12 contoh footer website dan tips desain footer untuk mengoptimalkannya

Footer website sering menjadi bagian yang jarang diperhatikan oleh pemilik website. Padahal, fitur ini memiliki fungsi yang cukup penting dalam mengoptimalkan navigasi website, serta meningkatkan kredibilitas brand secara keseluruhan.

Dengan desain yang tepat, footer bisa membantu meningkatkan pengalaman pengguna (UX), SEO, dan angka transaksi dari website. Anda bisa menyertakan tombol CTA, menu navigasi tambahan, hingga informasi kontak di area ini untuk membantu pengunjung.

Sedang mencari inspirasi? Di artikel ini, kami punya contoh footer website keren yang bisa dijadikan contoh. Kemudian, kami juga akan membagikan tips untuk mendesain footer yang optimal di website Anda. Yuk, simak selengkapnya!

Footer website adalah area yang terletak di bagian paling bawah halaman web. Biasanya, footer berisi elemen-elemen penting seperti informasi kontak, menu navigasi tambahan, link media sosial, atau tombol CTA.

Fungsi utama footer adalah memberikan akses cepat ke halaman atau informasi penting yang mungkin tidak tersedia di bagian atas website. Selain itu, footer melengkapi desain website agar terlihat lebih profesional dan terstruktur.

Lalu, kenapa footer begitu penting? Berikut beberapa manfaat utama footer website:

  1. Mengoptimalkan navigasi website. Footer memudahkan pengunjung untuk menemukan halaman penting seperti Tentang Kami, layanan, atau kontak, terutama saat mereka sudah mencapai bagian akhir halaman.
  2. Meningkatkan kredibilitas brand. Dengan menampilkan alamat bisnis, kontak, atau kebijakan privasi, footer membantu membangun kepercayaan pengunjung terhadap website dan bisnis Anda.
  3. Menambah peluang transaksi. Footer bisa menjadi area yang efektif untuk menambahkan tombol CTA (call-to-action), formulir berlangganan, atau penawaran khusus yang mendorong pengunjung untuk melakukan tindakan.
  4. Memaksimalkan strategi SEO. Dengan menambahkan site link atau link internal di footer, mesin pencari bisa memahami struktur website Anda dengan lebih baik sehingga peringkat website berpeluang naik di halaman hasil pencarian.
  5. Menampilkan informasi penting. Footer sering digunakan untuk menampilkan informasi seperti jam operasional, link ke media sosial, atau peta lokasi bisnis, membantu pengunjung menemukan informasi penting yang mungkin dibutuhkan.

Jadi, footer bukanlah sekadar pelengkap di website, tapi juga merupakan elemen penting yang membantu meningkatkan pengalaman pengguna. Selain itu, desain footer yang bagus bisa membantu memperkuat branding, serta mendukung performa website Anda secara keseluruhan.

Nah, agar Anda bisa mendesain footer yang optimal, mari lihat contoh footer website keren di bawah ini untuk mendapatkan inspirasi.

Berikut adalah contoh footer yang bisa Anda pelajari dari segi desain dan fitur untuk membuat footer website yang lebih informatif dan menarik:

1. Tombol CTA

tampilan footer website walking men

Tombol call-to-action (CTA) di footer membantu mendorong pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mendaftar akun, berlangganan newsletter, atau menghubungi Anda.

CTA yang ditempatkan di footer cukup efektif karena biasanya pengunjung sudah selesai membaca konten website Anda dan siap untuk mengambil langkah selanjutnya.

Contohnya adalah website Walking Men, yang menempatkan CTA di footernya dengan sejumlah link yang mengarah ke halaman penting seperti Contact Us dan Agency Presentation.

Saat mengklik link Agency Presentation, Anda akan diarahkan ke dokumen PDF perkenalan perusahaan yang berisi visi dan misi, pendekatan, hingga studi kasus mereka.

Strategi ini bisa menjadi cara yang cerdas untuk menyajikan informasi, sekaligus membangun kepercayaan calon klien tanpa memenuhi halaman utama website.

