Berapa Estimasi Biaya Pembuatan Website di Tahun 2024?

Berapa Estimasi Biaya Pembuatan Website di Tahun 2024?

Website adalah salah satu sarana pemasaran yang cukup penting untuk brand, proyek, atau bisnis Anda. Namun, untuk membuat website, Anda harus tahu lebih dulu estimasi biaya pembuatan website yang sekiranya perlu Anda keluarkan.

Singkatnya, harga pembuatan website berkisar antara ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah untuk satu tahun. Wah, ternyata bisa cukup mahal, ya. Tapi tenang, untuk membantu Anda memperkirakan biaya pembuatan website, kami sudah membuat perinciannya dalam artikel ini.

Kami juga membuat perbandingan secara menyeluruh untuk memperkirakan harga buat website di tahun 2024. Nah, untuk lebih jelasnya, silakan lanjutkan membaca tutorial di bawah ini. Selamat membaca!

Hal-Hal yang Memengaruhi Harga Pembuatan Website

Setiap situs memiliki kebutuhannya sendiri yang mengharuskan Anda merogoh kocek tambahan saat membuat . Beberapa orang merasa sudah cukup dengan fitur-fitur dasar yang disediakan, sementara lainnya membutuhkan fitur yang lebih spesifik dengan biaya lebih mahal. 

Apabila merasa harga buat website terlalu mahal setelah memperkirakan kebutuhan Anda, penyebabnya mungkin ada dua hal: Anda butuh lebih banyak sumber daya, atau Anda memberikan estimasi yang terlalu tinggi.

Agar penetapan budget tetap efektif, sebaiknya tentukan dulu, apa saja sih kebutuhan situs web Anda? Nah, berikut adalah pertimbangan saat membuat website:

  1. Fitur utama website. Ini mencakup nama domain, hosting, dan sertifikat SSL. Nama domain merupakan alamat khusus website (misalnya websiteAnda.com), lalu paket web hosting adalah server yang bisa disewa untuk menyimpan situs web Anda. Kemudian, sertifikat SSL mengenkripsi data situs Anda dan melindunginya agar lebih aman. 
  2. Desain website. Tampilan situs web bisa benar-benar memengaruhi experience pengunjung, lho. Anda harus cermat memilih tema, templat, atau desainer web saat menghitung biaya bikin website. Makin rumit desainnya, makin mahal pula harga pembuatannya.
  3. Fungsionalitas e-Commerce. Fitur seperti manajemen stok, opsi pembayaran, pengiriman, dan halaman produk termasuk penting untuk berjalannya bisnis. Biaya membuat website toko online pun umumnya jadi lebih tinggi karena fitur-fitur ini.
  4. Plugin dan add-on. Fungsi website Anda jadi lebih optimal dengan kedua fitur ini. Plugin atau add-on premium memberikan fitur-fitur canggih dengan biaya tambahan. Makin banyak fitur, biasanya harga pembuatan website juga jadi lebih mahal.
  5. Marketing dan SEO. Agar website Anda terpampang di halaman pertama hasil pencarian Google, terapkan strategi yang akan memaksimalkan online presence Anda. Pelajari dan pahami tips dan trik digital marketing dan SEO, serta investasikan biaya untuk membeli tool yang tepat. Atau, gunakan jasa marketing dan SEO profesional. Jika menerapkan strategi multi-channel marketing dan SEO yang rumit, biaya pembuatan website Anda akan lebih mahal.
  6. Pemeliharaan (maintenance). Mengonlinekan website bukanlah proses yang bisa selesai dalam sekali saja. Gunakan tool gratis dan berbayar untuk mengotomatiskan maintenance situs, atau gunakan jasa profesional. Makin sering proses ini dilakukan, makin tinggi juga biaya bikin website yang perlu Anda keluarkan.

Setelah faktor-faktor yang memengaruhi harga pembuatan website, kami akan membahas tiga opsi utama yang bisa Anda pilih untuk membuat website dan perkiraan biayanya.

Opsi 1: Buat Website WordPress

WordPress

WordPress merupakan CMS (sistem manajemen konten) gratis yang bisa Anda gunakan untuk membuat website. CMS ini sangat populer karena fleksibilitas yang diberikannya. Anda bisa mengatur hampir semua hal di dalamnya, mulai dari fiturnya hingga estimasi biaya pembuatan website.

Harga website WordPress bervariasi, seperti yang sudah kami bahas tadi, tergantung pada jenis, skala, dan fitur-fiturnya. Jika baru mulai, Anda bisa mempelajari dulu cara menggunakan WordPress.

