidang, termasuk data science, web development, dan machine learning. Selain itu, Python adalah bahasa cross-platform, yang berarti bisa berjalan di berbagai OS seperti Windows, Linux, dan macOS.

Lebih kerennya lagi, bahasa coding populer ini bisa dijalankan bersama bahasa lainnya.

Implementasi referensi CPython, misalnya, ditulis dalam bahasa C dan Python. Contoh implementasi lainnya termasuk Jython, yang ditulis dalam Java dan Python, serta IronPython, yang dibuat dalam bahasa Python dan C# serta terintegrasi dengan framework .NET.

Kemudian, ada lebih dari 100.000 library Python. Library adalah kumpulan kode siap pakai yang ditulis oleh para programmer dan digunakan untuk menjalankan tugas yang sering berulang.

Besarnya library atau framework ini digunakan untuk banyak tujuan di berbagai bidang. Para programmer bisa menghemat waktu menggunakan library ini, sehingga mereka tidak perlu menulis dan mengedit rangkaian kode sama yang sering digunakan.

Apa Saja Kegunaan dan Fungsi Python?

Beberapa penggunaan bahasa pemrograman Python yang paling umum mencakup web development, automasi, software testing, analisis data, machine learning, dan game development.

Nah, untuk lebih jelasnya, kami akan membahas setiap penggunaan tersebut secara mendetail.

Web Development

Web development merujuk pada pembuatan website dan pengelolaannya. Ada dua bagian utama pada website: front-end dan back-end.

Front-end, yang juga disebut sisi klien aplikasi, adalah bagian website yang digunakan pengunjung untuk berinteraksi langsung. Bagian ini mencakup elemen-elemen seperti gambar, tombol, dan menu navigasi.

Sebaliknya, back-end adalah bagian website yang tidak dilihat langsung oleh pengunjung. Sisi server atau back-end menyimpan data website dan memastikan semua hal yang ada pada front-end bisa berjalan lancar.

Python adalah bahasa pemrograman back-end. Web developer bisa menggunakan kode Python untuk mentransfer data ke dan dari server, berinteraksi dengan database, dan mengelola keamanan situs.

Ada banyak framework Python yang sering digunakan dalam web development, termasuk:

  • DjangoWeb framework sumber terbuka dan tingkat tinggi berbasis Python untuk pengembangan cepat website yang aman dengan desain yang rapi.
  • Flask. Microframework yang ditulis dalam bahasa Python untuk menyediakan core yang sederhana tapi mudah dikembangkan, hampir tanpa dependensi pada library eksternal.
  • CherryPy. Terkenal karena kesederhanaannya, CherryPy memungkinkan developer membangun aplikasi web menggunakan pemrograman yang berorientasi objek, sehingga menghasilkan kode sumber yang lebih kecil dengan waktu yang lebih cepat.
  • web2py. Framework full-stack gratis yang bagus untuk mengembangkan aplikasi web portabel yang dijalankan dengan database.
  • Pyramid. Berperan sebagai penengah antara microframework dan mega framework, menawarkan fleksibilitas, kontrol, dan ekstensibilitas melalui add-ons dan environment pengembangan.

Automasi dan Scripting Sistem

Automasi adalah proses untuk mengatur komputer atau perangkat lainnya agar bisa menyelesaikan tugas secara otomatis tanpa campur tangan manusia. Sementara itu, scripting adalah penulisan kode untuk menciptakan sistem otomatis tersebut.

Sebagai bahasa scripting, Python bisa digunakan untuk mengotomatiskan berbagai task, baik untuk programmer maupun non-programmer. Beberapa contoh task yang bisa dijalankan oleh skrip automasi adalah:

  • Menyelesaikan soal matematika sederhana
  • Mengecek error dan duplikat dalam file
  • Mengganti nama file
  • Mengonversi file
  • Memasukkan data ke dalam spreadsheet Excel
  • Mengirimkan permintaan HTTP
  • Menghitung kurs mata uang
  • Mendownload konten
  • Menyortir, mengirim, dan membalas pesan teks/email
  • Melakukan data scraping pada website

Software Testing

Salah satu langkah penting dalam software development adalah QA. Untuk menjaga kepuasan pelanggan, perusahaan software harus memastikan bahwa produk mereka menawarkan pengalaman pengguna yang berkualitas, konsisten, dan tanpa gangguan.