Tips praktis:

  • Gunakan CTA untuk mengarahkan pengunjung ke elemen penting, seperti “Lihat Profil Perusahaan” atau “Pelajari Studi Kasus Kami”.
  • Integrasikan link ke dokumen yang relevan kalau Anda ingin menyampaikan informasi detail, seperti eBook, PDF, atau portofolio.
  • Desain tombol atau link agar terlihat rapi dan profesional tanpa mengganggu elemen footer lainnya.

2. Opt-in form

tampilan footer website orbit media

Footer adalah lokasi yang strategis untuk menempatkan formulir opt-in. Sebab, pengunjung yang sampai di bagian ini biasanya sudah cukup tertarik dengan informasi di website Anda.

Melalui formulir opt-in, Anda bisa membantu mereka untuk berlangganan informasi melalui email, yang pada akhirnya bisa meningkatkan angka transaksi dan memperkuat brand awareness.

Anda bisa melihat contohnya di website Orbit Media, yang menempatkan formulir opt-in sederhana di bagian footer. Formulir ini hanya meminta alamat email pengunjung untuk berlangganan, dengan desain yang rapi dan tidak mengganggu tampilan keseluruhan website.

Setelah pengunjung mendaftarkan emailnya, Anda bisa mengirimkan email secara rutin yang berisi informasi penting, penawaran khusus, atau konten lainnya untuk mengajak mereka menggunakan produk atau layanan Anda.

Tips praktis:

  • Gunakan ajakan menarik, seperti “Dapatkan tips dan promo eksklusif langsung di inbox Anda”.
  • Sederhanakan formulir dengan hanya menyertakan kolom email dan tombol Daftar atau Kirim.
  • Tambahkan pesan konfirmasi yang ramah, misalnya “Terima kasih sudah bergabung! Kami akan segera mengirimkan kabar terbaru untuk Anda.”

3. Menu utama

tampilan footer website roblox

Menempatkan menu utama di footer akan membantu pengunjung menemukan halaman penting di website Anda. Strategi ini juga bisa meningkatkan interaksi pengguna, seperti angka download aplikasi atau pendaftaran akun.

Metode ini efektif kalau Anda menggunakan website untuk mendistribusikan aplikasi sendiri dan ingin menyediakan cara yang mudah bagi pengunjung untuk mendownloadnya.

Salah satu contohnya adalah platform game online Roblox, yang menggunakan footer untuk menampilkan menu utama website. Pengunjung perlu scroll hingga bagian bawah halaman untuk menemukan menu yang mereka cari.

Nah, di bagian bawah halaman ini, website Roblox kemudian menampilkan tombol download aplikasi yang sangat jelas. Pengunjung pun akan melihat tombol tersebut saat mencari menu website, yang mengarahkan perhatian mereka tanpa terasa memaksa.

Dengan cara ini, navigasi website menjadi lebih mudah, sekaligus meningkatkan peluang interaksi dengan elemen penting seperti download aplikasi.

Tips praktis:

  • Susun menu utama di footer dengan layout yang tertata dan mudah diakses. Gunakan penanda visual untuk membedakan kategori atau link.
  • Gunakan tombol yang jelas untuk mempromosikan fitur penting, seperti tombol download aplikasi atau pendaftaran akun.
  • Pastikan menu utama di footer menampilkan link ke halaman penting seperti FAQ, kontak, atau fitur utama lainnya sehingga pengunjung bisa dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari.

4. Informasi pendukung yang lengkap

Apabila Anda menyediakan banyak layanan atau memiliki informasi tambahan yang perlu ditampilkan di website, cobalah memanfaatkan area footer.

Di sini, Anda bisa menyajikan berbagai informasi tanpa mengalihkan perhatian pengunjung dari konten utama website yang ada di header, sidebar, atau body halaman.

Informasi pendukung yang bisa Anda cantumkan contohnya adalah daftar kontak, jenis layanan, tombol media sosial, atau ajakan untuk berlangganan newsletter.

Banyak website bisnis besar yang juga menggunakan strategi ini untuk menyediakan informasi yang relevan, seperti kebijakan privasi, syarat dan ketentuan, atau bahkan tombol interaksi seperti Hubungi Kami dan Ikuti Kami di Media Sosial.