Berikut kelebihan dan kekurangan jika Anda menggunakan WordPress untuk membuat website:

Kelebihan

  • Sangat fleksibel. Anda bisa membuat website sesuai kebutuhan dan budget.
  • Lebih murah. Dibanding opsi lainnya, paket tahunan website WordPress umumnya lebih murah.

Kekurangan

  • Sedikit sulit dipelajari. Bagi pemula, mungkin butuh waktu yang cukup lama untuk memahami website WordPress sepenuhnya.
  • Tidak ada tim support khusus. WordPress.org tidak punya customer support, tapi Anda mungkin bisa mendapatkannya dari perusahaan hosting.

Untuk memperkirakan harga pembuatan website WordPress sesuai kebutuhan Anda, simak faktor-faktor utamanya di bawah ini.

1. Fitur Utama Website

Meskipun website WordPress gratis, Anda tetap harus membeli nama domain dan paket web hosting berkualitas.

Di Hostinger, harga domain terbilang murah, mulai dari Rp16.164/tahun saja. Bahkan ekstensi populer, seperti .com, hanya seharga Rp139.900 per tahun.

Untuk membeli nama domain, Anda bisa mengunjungi registrar domain seperti Google Domains atau Namecheap. Namun, beberapa perusahaan hosting, termasuk Hostinger, menawarkan nama domain gratis dengan pembelian paket web hosting.

Kemudian, Anda bisa membeli paket hosting sesuai kebutuhan. Misalnya, Anda ingin menjalankan bisnis online, maka yang dipilih adalah layanan ecommerce hosting. Dengan demikian, Anda bisa mengalokasikan budget ke kebutuhan WordPress lainnya, seperti tema dan plugin.

Biaya paket hosting bergantung pada penyedia dan paket yang Anda pilih. Biaya rata-rata paket hosting adalah sekitar 11 ribu sampai 1+ juta rupiah.

Hostinger juga menyediakan paket WordPress hosting khusus website WordPress. Harganya mulai dari Rp24990.00 sampai Rp150000.00 per bulan.

Semua paket WordPress hosting yang kami tawarkan sudah menyertakan SSL gratis Hostinger dan ada jaminan uang kembali dalam 30 hari jika Anda tidak puas dengan layanan kami.

Apabila belum menyiapkan biaya hosting website, kami menyarankan Anda untuk mencari hostingan gratis. Layanan ini memungkinkan Anda membuat website WordPress dari nol tanpa perlu mengeluarkan uang. Kalau trafik website makin ramai, Anda bisa upgrade ke paket yang lebih premium.

2. Desain Website

Dalam hal desain, Anda bebas mengustomisasi elemen desain WordPress agar bisa menyesuaikan estimasi biaya pembuatan website Anda.

Apabila sudah sering mengutak-atik HTML, CSS, dan JavaScript, Anda bisa mengustomisasi kodenya sendiri. 

Namun, jika tidak memiliki latar belakang sebagai desainer web, Anda tetap bisa menyesuaikan desain website WordPress Anda dengan berbagai opsi yang tersedia.

Menggunakan tema WordPress, Anda bisa mengubah tampilan website dengan cepat dan mudah. Ada ribuan tema WordPress gratis dan premium yang tersedia, masing-masing dengan fiturnya tersendiri sesuai harga yang ditawarkan. Tema premium biasanya dibanderol seharga $20-$200/lisensi atau sekitar 280 ribu sampai 2+ juta rupiah.

Anda juga bisa mengunjungi marketplace pihak ketiga seperti Envato Elements, ThemeForest, dan MOJO Marketplace untuk mendapatkan tema WordPress.

Harga tema untuk estimasi biaya pembuatan website

Anda juga bisa mengustomisasi desain dengan elemen lain seperti font, ikon, template logo, dan foto stock dari marketplace seperti TemplateMonster. Estimasi harga untuk setiap elemen desain ini adalah sekitar $20 atau sekitar 280 ribu rupiah.

Apabila perlu desain kustom, Anda bisa menggunakan jasa desainer profesional, dengan range harga sekitar $75/jam. Jika desainnya cukup rumit, harga totalnya bisa mencapai $5.000 sampai $10.000.

Solusinya, agar lebih murah, Anda bisa menggunakan jasa freelancer di Fiverr dengan biaya rata-rata sekitar $5-$150/proyek, atau sekitar 120 ribu sampai 2 juta rupiah.

3. Fitur eCommerce

Anda bisa menambahkan fitur eCommerce website bisnis menggunakan berbagai plugin WordPress. Jika ingin tahu harga pembuatan website toko online di WordPress, sebaiknya cari tahu dulu plugin yang akan digunakan.

