Apa itu cookies di internet? Mari pahami pengertian, jenis, dan cara kerjanya
Saat browsing di internet, Anda mungkin pernah mendengar istilah cookies, terutama ketika mengakses website yang meminta persetujuan untuk menyimpannya.
Cookies adalah file kecil yang disimpan di perangkat Anda saat mengunjungi suatu website. File ini berisi informasi tentang aktivitas Anda, seperti preferensi website, data login, atau barang di keranjang belanja.
Tapi sebenarnya, apa fungsi cookies? Mengapa website perlu membuat file ini saat Anda mengunjunginya? Yuk simak artikel ini! Kami akan membahas pengertian, cara kerja, dan dampak cookies terhadap privasi Anda.
Apa itu cookies di internet?
Cookies adalah file teks kecil yang dibuat oleh website dan disimpan di perangkat Anda. File ini berfungsi untuk membantu website mengenali pengguna serta mengingat preferensi mereka, seperti bahasa yang dipilih atau data login.
Dengan cookies, browsing akan terasa lebih personal dan efisien karena Anda tidak perlu mengatur ulang preferensi atau memasukkan informasi login lagi saat mengunjungi website yang sama.
Umumnya, cookies digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyediakan konten yang lebih relevan, mempercepat proses login, dan menyimpan data sementara selama sesi browsing.
Kalau Anda pernah melihat iklan di Instagram atau Facebook yang menampilkan produk yang baru saja Anda cari di marketplace, data seperti inilah yang disimpan dalam cookies.
Jadi, sebenarnya cookies erat kaitannya dengan privasi karena file ini menyimpan data tentang aktivitas online Anda. Pihak ketiga bisa menggunakannya untuk melacak perilaku online Anda tanpa sepengetahuan Anda.
Itulah mengapa hampir semua website saat ini menampilkan ‘cookie consent’ atau pemberitahuan persetujuan cookies.
Mengapa website meminta izin untuk menyimpan cookies?
Website meminta izin untuk menyimpan cookies guna memberi tahu dan meminta persetujuan kepada pengguna bahwa beberapa data terkait aktivitas online mereka akan diingat.
Selain itu, aturan privasi seperti GDPR (General Data Protection Regulation) di Uni Eropa mengharuskan pemilik website menampilkan pemberitahuan terkait penggunaan cookies dan mendapatkan persetujuan dari pengguna.
Hal ini bertujuan untuk melindungi privasi pengguna dan memastikan bahwa data mereka digunakan dengan transparan. Website perlu menjelaskan jenis cookies yang digunakan, seperti cookies untuk fungsi dasar, analitik, atau iklan.
Dengan demikian, pemilik website bisa mematuhi peraturan yang berlaku, sekaligus memastikan pengguna merasa lebih aman terkait penggunaan datanya.
Jenis-jenis cookies
Berdasarkan sumbernya, cookies di internet dibagi menjadi dua jenis, yaitu First-party cookies dan Third-party cookies.
First-party cookies dibuat langsung oleh website yang Anda kunjungi, digunakan untuk fungsi dasar seperti login dan preferensi website. Sementara itu, third-party cookies dibuat oleh pihak ketiga, seperti jaringan iklan, untuk memantau aktivitas Anda di berbagai website dan menampilkan iklan yang relevan.
Dari segi fungsi, cookies masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Berikut beberapa jenis cookies yang paling umum:
- Essential Cookies. Diperlukan untuk menjalankan fungsi dasar website, seperti pengaturan sesi. Cookies ini tidak bisa dinonaktifkan, karena website mungkin tidak bisa berfungsi dengan benar tanpanya.
- Performance Cookies. Mengumpulkan informasi tentang interaksi pengunjung dengan website, seperti halaman yang paling sering dikunjungi atau pesan error, untuk meningkatkan performa website dan pengalaman pengguna.
- Functional Cookies. Menyimpan preferensi pengguna, seperti bahasa, lokasi, atau tema untuk memberikan pengalaman yang lebih personal.
- Targeting/Advertising Cookies. Digunakan untuk melacak aktivitas online pengguna dan menampilkan iklan yang relevan. Biasanya, cookies ini dibuat oleh pihak ketiga, seperti jaringan iklan.
- Analytical Cookies. Digunakan untuk memahami pola perilaku pengunjung website, membantu pemilik website mengambil keputusan berdasarkan data penggunaan.