Namun, mereka juga harus merilis software beserta updatenya dengan cepat dan efisien agar bisa terus unggul dari kompetitor. Nah, di sinilah automasi berguna, khususnya pada langkah testing.

Automated testing atau automasi pengujian berarti menggunakan komputer untuk menjalankan tes, mengelola datanya, dan menganalisis hasilnya secara otomatis untuk menyempurnakan kualitas software. Ini mirip dengan automasi yang tadi dibahas, tapi lebih spesifik ke bidang software development.

Automasi pengujian sangat efisien untuk tugas yang repetitif, misalnya regression testing dan functional testing. Sementara itu, pengujian yang membutuhkan opini dan perkiraan manusia, seperti usability testing, beta testing, dan A/B testing sebaiknya dilakukan secara manual.

Keserbagunaan, skalabilitas, dan popularitas Python membuatnya sangat cocok untuk membangun solusi automasi pengujian dalam software development.

Berikut adalah modul Python yang sering digunakan software engineer dalam software testing:

  • Robot Framework. Framework automasi sumber terbuka yang bisa dikembangkan untuk automasi proses robotik dan pengujian, dengan sintaksis yang mudah dipahami menggunakan kata kunci yang bisa dibaca manusia.
  • pytestFramework software testing yang memungkinkan user menulis berbagai tipe kode pengujian dalam bahasa Python. Contohnya adalah unit testing, integration testing, functional testing, dan end-to-end.
  • unittest. Juga dikenal sebagai PyUnit, unittest adalah framework unit-testing standar untuk Python. Framework ini dibangun ke dalam library standar Python, dan dibuat berdasarkan JUnit untuk bahasa pemrograman Java.
  • behave. Framework Python untuk BDD (behavior-driven development), yaitu teknik software development Agile yang berfokus pada pembuatan software menurut perilaku yang diharapkan oleh user yang berinteraksi dengannya.
  • Selenium. Mencakup berbagai tool dan modul untuk memfasilitasi automasi browser. Selenium menyediakan interface tunggal untuk penulisan skrip pengujian dalam beberapa bahasa, termasuk Python. Ada tiga proyek utama Selenium: Selenium WebDriver, Selenium IDE, dan Selenium Grid.

Analisis Data dan Machine Learning

Python telah menjadi bagian yang cukup penting dalam data science dan AI (artificial intelligence) karena mudah dipahami, serbaguna, dan fleksibel.

Data scientist dan analyst menggunakan kode Python untuk big data mining, membangun algoritme machine learning, memanipulasi dan menganalisis data, serta melakukan kalkulasi statistik yang kompleks.

Anda juga bisa menggunakan bahasa pemrograman populer ini untuk membuat berbagai jenis visualisasi data, seperti diagram pie, diagram garis dan bar, 3D plot, serta histogram.

Selain itu, bahasa Python memiliki banyak library yang berguna untuk data analysis dan machine learning. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • pandas. Library Python yang menawarkan tool untuk memanipulasi dan menganalisis struktur data, tabel angka, dan time series.
  • Matplotlib. Library cross-platform ini digunakan untuk menciptakan visualisasi data yang interaktif dan plotting grafis untuk bahasa Python serta ekstensi numeriknya, NumPy.
  • NumPy. Singkatan dari Numerical Python. Library sumber terbuka ini mendukung array multidimensi dan matriks, serta menyediakan beragam routine untuk operasi matematis pada array.
  • SciPy. Dikembangkan berdasarkan NumPy, SciPy atau Scientific Python adalah library yang berguna untuk komputasi sains dan teknis. Library ini berisi algoritme untuk menyelesaikan soal engineering dan matematis, seperti optimasi, aljabar linear, interpolasi, dan integrasi.
  • TensorFlow. Library Python untuk mengembangkan dan melatih model machine-learning menggunakan API tingkat tinggi. Library ini bisa menjalankan deep neural networks untuk berbagai keperluan, seperti pengenalan gambar dan pemrosesan bahasa alami.
  • PyTorch. Library machine-learning untuk Python berbasis Torch, library machine learning lainnya untuk bahasa pemrograman Lua. Library ini utamanya digunakan dalam riset deep learning.
  • Scrapy. Framework Python open-source untuk crawling website dan mengekstrak data terstruktur dari halamannya.