Berikut beberapa opsi yang bisa Anda pertimbangkan:

  • WooCommerce. Plugin eCommerce gratis dan open-source untuk WordPress, serta yang paling populer. Ada ratusan ekstensi yang tersedia, gratis maupun berbayar, untuk menambahkan fitur ke website bisnis Anda tanpa coding. Ekstensi berbayar dibanderol seharga $30-250/tahun.
  • Ecwid. Paket gratisnya menyediakan fitur dasar yang sudah cukup untuk website bisnis WordPress. Paket berbayar, dengan harga yang dimulai dari $12,50/bulan, menyediakan bantuan khusus dan penjualan multi-channel di media sosial seperti Instagram, Facebook, dan marketplace online seperti Amazon dan eBay.
  • Easy Digital Downloads. Bisa digunakan untuk menjual produk digital seperti software, musik, dan eBook. Plugin dasarnya tersedia gratis, dan paket premium seharga $99/tahun, atau sekitar 1+ juta rupiah, untuk mendapatkan fitur marketing yang lebih canggih.

4. Plugin dan Add-On

Dengan plugin, Anda bisa menambahkan fitur ke website tanpa coding. Cukup temukan plugin yang diinginkan, instal di website, lalu aktifkan.

Add-on untuk memperkirakan harga pembuatan website

Ada lebih dari 58.000 plugin yang tersedia di direktori resmi WordPress untuk berbagai tujuan. Beberapa plugin ini di antaranya termasuk dalam kategori berikut:

  • Komentar – untuk mengelola kolom komentar, melindungi website dari spam, balasan otomatis, dan integrasi media sosial.
  • PDF viewer – untuk menyematkan dokumen PDF ke situs Anda.
  • Bookings – membantu pengunjung seputar reservasi dan janji.
  • Integrasi Instagram – menampilkan feed Instagram di website Anda.
  • Google Analytics – untuk mengintegrasikan Google Analytics guna memantau performa website.
  • Popup – untuk menambahkan popup di halaman website dan menyoroti informasi bagi pengunjung seputar promosi bisnis Anda.

Selain dari direktorinya sendiri, WordPress juga memungkinkan Anda mengunduh dan menginstal plugin dari pihak ketiga. Tapi, pastikan sumbernya tepercaya agar tidak menimbulkan masalah keamanan di website Anda.

Beberapa plugin tersedia gratis, dalam paket freemium, atau premium, mulai dari harga $49-$199/tahun atau sekitar 700 ribu sampai 2+ juta rupiah.

5. Marketing dan SEO

Sebenarnya, WordPress sudah SEO-friendly, tapi sebagian besar website perlu fitur tambahan untuk bisa bersaing dalam hal trafik dan penjualan.

Untungnya, ada banyak tool yang tersedia untuk membantu Anda menerapkan cara menaikkan ranking web di Google serta memaksimalkan marketing di situs WordPress.

Harganya tetap bergantung pada kebutuhan dan kerumitan proyek Anda. Untuk mencari tahu estimasi biaya pembuatan website jika Anda menggunakan tool ini, tentukan dulu metode Anda, apakah akan mengelolanya sendiri atau menggunakan jasa profesional.

Biasanya, biayanya akan lebih mahal jika menggunakan jasa orang lain, mulai dari $10/jam untuk freelancer perorangan sampai $250/jam untuk agensi.

Jika ingin mencoba mengelolanya sendiri, Anda bisa menggunakan tool, plugin SEO, dan iklan, yang pastinya akan lebih ribet, tapi harganya bisa jauh lebih murah. Coba strategi berikut ini untuk marketing website Anda apabila ingin mengelolanya sendiri:

  • SEO. Gunakan tool seperti Ahrefs (mulai dari $99/bulan), KWFinder (mulai dari $29,90/bulan), atau SEMrush (mulai dari $119,95/bulan) untuk menyusun dan memantau strategi SEO Anda. WordPress juga memiliki plugin freemium yang cukup bagus untuk meningkatkan trafik organik, seperti Yoast SEO atau All In One SEO.
  • Email marketing. Kirim email untuk menaikkan tingkat retensi dan perolehan pengunjung. Gunakan plugin email marketing seperti Mailchimp for WordPress, Jackmail, atau Newsletter
  • Social media marketing. Gunakan media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan LinkedIn untuk mempromosikan bisnis. Anda bisa menggunakan tool dan plugin integrasi media sosial seperti Blog2Social, Ultimate Social Media Icons, dan IFTTT.
  • Pemasaran afiliasi. Gunakan metode afiliasi untuk mempromosikan bisnis dengan komisi. Coba program afiliasi in-house atau jaringan afiliasi seperti LinkConnector atau Fintel Connect. Gunakan plugin affiliate marketing seperti AffiliateWP (mulai dari $149/tahun) atau ThirstyAffiliates (freemium) untuk mengelola link afiliasi.
  • Iklan Pay-per-click (PPC). Promosikan bisnis dengan Google Ads atau Facebook Ads melalui metode PPC. CPC (biaya per klik) bervariasi tergantung pada industri atau niche Anda, tapi secara umum biaya rata-ratanya dimulai dari $2,69 (Google) hingga $3,77 (Facebook) per klik.
  • Landing page. Landing page penting untuk menaikkan trafik website dan tingkat konversi. Anda bisa membuatnya dengan editor halaman atau plugin WordPress seperti SeedProd (mulai dari $39,50/tahun)dan Beaver Builder (freemium).

