Cara Restore WordPress dari Database Backup
Pengenalan
Membuat backup (salinan) untuk file & database website Anda adalah hal yang sebaiknya Anda lakukan secara berkala. Semakin banyak backup yang Anda buat, semakin besar potensi Anda bebas dari konsekuensi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mungkin Anda akan tidak sengaja menghapus beberapa file atau WordPress Anda mendadak menjadi tidak normal dan seluruh file website Anda menjadi corrupt karena terinfeksi malware, ini masih memungkinkan untuk dikembalikan ke website WordPress Anda. Dalam tutoarial ini, Anda akan belajar cara restore WordPress, bahkan bila Anda hanya punya backup database MySQL saja.
Cara recovery ini hanya mampu menjangkau sebagian saja dan mungkin Anda tidak bisa me-recover semuanya, namun, WordPress menyimpan semua pengaturan dan data di dalam databasenya.
Yang Anda butuhkan
Sebelum memulai, yang Anda butuhkan adalah:
- Akses ke control panel hosting Anda
- Backup database MySQL
Langkah 1 – Meng-import backup database WordPress
Pertama, kita perlu membuat database MySQL baru. Kita akan meng-import backup database MySQL kedalamnya.
1. Akses control panel hosting dan buka menu MySQL Databases.
2. Buat sebuah database dan tambahkan user kedalamnya. Dalam contoh ini, control panel Hostinger memungkinkan Anda untuk membuat database MySQL dengan pengguna yang didaftarkan ke database. Anda hanya perlu mengisikan informasi yang dibutuhkan. Lihat panduan ini, jika Anda menggunakan cPanel untuk mengatur akun Anda.
3. Akses database baru Anda melalui PHPMyAdmin
4. Import database yang sudah Anda simpan dari instalasi WordPress Anda sebelumnya. Anda bisa melakukannya di bagian Import: pilih file SQL (1), atur formatnya menjadi SQL (2) dan klik tombol Go (3). Tutorial detail mengenai cara menggunakan fitur import di PHPMyAdmin bisa Anda lihat disini.
PENTING: Catat informasi detail database MySQL Anda: nama database, user & password, karena Anda akan selalu membutuhkan informasi tersebut. Selain itu, tuliskan juga Table Prefix anda. Anda bisa melihat Table Prefix di bagian kiri PHPMyAdmin.
Langkah 2 – Me-restore WordPress
Karena saat ini Anda hanya memiliki database MySQL, langkah selanjutnya adalah meng-install WordPress baru:
1. Download file instalasi WordPress dari sini.
2. Upload file WordPress ke akun hosting Anda. Jika Anda belum yakin bagaimana caranya, silakan ikuti panduan Cara Menginstall WordPress disini.
3. Akses instalasi WordPress Anda (melalui web browser) dan pilih bahasa untuk instalasi WordPress. Setelah Anda memilih bahasa untuk website Anda, klik Let’s Go! dan Anda akan masuk ke bagian konfigurasi database. Gunakan informasi database yang sudah Anda buat sebelumnya.
4. Bila Anda melakukan semuanya dengan benar, di bagian akhir instalasi Anda akan melihat pesan bahwa WordPress sudah berhasil ter-install.
PENTING: Jika Anda tidak menerima notifikasi ini, berarti Anda perlu mengulangi seluruh proses dari awal. Pastikan setting Prefix Anda sudah benar.
Langkah 3 – Meng-install Theme dan Plugins
Pada bagian ini, post, halaman, setting, file CSS dan user yang lama seharusnya sudah ada di website Anda. Namun, tanpa theme dan plugin Anda yang sebelumnya, semua hal berikut ini tidak akan langsung muncul normal seperti kondisi awal:
- Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah meng-install ulang theme Anda. Install theme yang sama seperti yang Anda gunakan sebelumnya. Pastikan Anda mengikuti panduan ini untuk mengingat kembali cara meng-install theme WordPress dengan mudah.
- Sekarang, install ulang plugin yang Anda install sebelumnya. Kabar baiknya, database Anda menyimpan daftar plugin yang telah di-install sebelumnya, sehingga saat Anda meng-akses menu plugin, Anda akan langsung melihat daftar plugin yang dulu pernah ada namun sekarang hilang.
Langkah 4 – Memperbaiki Permalinks
Sekarang, seluruh website Anda sudah hampir selesai di-restore, sedikit lagi. Dalam kondisi ini, normal bila Anda masih mengalami beberapa error, khususnya dalam hal Permalinks yang biasanya tidak langsung bekerja secaar normal. Jika Anda membuka halaman website Anda, akan muncul error 404.
Anda bisa langsung memperbaiki Permalinks Anda dengan meng-klik menu Settings di Dashboard dan mengakses bagian Permalinks. Klik tombol Save Changes di bawah, tanpa melakukan perubahan apapun. Setelah itu, biasanya Permalinks akan langsung refresh dan normal kembali.
Langkah 5 – Memperbaiki Gambar yang Hilang
Bagian ini agak sedikit lebih sulit, karena database Anda tidak menyimpan gambar dari website Anda sebelumnya. Gambar disimpan dalam folder, bukan dalam database. Tidak ada cara yang lebih mudah untuk memperbaiki bagian ini. Yang harus dilakukan adalah Anda tetap perlu meng-upload ulang setiap gambar yang hilang.
Untuk membantu Anda menemukan gambar mana yang hilang, kita akan menggunakan plugin Broken Link Checker.
1. Seperti kebanyakan plugin WordPress, Anda bisa menginstallnya melalui repositor plugin resmi, di halaman admin WordPress Anda. Klik Plugins di Dashboard Anda dan klik Add New. Ketik Broken Link Checker di search bar dan install plugin tersebut. Pastikan Anda juga mengaktifkannya setelah plugin ter-install.
2. Akses plugin yang baru Anda instal melalui Dashboard dengan cara mengklik Tools dan akses Broken Links. Anda akan melihat daftar link yang hilang/rusak. Dengan ini, Anda akan lebih mudah menentukan gambar mana saja yang hilang dan dimana lokasi sebelumnya.
3. Sekarang, upload ulang gambar yang hilang. Jika dibutuhkan, update link-nya.
Kondisi terburuknya adalah jika Anda tidak lagi memiliki gambar-gambar tersebut. Dalam hal ini, solusi yang terbaik adalah dengan memeriksa arsip online website Anda. Archive.org adalah tool yang paling tepat untuk ini, karena website ini menyimpan versi website Anda yang sebelumnya. Anda akan bisa men-download gambar yang hilang dari sana.
1. Buka Archive.org. Pada bagian atas Anda akan melihat “Waybackmachine“. Masukkan URL website Anda dan tekan ENTER.
2. Jika ada arsip website Anda yang tersimpan, Anda akan melihat lingkaran berwarna biru di beberapa tanggal tertentu di sepanjang tahun. Klik pada tanggal tersebut untuk mengakses arsip website Anda sebelumnya.
3. Setelah itu, cari gambar yang hilang dan download dari versi arsip tersebut.
Kesimpulan
Sekarang, Anda sudah mengetahui bagaimana cara mengembalikan website WordPress Anda melalui file backup. Anda juga sudah mempelajari bagaimana cara mendeteksi isu tambahan, seperti link yang tidak bekerja (broken links) atau gambar yang hilang. Cara unik untuk mengembalikannya bila Anda tidak memiliki file-file tersebut lagi.
Pastikan Anda mulai membuat backup website Anda sekarang juga untuk menghindari hal buruk terjadi pada website Anda.