Dengan menyusun informasi ini secara terstruktur, footer tidak hanya membantu menyediakan informasi tambahan kepada pengunjung, tapi juga menjadi titik awal yang mengarahkan mereka ke halaman penting lainnya.

Tips praktis:

  • Kelompokkan informasi berdasarkan kategori. Misalnya, gunakan header kategori seperti Layanan, Informasi Hukum, dan Hubungi Kami untuk memudahkan pengunjung menemukan informasi yang mereka cari.
  • Tambahkan ikon yang familiar. Gunakan ikon untuk tombol media sosial atau elemen navigasi lain agar tampilannya lebih menarik dan mudah dikenali.
  • Cantumkan link penting. Pastikan footer menyertakan link ke bagian FAQ, kebijakan privasi, atau syarat dan ketentuan untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan pengunjung.
tampilan sub-footer vogue business

Sub-footer adalah area tambahan yang berada di bagian paling bawah footer. Di sini, Anda bisa menyajikan informasi tambahan tanpa membuat tampilan footer utama terlihat penuh.

Anda bisa melihat contoh penggunaan sub-footer pada website Vogue Business. Footer website ini hanya berisi tombol media sosial, tapi dengan sub-footer di bawahnya. Di bagian ini, terdapat link ke halaman informasi penting seperti About Us dan Contact.

Sub-footer ini juga didesain dengan rapi sehingga tetap terlihat berpadu dengan desain keseluruhan website.

Bagi Anda yang ingin memberikan akses navigasi dan informasi tambahan tanpa mengorbankan estetika, penggunaan sub-footer bisa menjadi strategi yang tepat.

Elemen ini bisa membantu menyajikan informasi penting, sekaligus meningkatkan pengalaman pengguna dengan menjaga tampilan keseluruhan halaman tetap rapi.

Tips praktis:

  • Kelompokkan informasi penting seperti hak cipta, kebijakan hukum, dan sertifikasi keamanan di sub footer.
  • Tambahkan tombol back to top untuk mempermudah navigasi pengguna, terutama di halaman yang panjang.
  • Pastikan desain sub-footer tetap sederhana dan selaras dengan keseluruhan tampilan footer utama sehingga tidak mengganggu fokus pengunjung.

6. Kelompok informasi

tampilan bagian bawah website makeup

Footer memang bisa dimanfaatkan untuk memuat berbagai elemen, mulai dari menu tambahan, privacy policy, hingga tombol media sosial. Namun, kalau tidak ditata dengan baik, banyaknya elemen ini justru bisa membuat footer terlihat membingungkan.

Nah, Anda bisa mencontoh strategi yang diterapkan oleh Makeup. Website ini membagi footer menjadi beberapa kelompok informasi dengan garis pemisah.

Setiap kelompok, seperti formulir opt-in, menu tambahan, dan tombol media sosial diatur secara terstruktur sehingga mudah dipahami pengunjung.

Di bagian paling bawah footer, tersedia informasi pelengkap seperti copyright dan widget bahasa agar halaman terasa lebih informatif tanpa terlihat berantakan.

Hasilnya, pengunjung bisa mendapatkan informasi yang mereka butuhkan tanpa harus repot-repot mencarinya di antara bagian footer yang kecil. Metode ini juga sangat baik kalau website Anda memiliki audiens global, menjaga footer tetap rapi dan fungsional.

Tips praktis:

  • Gunakan garis atau ruang kosong untuk memisahkan kelompok informasi sehingga tampilannya lebih terstruktur.
  • Kelompokkan elemen footer berdasarkan kategori, misalnya layanan pelanggan, media sosial, dan informasi hukum.
  • Sertakan widget tambahan seperti opsi alih bahasa untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi audiens internasional.

7. Filter produk

tampilan bagian bawah website smalley

Kalau Anda memiliki website toko online dengan produk yang beragam, cobalah menambahkan filter produk di footer. Dengan fitur ini, pengunjung bisa dengan cepat menemukan produk yang mereka butuhkan dari website Anda.

Contoh yang bagus untuk strategi ini adalah website milik Smalley, perusahaan penyedia suku cadang untuk kebutuhan manufaktur.