Dengan demikian, Anda bisa memilih strategi yang ingin diterapkan dan menentukan estimasi biaya pembuatan website secara lebih akurat. Apabila baru memulai, Anda bisa menggunakan tool dan plugin gratis dulu, lalu melakukan upgrade seiring dengan naiknya trafik dan pendapatan.

6. Pemeliharaan

Poin yang satu ini juga tidak boleh dilewatkan. Untuk memperkirakan biaya pemeliharaan atau maintenance, tentukan apakah Anda akan melakukannya sendiri atau menggunakan jasa.

Jika ingin melakukannya sendiri, WordPress sudah menyertakan sejumlah fitur untuk tugas ini. Anda bisa mengaturnya agar update software, plugin, and tema berjalan secara otomatis tanpa biaya tambahan.

Kemudian, backup rutin juga penting untuk memastikan keamanan website Anda. Untuk tugas ini, silakan baca artikel kami tentang cara backup WordPress.

Selain update software dan backup, beberapa webmaster juga melakukan maintenance dengan mengubah password, memperbaiki error 404, menghapus cache, dan memperbaiki broken link.

Kalau ingin menggunakan jasa profesional, Anda harus mempersiapkan dana mulai dari $50-$350/bulan untuk agensi, atau sekitar $5/jam dengan jasa freelancer.

Opsi 2: Menggunakan Website Builder

mengedit tampilan website di hostinger website builder

Website builder memungkinkan Anda membuat website tanpa harus memahami coding. Tool ini biasanya dilengkapi dengan website editor drag-and-drop, yang memudahkan penggunaannya bagi pemula. 

Untuk menghitung estimasi biaya pembuatan website, Anda harus memilih platform dan paket hosting terlebih dahulu. Makin banyak fitur yang Anda butuhkan, makin mahal pula harga pembuatan website.

Paket untuk website e-commerce dan bisnis biasanya lebih mahal karena mencakup fitur pembayaran online, manajemen pesanan, beberapa bahasa, dan lainnya.

Untungnya, Hostinger menyediakan layanan website builder terbaik lengkap dengan paket hosting. Anda bisa menggunakannya untuk membuat website portofolio maupun toko online dengan fitur canggih.

Kalau masih belum yakin, berikut kelebihan dan kekurangan membuat website dengan website builder:  

Kelebihan

  • Setup cepat. Anda hanya perlu mendaftar, memilih paket sesuai kebutuhan, lalu mulai membuat website. Tidak perlu membeli plugin atau add-on tambahan.
  • Mudah bagi pemula. Website builder dirancang untuk membantu semua orang membuat website, bahkan bagi pengguna yang sama sekali belum memahami caranya. Editor drag-and-drop di website builder menyediakan opsi kustomisasi yang mudah, sementara antarmukanya yang simpel mempermudah pengelolaan website.

Kekurangan

  • Kurang fleksibel. Tidak seperti WordPress atau CMS lainnya, Anda tidak bisa menginstal software pihak ketiga dan hanya bisa menggunakan fitur yang ditawarkan.
  • Bisa cukup mahal untuk jangka panjang. Dengan website builder, Anda harus mengeluarkan biaya langganan rutin yang mungkin akan cukup mahal untuk jangka panjang.

Nah, selanjutnya, kami akan menguraikan detail harga pembuatan website dengan website builder.

1. Fitur Utama Website

Semua paket website builder menyertakan web hosting, jadi Anda tidak perlu membeli layanan ini seperti saat menggunakan WordPress atau website kustom.

Nama domain default untuk website builder biasanya menyertakan brand penyedianya. Misalnya, dengan Weebly, defaultnya adalah websiteanda.weebly.com.

Untuk menggunakan nama domain sendiri, Anda bisa membelinya dari paket website builder atau daftarkan sendiri di registrar pihak ketiga lalu arahkan ke website Anda.