Pengembangan Game

Berkat kesederhanaannya, Python banyak digunakan dalam pembuatan game basic atau prototipe ringkas game yang lebih rumit. Game populer yang ditulis dengan Python di antaranya adalah The Sims 4, World of Tanks, EVE Online, dan Civilization IV.

Sintaksisnya yang beginner-friendly dan simpel memungkinkan game developer pemula mempelajari Python dengan cepat dan menggunakannya untuk membuat GUI, game 2D dan 3D, serta game visual berbasis novel dan fisika.

Game developer profesional bisa menggunakan kode Python untuk membuat protitipe game dengan cepat, serta menyajikan visualisasi yang bisa dimainkan kepada investor untuk mengumpulkan dana.

Untuk menyajikan prototipe game dalam cara yang paling cepat dan efisien, game developer bisa memanfaatkan berbagai framework Python dalam pengembangan game.

Berikut adalah beberapa framework yang paling umum digunakan:

  • pygame. Serangkaian modul Python gratis untuk menulis video game atau membuat program multimedia, yang dikembangkan berdasarkan library Simple DirectMedia Layer (SDL). Library ini portabel dan bisa dijalankan di hampir semua platform dan sistem operasi.
  • pyglet. Ditulis seluruhnya dengan Python, pyglet adalah library yang menyediakan API berorientasi objek untuk membuat game dan aplikasi multimedia. Framework ini tidak memerlukan instalasi eksternal, serta menawarkan dukungan native untuk windowing serta format standar gambar dan audio.
  • Kivy. Framework Python gratis, cross-platform, dan open-source untuk mengembangkan aplikasi dengan natural user interface (NUI), misalnya game yang menggunakan teknologi multitouch.
  • Panda3D. Game engine yang menyediakan beragam subroutine yang berguna untuk 3D rendering dan pengembangan game. Library ini juga menawarkan fitur-fitur seperti scene graph browsing, oprimasi animasi, pemantauan performa, dan error tolerance.
  • Ren’Py. Game engine untuk storytelling digital interaktif melalui kata, gambar, dan suara, yang berfokus pada game novel visual dan simulasi kehidupan yang penuh cerita. Selain dukungan Python, library ini memiliki bahasa scripting miliknya sendiri.

Contoh Perusahaan yang Menggunakan Python

Berbagai layanan yang kita gunakan sehari-hari ternyata dibuat menggunakan Python, loh!

Di bagian ini, kami akan membahas 10 perusahaan terkenal yang menggunakan Python untuk menyediakan layanan dan menjalankan operasi bisnis mereka.

1. Google

Sebagai salah satu bahasa sisi server utama Google selain Java, C++, dan Go, Python digunakan secara ekstensif dalam sistem internal, aplikasi, API, serta proyek AI, machine learning, dan robotik mereka.

Contohnya, developer Google menggunakan Python untuk sistem build Google, format internal package, tool administrasi sistem, dan tool review kode. Selain itu, algoritme pencarian intinya ditulis dalam C++ dan Python.

Google juga menggunakan Python dalam membangun YouTube. Bahasa ini digunakan untuk menjalankan platform tersebut dalam berbagai cara, misalnya analisis dan visualisasi data, menampilkan dan mengatur video, serta mengontrol template website.

2. Facebook

Developer di Facebook menggunakan Python di beberapa area, seperti engineering produksi, layanan platform, dan manajemen konfigurasi server.

Lebih spesifiknya, Python mendukung proses-proses penting seperti hardware imaging, automasi operasional, distribusi biner, maintenance server dan infrastruktur, serta penanganan kegagalan layanan otomatis.