Footer website ini dilengkapi dengan widget filter produk yang membantu pengunjung mencari ring atau pegas berdasarkan spesifikasi tertentu. Meskipun biasanya filter produk ditempatkan di sidebar, footer juga bisa memberikan manfaat tersendiri.

Sebab, footer akan selalu terlihat di setiap halaman website sehingga pengunjung bisa mengakses filter produk kapan pun tanpa perlu kembali ke area sidebar. Strategi ini tidak hanya mempermudah navigasi, tapi juga meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Tips praktis:

  • Tambahkan filter produk di footer untuk mempermudah pencarian bagi pengunjung, terutama di toko online dengan banyak kategori.
  • Pastikan filter mencakup kategori utama yang relevan dan mudah digunakan.
  • Gunakan desain filter yang selaras dengan elemen footer lain agar tetap terlihat profesional dan terstruktur.
tampilan footer design website isitwp

Apabila Anda ingin menampilkan banyak menu tanpa membuat footer terlihat penuh, cobalah strategi yang digunakan oleh IsItWP. Website ini memanfaatkan site link dalam bentuk menu drop-down di footer agar tampilannya tetap rapi dan minimalis.

Dengan cara ini, Anda bisa menyediakan menu navigasi secara lengkap tanpa membuat footer terlihat kacau. Ruang yang tersisa di footer pun bisa dimanfaatkan untuk elemen lainnya, seperti tagline perusahaan atau informasi kontak bisnis.

Strategi ini memastikan informasi penting tetap mudah ditemukan oleh pengunjung tanpa mengganggu navigasi utama. Selain itu, Anda bisa menampilkan banyak pilihan menu, sekaligus mencantumkan informasi hukum tanpa mengorbankan estetika desain website.

Tips praktis:

  • Gunakan menu drop-down untuk menampilkan banyak pilihan secara rapi dan tetap user-friendly.
  • Cantumkan informasi hukum seperti kebijakan privasi, disclaimer, atau copyright di bagian bawah footer agar tetap terlihat.
  • Manfaatkan ruang yang tersisa di footer untuk elemen tambahan seperti tagline, CTA, atau link ke media sosial untuk meningkatkan branding dan interaksi.

9. Transisi warna

tampilan bagian bawah website fandom

Ingin membuat desain footer website yang interaktif dan lebih menarik? Strategi dari website Fandom bisa Anda jadikan referensi.

Sebagai platform yang menyediakan informasi hiburan, website ini mencerminkan semangat brand miliknya dalam desain footer yang menggunakan warna-warna kontras.

Tidak hanya itu, elemen ini juga diberi sentuhan interaktif berupa transisi warna pada teks. Saat Anda mengarahkan kursor ke tulisan di footer, warna teksnya akan berubah secara dinamis, membuat desainnya terlihat lebih keren.

Selain itu, efek transisi warna ini membantu pengunjung memastikan mereka mengklik menu yang benar. Elemen semacam ini membuat navigasi website terasa lebih intuitif sekaligus menyenangkan.

Website ini juga memanfaatkan area footer untuk meletakkan tombol download aplikasi. Desainnya sangat familiar sehingga pengunjung akan langsung tahu ke mana mereka akan diarahkan saat mengklik tombol tersebut.

Tips praktis:

  • Tambahkan efek hover atau transisi warna pada teks agar footer terasa lebih interaktif.
  • Pastikan warna kontras yang dipilih tidak memengaruhi kemudahan pembacaan teks.
  • Letakkan tombol penting, seperti download aplikasi, di posisi strategis yang mudah ditemukan oleh pengunjung.

10. Animasi

tampilan website bluestag

Website Bluestag memiliki footer yang sangat minimalis, tapi tetap memberikan pengalaman yang interaktif dan informatif.

Bukannya mengisi footer dengan teks, agensi ini menambahkan animasi untuk menarik perhatian pengunjung dan menciptakan interaksi yang menyenangkan di footer websitenya.

Tidak hanya itu, animasi yang ditampilkan adalah logo Bluestag sendiri, berupa rusa berwarna biru yang terus berlari di pegunungan salju. Animasi ini mampu memberikan kesan yang unik sekaligus memperkuat brand awareness.