Ada banyak website builder yang menawarkan domain gratis selama satu tahun dengan paket mereka. Anda tetap harus melakukan perpanjangan setiap tahun, sama seperti website lainnya.

Biaya perpanjangannya bervariasi tergantung pada value domain tersebut, tapi umumnya berkisar antara Rp150.000 – Rp300.000 per tahun.

Dengan website builder, Anda tidak perlu membeli dan memperpanjang sertifikat SSL. Penyedia akan melakukan tugas ini seperti dengan web hosting.

2. Desain Website

Bisa dibilang website builder tidak membebankan biaya desain website.

Dengan membeli paket Hostinger apa pun, Anda bisa memilih template yang sudah disediakan secara gratis. Misalnya, tersedia template untuk berbagai jenis website, landing page, toko online, serta blog. Template bisa langsung digunakan atau disesuaikan.

Kerennya lagi, terdapat editor drag-and-drop yang benar-benar memudahkan bagi pemula. Anda tidak perlu bisa coding untuk mendesain website sesuai keinginan, cukup dengan menggeser-geser elemen menggunakan mouse.

Sayangnya tidak seperti WordPress, Anda tidak bisa menginstal template pihak ketiga. Pilihan yang tersedia terbatas pada template yang disediakan oleh website builder.

3. Fitur eCommerce

Hampir semua website builder menawarkan paket e-commerce khusus yang memungkinkan Anda membuat website untuk bisnis kecil hingga menengah.

Paket ini biasanya mencakup fitur untuk mengelola toko online, seperti opsi pembayaran, manajemen pesanan dan stok, serta pengiriman.

Biaya pembuatan website eCommerce dengan website builder relatif tidak berbelit-belit karena sudah termasuk dalam harga paket. Padahal biasanya Anda harus memilih paket eCommerce dulu, atau upgrade paket untuk mengakses fitur toko online.

Perlu diingat bahwa beberapa website builder menawarkan fitur eCommerce sebagai add-on berbayar. Dalam hal ini, perkirakan untuk membayar biaya tambahan di atas biaya paket Anda.

4. Plugin dan Add-On

Website builder menyediakan lebih sedikit fitur tambahan daripada WordPress. Anda tidak bisa menginstal add-on pihak ketiga sehingga opsi yang dimiliki terbatas pada fitur-fitur yang ditawarkan saja.

Tapi dengan Hostinger Website Builder, setiap website sudah dilengkapi dengan integrasi canggih untu marketing:

  • Google Tag Manager – untuk mengelola semua tag dan memantau perilaku pengunjung.
  • Google Analytics – menyediakan informasi mendetail tentang trafik website.
  • Facebook Messenger – Anda bisa mengobrol dengan pengunjung bahkan setelah menutup website.
  • Facebook Pixel – menyediakan informasi mendalam dan tool manajemen untuk iklan Facebook website Anda.
  • Hotjar – memberikan heat map visual website sehingga Anda tahu area mana yang paling banyak menerima interaksi.

Semua ini tersedia gratis dengan Hostinger. Namun, dengan platform lain, Anda mungkin perlu membeli add-on seharga Rp150.000 sampai Rp1.820.000/bulan.

5. Marketing dan SEO

Dalam hal marketing, website builder menyediakan layanan yang benar-benar akan membantu website Anda meraih peringkat tinggi di mesin pencari.

Untuk aspek SEO, ada banyak hal yang akan terpengaruh oleh proses pembuatan website. Untungnya, sejumlah website builder sudah sejak awal dioptimalkan untuk mesin pencari. Ada berbagai konfigurasi dan tool bawaan yang akan mendorong performa agar lebih baik dalam hal SEO.

Misalnya, setiap website yang dibuat di Hostinger Website Builder dioptimalkan untuk loading cepat dan mobile responsiveness, yang sama-sama penting untuk SEO.

Selain itu, Anda juga mungkin perlu mempertimbangkan biaya tool pihak ketiga tambahan seperti:

  • Tool SEO premium – Ahrefs (mulai dari $99/bulan), KWFinder (mulai dari $29,90/bulan), atau SEMrush (mulai dari $119,95/bulan).
  • Tool email marketing – untuk menghemat biaya, Anda bisa mencoba platform freemium seperti Mailchimp (biaya upgrade dimulai dari $9,99/bulan) dan Moosend (biaya upgrade mulai dari $8/bulan).
  • Program marketing afiliasi – Anda bisa memulai program afiliasi sendiri atau bergabung dalam jaringan afiliasi. Sebagian besar platform tidak membebankan biaya tambahan untuk bergabung dalam programnya, tapi biasanya mengambil komisi.
  • Iklan pay-per-click Google dan Facebook membebankan biaya sekitar $2,69 per klik dan $3,77 per klik. Atau, gunakan jasa marketer profesional atau SEO expert mulai dari $10/jam (freelancer) hingga $250/jam (agensi).