3. Instagram

Instagram menggunakan Python untuk sebagian besar logika bisnisnya, yaitu algoritme yang menangani operasi back-end terkait dengan pertukaran informasi antara user interface dan database.

Untuk meningkatkan efisiensi operasional, developer di Instagram juga menggunakan Django, framework Python andal dengan komponen yang bisa digunakan untuk aplikasi front-end maupun back-end.

4. Dropbox

Meskipun banyak proses internalnya yang tidak tersedia secara publik, developer Dropbox telah mengonfirmasi bahwa Python digunakan pada berbagai area dalam infrastruktur, operasi, dan software development mereka, terutama untuk aplikasi desktop dan layanan back-end.

Sebagian besar kode sisi servernya juga ditulis dengan Python.

Selain itu, Dropbox telah merilis Python software development kit untuk para developer yang ingin mengintegrasikan layanan ini dengan aplikasi Python.

5. Spotify

Spotify menggunakan library software Apache Hadoop dengan package Python Luigi untuk mengumpulkan data dan mengelola sistem rekomendasinya. Sekitar 90% job MapReduce aplikasi ini ditulis menggunakan Python, dengan lebih dari 6.000 proses individu yang berjalan di cluster Hadoop.

Luigi juga digunakan untuk dasbor internal, laporan eksternal, dan fitur Spotify lainnya seperti Radio, Discover, dan Top List.

Selain itu, developer di Spotify menggunakan gevent, library untuk pemrograman asinkron dan konkuren dalam Python, untuk mempercepat proses coding dan mencapai skalabilitas.

6. Reddit

Developer di Reddit menggunakan berbagai modul Python, seperti rollingpin untuk meningkatkan kecepatan deployment ke server, aws-mfa untuk mengelola sistem AWS Multi-Factor Authentication, dan monitors untuk memantau semua operasi.

Mereka juga menggunakan Baseplate.py untuk menyatukan tool yang digunakan dalam interaksi dengan ekosistem back-end. Ini digunakan dengan library client Apache Thrift dan framework web Python Pyramid.

7. Uber

Python adalah bagian yang penting dalam stack teknologi Uber, beserta bahasa pemrograman lain seperti Go, Java, dan Node.js. Bahkan, platform ini tadinya dibangun hanya dengan dua bahasa utama: Node.js untuk operasi marketplace, dan Python untuk area lainnya.

Uber utamanya menggunakan Python untuk tujuan pemrosesan data. Tingkat bawah back-end platform ini memanfaatkan framework Tornado untuk pemrograman asinkron.

Selain itu, perusahaan ini telah merilis Python software development kit untuk mengimplementasikan Ride Request API miliknya dalam aplikasi Python.

8. Lyft

Lyft menggabungkan modul seperti NumPy, SciPy, pandas, PuLP, Flask, dan gevent untuk menjalankan berbagai operasi. Contohnya, Flask dan gevent digunakan untuk menghitung harga sewa sepeda dan scooter bagi user.

SciPy membantu melawan penipuan, sementara Salt, software berbasis Python, digunakan untuk manajemen konfigurasi.

Selain itu, developer Lyft telah membuat platform Python open-source yang disebut Cartography, berdasarkan ide bahwa pemetaan aset infrastruktur merupakan bagian penting dari keamanan cyber. Tool ini berperan sebagai repositori pusat untuk aset organisasi, dan membuat pemetaan yang komprehensif untuk mengilustrasikan hubungan-hubungannya.

9. Netflix

Python digunakan di berbagai divisi Netflix. Dalam hal keamanan, misalnya, bahasa ini berguna dalam tugas seperti automasi keamanan, klasifikasi risiko, pemantauan riwayat konfigruasi, pemantauan SSL certificate, serta identifikasi dan mitigasi kerentanan.

Untuk data science dan engineering, Netflix menggunakan Python untuk memonitor kualitas data, memvisualkan data, mengelola pergerakan dan sinkronisasi data, serta mengekspresikan logika bisnis.