Beberapa widget seperti tombol CTA, ulasan Google, dan pengaturan mode halaman juga ditampilkan dalam animasi yang lembut. Selain mempercantik desain website, konsep ini juga mendorong pengunjung untuk melihat-lihat area footer lebih lanjut. 

Tips praktis:

  • Gunakan animasi ringan untuk elemen penting seperti tombol CTA atau ikon navigasi agar menarik perhatian tanpa mengganggu kenyamanan pengguna.
  • Pastikan animasi memiliki tujuan yang jelas, seperti meningkatkan fungsi atau estetika footer.
  • Manfaatkan elemen visual, seperti logo animasi, untuk menciptakan identitas brand yang kuat dan berkesan.

11. Acara berikutnya

tampilan bagian bawah website awwwards

Apabila Anda rutin menyelenggarakan acara seperti webinar, konferensi, atau workshop, cobalah menambahkan informasi acara di footer. Dengan begitu, pengunjung bisa langsung melihat jadwal acara terbaru Anda dan mencari tahu informasinya tanpa perlu repot.

Website Awwwards bisa menjadi contoh yang baik. Desain footernya sederhana, tapi tetap informatif dengan menyertakan link langsung ke event mendatang.

Langkah ini juga membantu meningkatkan waktu kunjungan di website Anda, sekaligus menampilkan konten yang relevan dan up-to-date. Hasilnya, website terasa lebih dinamis dan menarik perhatian pengunjung.

Tips praktis:

  • Sertakan link langsung ke acara mendatang, seperti halaman detail acara atau formulir pendaftaran.
  • Gunakan teks yang singkat dan ajakan yang menarik, seperti “Daftar Webinar Kami Berikutnya”.
  • Kalau memungkinkan, tambahkan visual seperti countdown timer atau thumbnail acara untuk menambah daya tarik.

12. Daftar klien atau publikasi media

tampilan bagian sponsor di website bottled groove

Footer bisa menjadi tempat strategis untuk menampilkan daftar klien atau publikasi media yang pernah membahas bisnis Anda.

Elemen ini membantu meningkatkan kredibilitas brand dengan menunjukkan reputasi dan pengakuan yang sudah Anda dapatkan di industri terkait.

Misalnya, website agensi wedding photography Bottled Groove menyertakan logo media terkemuka yang pernah meliput bisnisnya.

Strategi ini tidak hanya memperkuat kepercayaan pengunjung, tapi juga memberikan bukti sosial bahwa bisnis Anda memiliki pengalaman dan pengakuan yang layak.

Selain itu, menampilkan klien atau publikasi media di footer membantu Anda menjaga desain halaman utama tetap bersih, sembari menampilkan informasi penting yang bisa menarik perhatian calon pelanggan atau mitra.

Tips praktis:

  • Gunakan logo klien atau media dalam ukuran yang seragam untuk tampilan yang rapi dan profesional.
  • Pastikan gambar logo memiliki resolusi tinggi agar tidak terlihat buram.
  • Tambahkan link ke artikel, berita, atau halaman portofolio terkait untuk menambahkan konteks bagi pengunjung.
  • Kelompokkan logo atau publikasi berdasarkan kategori, seperti Klien global atau Media internasional untuk memberikan informasi yang lebih terstruktur.

Setelah melihat berbagai contoh footer website, sekarang Anda mungkin mulai memikirkan desain footer yang paling cocok untuk website Anda. Berikut beberapa tips praktis untuk mendesain footer yang efektif:

Hanya tambahkan elemen yang sesuai kebutuhan

Saat mendesain footer website, coba tanyakan hal berikut pada diri Anda: apa tujuan utama website Anda? Apakah ingin meningkatkan konversi, mengumpulkan leads, atau menyajikan konten terbaru?

Menjawab pertanyaan tersebut akan membantu Anda menentukan elemen-elemen penting yang sebaiknya ditambahkan pada footer website.

Misalnya, kalau Anda ingin mengumpulkan email calon pelanggan, tambahkan formulir opt-in di footer. Sedangkan untuk mengoptimalkan navigasi, gunakan menu tambahan atau tombol back to top.

Jangan lupa, pastikan setiap elemen tersebut mendukung tujuan utama website Anda.