6. Pemeliharaan

Biaya maintenance website sudah termasuk dalam harga pembuatan website. Anda tidak perlu membayar lagi atau melakukan apa pun untuk maintenance situs.

Opsi 3: Menyewa Jasa Web Developer Profesional

Opsi ketiga adalah menyewa jasa web developer. Tapi ingat, harga pengembangan website dengan opsi ini biasanya paling mahal. Harga pembuatan website juga bergantung pada personelnya. Biasanya, Anda butuh web designer untuk tampilan website, dan web developer untuk coding-nya. 

Namun, ada juga beberapa orang yang bisa melakukan semuanya, meskipun hasilnya tidak terlalu mendetail seperti jika Anda menyewa jasa profesional untuk setiap aspek. Jadi, pastikan Anda menyewa jasa yang tepat sesuai kebutuhan.

Harga jasa yang ditawarkan bervariasi mulai dari $75-180/jam atau Rp110.000 sampai Rp250.000 tergantung kerumitannya. Total biayanya mungkin bisa mencapai puluhan juta.

Anda bisa menekan biaya ini dengan menyewa jasa freelancer di situs seperti Fiverr yang menawarkan harga mulai dari $25/jam.

Untuk membantu Anda, berikut kami rangkum kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan

  • Tidak perlu punya skill teknis. Semuanya akan ditangani oleh sang web developer atau desainer.
  • Website kustom dan eksklusif. Opsi yang tepat bagi pemilik bisnis yang menginginkan konsep tertentu dan tidak bisa dibuat menggunakan tema, template, plugin, atau add-on biasa.

Kekurangan

  • Mahal. Biayanya bisa selisih jauh sekali daripada menggunakan WordPress atau website builder.
  • Repot di awal. Susah mencari jasa yang cocok, dan Anda mungkin harus menjelajahi berbagai situs freelance untuk menemukannya.

Di bawah ini, kami sudah merangkum harga pembuatan website kalau Anda menggunakan jasa profesional.

1. Fitur Utama Website

Beberapa developer mungkin menyertakan layanan web hosting dan pendaftaran nama domain. Tapi, sebaiknya cari web hosting dan beli TLD domain sendiri, yang bisa didapat hanya seharga Rp263.000 sampai Rp790.000/tahun.

Anda mungkin ingin sekalian membelinya dengan jasa pengembangan web, tapi sebenarnya, dengan membelinya sendiri, proses mendapatkan bantuan akan lebih mudah jika ada masalah dengan hosting atau domain situs. Anda juga bisa mendaftarkannya atas nama Anda, bukan atas nama web developer.

Terakhir, jangan lupakan sertifikat SSL. Biasanya, di paket hosting termurah pun sudah menyediakan sertifikat SSL gratis. Tapi, kalau ingin beli SSL sendiri, harganya sekitar Rp175.000 saja untuk seumur hidup.

2. Desain Website

Anda harus memastikan dulu website seperti apa yang ingin dibuat. Jika tidak menyewa jasa yang mencakup pengembangan dan desain, Anda harus lebih dulu menyiapkan konsep desain yang matang.

Harga buat website bisnis kecil dengan sedikit fitur dan desain web sederhana biasanya dimulai dari Rp420.000 dengan freelancer atau profesional independen. Apabila ingin memakai jasa agensi, biayanya bisa mencapai 1 juta rupiah, atau mungkin lebih.

Untuk menghemat biaya, Anda bisa mulai membuat konsep dasar lebih dulu di kertas atau software desain (Figma, Bootstrap Studio, atau Google Web Designer). Kemudian, buat dokumen yang menjelaskan desain website serta budget Anda. Beri tahu mereka tujuan situs Anda, serta jumlah halaman dan aplikasi yang diinginkan.

3. Fitur eCommerce

Ingat, website eCommerce biasanya lebih rumit daripada website biasa. Harga buat website toko online juga umumnya lebih mahal karena menyertakan fitur opsi pembayaran, pengiriman, tool manajemen stok dan pajak, serta solusi email marketing tambahan.

Umumnya, total biaya bikin website eCommerce kustom berkisar antara Rp5 juta sampai Rp100 juta atau bahkan lebih, tergantung pada skala toko.

4. Plugin dan Add-On

Apabila web developer Anda membuat website di CMS seperti WordPress, Joomla, atau Drupal, Anda mungkin perlu plugin, add-on, atau ekstensi tambahan untuk memaksimalkannya. Mungkin, pihak developer juga sudah menyertakan semuanya dalam penawaran mereka.