Perusahaan ini juga menggunakan Python untuk melatih model machine learning guna membuat algoritme rekomendasi dan menghasilkan artwork. Selain itu, engineer di Netflix menggunakan Python untuk menyatukan kode yang ditulis oleh berbagai tim dan melakukan chaos testing.

10. Twilio

Twilio menggunakan Python dengan framework Django dan content management system (CMS) Wagtail untuk mendukung dokumentasi serta game coding edukasinya, TwilioQuest.

Platform ini juga menggunakan Flask untuk membangun API miliknya. Selain itu, mereka memiliki library Python sendiri untuk menyederhanakan proses interaksi dengan Twilio API dari aplikasi Python.

Kesimpulan

Jadi, Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan. Bahasa ini sangat cocok untuk dipelajari pemula karena gratis dan open-source, serta hanya perlu waktu relatif singkat, memiliki peluang karir yang menguntungkan, dan serbaguna.

Python memiliki banyak penerapan di berbagai bidang, termasuk web development, automasi, software testing, analisis data, machine learning, dan pengembangan game.

Berbagai perusahaan ternama yang layanannya sering kita pakai sehari-hari juga menggunakan Python untuk menjalankan operasi bisnis dan menyediakan layanan mereka, misalnya saja Google dan Netflix.

Semoga artikel ini bisa membantu Anda memahami dan lebih semangat mempelajari bahasa Python, ya. Kalau masih punya pertanyaan, silakan sampaikan melalui kolom komentar di bawah ini.

Pertanyaan Umum Seputar Bahasa Pemrograman Python

Di bagian ini, kami akan menjawab beberapa pertanyaan umum tentang apa itu Python dan proses mempelajarinya.

Termasuk Jenis Bahasa Apakah Python?

Python merupakan bahasa pemrograman interpreted dan object-oriented tingkat tinggi. Artinya, Python menggunakan software yang disebut interpreter untuk membaca kode baris demi baris saat program Python dieksekusi, bukan membaca keseluruhannya sekaligus.

Bahasa pemrograman object-oriented melibatkan objek atau data, bukan fungsi dan logika. Sementara itu, bahasa tingkat tinggi berarti Python mudah dipelajari manusia. Kebalikannya, bahasa tingkat rendah umumnya lebih mudah dipahami perangkat dan sulit dipahami oleh manusia.

Apakah Python Sama dengan Java?

Python tidak sama dengan Java. Meskipun keduanya bisa digunakan untuk tujuan umum, sama-sama bahasa tingkat tinggi, dan object-oriented, keduanya memiliki banyak perbedaan.

Contohnya, Python adalah bahasa interpreted, sementara Java bisa dianggap sebagai bahasa compiled ataupun interpreted. Python ditulis secara dinamis, sementara Java ditulis secara statis. Program Java bisa berjalan di perangkat apa pun yang mendukung Java Virtual Machine (JVM), tetapi untuk Python, Anda perlu menginstal interpreter Python pada perangkat. 

Apa yang Harus Saya Pelajari Lebih Dulu untuk Coding? 

Untuk memulai, pelajari bahasa pemrograman tingkat tinggi dulu. Seperti yang tadi disebutkan, bahasa seperti ini mudah dipelajari karena sintaksisnya mirip dengan bahasa manusia.

Selain lebih portabel, bahasa jenis ini juga lebih mudah didebug dan diatur dibandingkan dengan bahasa tingkat rendah. Beberapa bahasa pemrograman terbaik untuk pemula adalah Python, JavaScript, dan Java.

Apakah Susah Belajar Python? Dari Mana Memulainya?

Cobalah memulai dengan mengikuti kelas/kursus online gratis atau berbayar, membaca tutorial, atau menonton video seputar Python. Beberapa contoh kursus terbaik Python di antaranya adalah kelas Python for Everybody Specialization di Coursera dan kelas Learn Python Programming Masterclass di Udemy.

Kalau lebih menyukai video, Anda bisa mencoba video Learn Python – Full Course for Beginners dari freeCodeCamp.org. Selain itu, kalau Anda berencana menjadi web developer profesional, pertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasinya.

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.