Rekap informasi penting di website

Gunakan footer untuk kembali mengingatkan pengunjung tentang informasi utama di website Anda.

Misalnya, sematkan tagline, visi, atau pesan inti dari bisnis Anda, seperti yang dilakukan Awwwards dengan tagline mereka “The awards for design, creativity and innovation on the Internet”.

Rekap informasi seperti ini tidak hanya membantu memperkuat branding, tapi juga memastikan audiens memahami fokus utama website Anda.

Selain itu, footer bisa menjadi area yang strategis untuk menampilkan elemen yang meningkatkan kepercayaan pengunjung. Anda bisa menambahkan elemen seperti sertifikasi keamanan, penghargaan, atau ulasan pelanggan.

Contohnya, tambahkan logo sertifikasi SSL atau badge penghargaan di footer untuk memberikan rasa aman kepada pengunjung. Pastikan elemen ini tidak terlalu mencolok sehingga tetap menyatu dengan desain keseluruhan.

Sematkan tombol back to top

Tombol back to top memudahkan pengunjung untuk kembali ke bagian atas halaman hanya dengan sekali klik.

tampilan tombol back to top

Fitur ini sangat berguna untuk website yang memiliki halaman panjang, karena pengunjung jadi tidak perlu bolak-balik scroll halaman secara manual.

Pastikan tombol ini terlihat jelas di footer, tapi tetap menyatu dengan desain keseluruhan website Anda.

Pahami doormat navigation

Doormat navigation adalah pengelompokan menu dalam kategori tertentu yang disusun secara vertikal di footer. Navigasi ini memudahkan pengunjung untuk menemukan halaman yang mereka cari, terutama ketika sudah mencapai bagian akhir website.

Menu seperti ini biasanya mencakup kategori penting, seperti produk, layanan, atau informasi hukum. Selain meningkatkan navigasi, doormat navigation juga membuat footer terlihat lebih rapi dan terorganisir.

Desain footer yang menarik bisa mencuri perhatian tanpa mengganggu elemen lainnya. Usahakan footer tetap minimalis dengan warna latar yang kontras agar tulisan dan elemen di atasnya terlihat jelas.

Apabila ingin memberikan sentuhan kreatif, tambahkan ilustrasi ringan, efek hover, atau animasi yang tidak berlebihan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Tambahkan ikon yang intuitif dan mudah dikenali, serta gunakan desain yang minimalis dan konsisten dengan tema visual website Anda.

Footer juga harus terlihat rapi dan tetap fungsional di semua perangkat, baik di desktop maupun ponsel. Gunakan desain responsif yang memastikan elemen footer, seperti menu, ikon, atau tombol, tetap terlihat proporsional di layar kecil.

Hal ini penting karena sebagian besar pengguna internet saat ini mengakses website melalui perangkat seluler. Pastikan juga tidak ada elemen yang tumpang tindih atau tersembunyi saat footer diakses dari berbagai ukuran layar.

Kesimpulan

Footer mungkin sering dianggap sebagai elemen kecil di website. Namun, perannya tidak boleh diremehkan. Kalau didesain dengan baik, footer membantu meningkatkan navigasi, memperkuat branding, hingga mendukung strategi konversi dan SEO website.

Melalui artikel ini, Anda sudah mempelajari berbagai contoh desain footer keren dengan elemen yang meningkatkan fungsi website, mulai dari tombol CTA, formulir opt-in, hingga elemen kreatif seperti transisi warna dan animasi.

Selain itu, kami juga sudah membagikan tips yang bisa Anda coba untuk memaksimalkan area footer dengan menampilkan informasi penting, seperti daftar klien, publikasi media, bahkan filter produk untuk toko online.

Nah, kalau Anda ingin mendesain website dengan footer yang menarik tanpa repot memulai dari nol, kami punya solusinya. Dengan Website Builder Hostinger, Anda bisa memilih berbagai template website profesional yang sudah dilengkapi desain footer yang modern dan fungsional.

Tenang, Anda bisa mengedit template tersebut agar lebih sesuai dengan kebutuhan. Anda pun bisa membuat website dengan lebih cepat, mudah, dan tetap terlihat profesional. Yuk, coba sekarang dan buat desain footer yang optimal untuk website Anda!

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.