Jika tidak, Anda harus membelinya sendiri. Misalnya, plugin WordPress premium biasanya dibanderol sekitar Rp500.000 sampai Rp2,5 juta per tahun.

5. Marketing dan SEO

Setelah website Anda jadi, sekarang saatnya fokus ke trafik dan konversi. Anda bisa mencari sendiri strategi marketing dan SEO yang tepat, atau menyewa jasa ahli.

Dengan meneliti sendiri, Anda bisa hemat biaya, tapi upaya yang perlu dilakukan juga tidak sedikit. Mintalah ke web developer Anda untuk menyertakan tool pemasaran dan SEO siap pakai juga dalam harga yang ditawarkan. Tentu saja, semuanya tergantung pada perjanjian dan kontrak Anda.

Semua tool ini mungkin akan menambah pengeluaran Anda. Jika ingin menyewa agen digital marketing dan SEO, biayanya adalah sekitar Rp100.000 sampai Rp2 juta per jam.

6. Pemeliharaan

Kalau web developer Anda tidak menyertakan layanan maintenance, Anda bisa menyewa jasa profesional IT seharga Rp700.000 sampai Rp1 juta per jam. Namun, apabila misalnya Anda menggunakan jasa developer untuk membuat website menggunakan CMS seperti WordPress, Anda bisa menghemat biaya dengan melakukan maintenance sendiri.

WordPress memudahkan Anda memperbarui software terkaitnya secara otomatis, dan ada banyak sekali plugin backup serta keamanan yang tersedia untuk digunakan di situs Anda, baik yang gratis maupun berbayar.

Jadi, Berapa Harga Pembuatan Website di Tahun 2024?

Sampai di sini, Anda sudah membaca penjelasan tentang estimasi biaya pembuatan website menggunakan tiga metode.

Singkatnya, berikut rangkuman harga pembuatan website:

Website WordPress

  • Fitur penting website:
    • Hosting: Rp12.900-Rp1.090.000/bulan
    • Nama domain: Rp16.164-Rp200.000/tahun
    • Sertifikat SSL: Rp0-Rp81.835/tahun
  • Desain website:
    • Tema: Rp0-Rp140.000
    • Desainer web (opsional): Rp1.000.000/jam
  • Fitur eCommerce:
    • Rp140.000-Rp350.000 atau lebih, tergantung skala
  • Plugin dan add-on:
    • Rp0-Rp280.000/tahun per plugin
  • Marketing dan SEO:
    • Marketer profesional atau pakar SEO: Rp140.000-Rp350.000/jam
    • SEO: Rp0-Rp1.700.000/bulan
    • Email marketing: Rp0-Rp140.000/bulan
    • Marketing media sosial: Rp0-Rp1.200.000/jam
    • Affiliate marketing: Rp0-Rp2.100.000/tahun
    • Iklan PPC: ~Rp300.000/klik (Google), ~Rp53.000/klik (Facebook)
    • Landing page: Rp0-Rp570.000/tahun
  • Pemeliharaan:
    • Jasa maintenance: Rp70.000-Rp5.000.000/bulan 
    • Mandiri: Rp0-Rp1.350.000/tahun

Total: Rp600.000 – Rp5+ juta/tahun

Website Builder (Hostinger)

  • Fitur utama website:
    • Langganan: mulai dari Rp24990.00/bulan.
    • Hosting: Rp0 (sudah termasuk)
    • Nama domain: Rp0 (sudah termasuk)
    • Sertifikat SSL: Rp0 (sudah termasuk)
  • Desain website:
    • Template: Rp0 (sudah termasuk)
  • Fitur eCommerce:
    • Rp0 (sudah termasuk)
  • Plugin dan add-on:
    • Integrasi: Rp0 (sudah termasuk)
  • Marketing dan SEO:
    • Marketer profesional atau pakar SEO: Rp140.000-Rp3.500.000/jam
    • SEO: Rp0-Rp1.700.000/bulan
    • Email marketing: Rp0-Rp140.000/bulan
    • Marketing media sosial: Rp0 (sudah termasuk) 
    • Affiliate marketing: Rp0Rp2.100.000/tahun
    • Iklan PPC: ~Rp300.000/klik (Google), ~Rp53.000/klik (Facebook)
    • Landing page: Rp0 (sudah termasuk)
  • Pemeliharaan:
    • $0 (sudah termasuk)

Total: Rp237.600 – Rp2,75 juta/tahun

Web Developer:

  • Fitur utama website:
    • Biaya web development: Rp1.100.000-Rp2.500.000/jam
    • Hosting: Rp28.000-Rp1.000.000/bulan
    • Nama domain: Rp130.000-Rp220.000/tahun
    • Sertifikat SSL: Rp0-Rp2.800.000/tahun
  • Desain website:
    • Desain kustom (opsional): mulai dari Rp4.300.000
  • Fitur eCommerce:
    • Mulai dari Rp7.000.000-Rp140.000.000
  • Plugin dan add-on:
    • Rp0-Rp2.800.000/tahun per plugin atau termasuk dalam biaya pengembangan
  • Marketing dan SEO:
    • SEO: Rp0-Rp1.700.000/bulan
    • Email marketing: Rp0-Rp140.000/bulan
    • Marketing media sosial: $0 (sudah termasuk) 
    • Affiliate marketing: Rp0Rp2.200.000/tahun
    • Iklan PPC: ~Rp300.000/klik (Google), ~Rp53.000/klik (Facebook)
    • Landing page: Rp0 (sudah termasuk)
  • Pemeliharaan:
    • Jasa maintenance website: Rp70.000-Rp1.400.000/jam

Total: Rp3+ juta/tahun

Tips Menghitung Anggaran Website

Setelah membaca penjelasan di atas, Anda pasti sudah punya gambaran yang lebih jelas untuk membuat website. Tapi, jika masih belum yakin, coba tanyakan hal-hal berikut pada diri Anda sendiri:

  • Berapa banyak budget Anda? Kalau punya perusahaan kecil, gunakan website builder atau WordPress. Akan sangat mahal untuk menyewa jasa pembuatan web kustom, dan opsi lebih cocok untuk bisnis skala besar.
  • Sejauh mana Anda mau repot? WordPress bisa dibilang paling merepotkan, mulai dari proses pengembangan sampai maintenance-nya. Website builder lebih mudah, dan Anda tak perlu ribet dengan pemeliharaannya. Anda juga bisa menyewa jasa agar tinggal terima jadi, meskipun akan sedikit sulit untuk mencari jasa yang tepat.
  • Apakah Anda mau mempelajari teknisnya? Mengoperasikan WordPress dan website kustom mengharuskan Anda memiliki latar belakang teknis. Jika ingin menggunakan jasa, Anda harus mengeluarkan biaya lebih. Dengan website builder, Anda bisa langsung membuat website tanpa harus bisa coding.
  • Lebih suka yang fleksibel? WordPress paling cocok jika Anda ingin sepenuhnya menyesuaikan website dengan tema dan plugin. Website builder kurang fleksibel karena Anda hanya bisa menggunakan template dan add-on yang disediakan. Kemudian, dengan jasa web developer, Anda bisa merancang konsep sesuai keinginan.

Tips Menghemat Biaya Pengembangan Website

Berikut beberapa tips bermanfaat untuk menghemat biaya pengembangan web:

  • Jangan gunakan jasa profesional, kecuali benar-benar perlu. Coba dulu atasi masalahnya sendiri. Atau, hubungi tim dukungan penyedia hosting. Daripada menggunakan desain khusus, coba gunakan tema atau template premium lalu sesuaikan dengan brand Anda.. 
  • Utamakan investasi jangka panjang. Gunakan hosting, tema, dan plugin berkualitas. Jika asal-asalan, biaya yang perlu dikeluarkan kemudian hari bisa saja lebih mahal.
  • Ingat tujuan utama website Anda. Hindari biaya yang tidak perlu. Ingat tujuan utama Anda membuat website. Prioritaskan budget untuk strategi dan alat yang mampu memenuhi tujuan tersebut. Misalnya, jika punya website toko online, utamakan fitur sistem pembayaran yang mudah dan praktis, bukan desainnya.

Ingat, untuk membuat website, Anda tidak hanya butuh biaya, tapi juga upaya. Jangan lupa untuk selalu menghitung estimasi biaya pembuatan website terlebih dahulu.

Beberapa orang mungkin lebih memilih keluar uang banyak daripada harus repot. Sebaliknya, ada yang lebih suka berhemat meskipun harus melakukan banyak hal. Apa pun pilihan Anda, pastikan semuanya bisa memenuhi kebutuhan dan nyaman digunakan.

Kesimpulan

Untuk menghitung biaya bikin website, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari tahu opsi yang tersedia dan masing-masing biayanya. Nah, dalam tutorial ini, kami sudah menjelaskan semua perincian yang bisa Anda jadikan referensi saat akan membuat website, baik menggunakan WordPress, website builder, maupun jasa profesional.

Selamat mencoba, dan semoga Anda menemukan opsi yang paling sesuai dengan anggaran dan kebutuhan Anda. Jika punya pertanyaan atau saran, silakan sampaikan melalui kolom komentar di bawah ini.

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.