Fungsi cookies di web browser
Untuk membantu Anda memahami lebih lanjut kegunaan cookies bagi website dan data yang disimpannya, berikut adalah beberapa fungsi utama cookies:
- Mempermudah login otomatis. Cookies menyimpan data login, seperti username dan token autentikasi sehingga Anda tidak perlu terus-menerus memasukkan kredensial setiap kali mengunjungi website yang sama.
- Menyimpan preferensi pengguna. Cookies membantu website mengingat preferensi Anda, seperti bahasa yang digunakan, tema website, atau pengaturan tampilan lainnya.
- Memantau aktivitas browsing. Cookies mencatat halaman yang Anda kunjungi sehingga website bisa menampilkan rekomendasi atau konten yang relevan dengan minat Anda.
- Mendukung pengalaman belanja online. Cookies menyimpan data sementara, seperti item di keranjang belanja sehingga informasi tersebut tidak hilang setelah Anda menutup website, meskipun tidak login.
Tips mengelola cookies di browser
Cookies memang penting untuk meningkatkan kenyamanan browsing. Tapi kalau tidak dikelola dengan baik, file ini bisa memengaruhi privasi Anda. Berikut adalah langkah-langkah lengkap untuk mengelola cookies di Google Chrome:
1. Hapus cookies yang tidak diperlukan
Cookies yang menyimpan data login atau preferensi pengguna berpotensi menimbulkan risiko privasi, terutama kalau digunakan oleh pihak ketiga untuk melacak aktivitas online Anda tanpa sepengetahuan Anda.
Dengan menghapus cookies secara rutin, Anda akan turut memastikan bahwa data sensitif tidak disalahgunakan, sekaligus menjaga privasi saat browsing di internet.
Untuk mengelola cookies di Google Chrome, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka Chrome dan klik ikon tiga titik di pojok kanan atas.
- Pilih Settings (Setelan) → Privacy and security (Privasi dan keamanan).
- Buka Third-party cookies (Cookie pihak ketiga).
- Klik See all site data and permissions (Lihat semua data dan izin situs) untuk melihat daftar cookies yang tersimpan.
- Untuk menghapus cookies tertentu, klik ikon tempat sampah di sebelahnya.
2. Atur cookies yang diizinkan
Dengan menyesuaikan pengaturan cookies, Anda bisa memutuskan apakah browser akan menerima semua cookies, hanya cookies pihak pertama, atau memblokir semua cookies.
Langkah ini membantu melindungi informasi pribadi Anda dari pelacakan yang tidak diinginkan dan memberikan pengalaman browsing yang lebih aman.
Berikut langkah-langkah untuk mengatur preferensi cookies di Google Chrome:
- Klik ikon tiga titik di pojok kanan atas Chrome.
- Pilih Settings (Setelan) → Privacy and security (Privasi dan keamanan).
- Buka Third-party cookies (Cookie pihak ketiga), lalu pilih pengaturan sesuai kebutuhan Anda.
- Untuk meningkatkan perlindungan privasi, Anda juga bisa mengaktifkan pengaturan Send a “Do Not Track” request with your browsing traffic.
3. Gunakan mode samaran
Saat Anda menggunakan mode samaran atau Incognito, browser tidak akan menyimpan cookies, riwayat browsing, atau data formulir setelah sesi selesai.
Mode ini sangat berguna kalau Anda ingin menonaktifkan penyimpanan data sementara yang mungkin digunakan untuk melacak aktivitas online Anda, terutama ketika menggunakan perangkat bersama atau jaringan publik.
Untuk mengaktifkan mode ini di Google Chrome, Anda cukup membuka Chrome dan menekan tombol Ctrl + Shift + N untuk Windows atau Command + Shift + N untuk Mac. Setelah itu, jendela baru dengan ikon Incognito di pojok kiri atas akan terbuka, menandakan Anda sedang dalam mode samaran.
Kesimpulan
Cookies adalah file kecil yang membantu website mengenali dan mengingat informasi pengunjung. Meskipun berguna untuk kenyamanan browsing, Anda tetap perlu berhati-hati dengan dampaknya terhadap privasi.
Apabila Anda adalah pemilik website, pastikan penggunaan cookies di website Anda dijelaskan secara transparan di halaman kebijakan privasi. Beri tahu pengguna tentang jenis cookies yang digunakan dan tujuannya sehingga mereka merasa nyaman saat mengakses website Anda.
Semoga artikel ini membantu Anda memahami apa itu cookies di internet. Kalau masih ada pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar, ya.