Cara Menggunakan GitHub & Perintah Dasar GitHub

Cara Menggunakan GitHub & Perintah Dasar GitHub

Jika kita berbicara tentang version control system, maka ada banyak sekali GIT yang bagus, baik dari sisi relevansi maupun performa. GIT adalah software yang dikembangkan oleh pengembang UNIX, Linus Torvalds, pada tahun 2005.

GIT kini telah digunakan oleh jutaan perusahaan untuk melakukan manajemen efisiensi kode dan kontrol versi untuk project mereka. Software ini bersifat open source dan bisa di-download untuk Linux, Windows, Solaris dan Mac.

Di tutorial ini, kami akan membahas lengkap tentang perintah dan cara menggunakan GIT.

Perintah dasar GIT

  • git config
    Salah satu perintah git yang paling banyak digunakan adalah git config, yang bisa digunakan untuk mengatur konfigurasi tertentu sesuai keinginan pengguna, seperti email, algoritma untuk diff, username, format file, dll. Contohnya, perintah berikut bisa digunakan untuk mengatur email:
    git config --global user.email sam@google.com 
  • git init
    Perintah ini digunakan untuk membuat repositori baru. Caranya:
    git init
  • git add
    Perintah git add bisa digunakan untuk menambahkan file ke index. Contohnya, perintah berikut ii akan menambahkan file bernama temp.txt yang ada di direktori lokal ke index:
    git add temp.txt
  • git clone
    Perintah git clone digunakan untuk checkout repositori. Jia repositori berada di remove server, gunakan:
    git clone alex@93.188.160.58:/path/to/repository

    Jika salinan repositori lokal ingin dibuat, gunakan:

    git clone /path/to/repository
  • git commit
    Perintah git commit digunakan untuk melakukan commit pada perubahan ke head. Ingat bahwa perubahan apapun yang di-commit tidak akan langsung ke remote repository. Gunakan:
    git commit –m “Isi dengan keterangan untuk commit”
  • git status
    Perintah git status menampilkan daftar file yang berubah bersama dengan file yang ingin di tambahkan atau di-commit. Gunakan:
    git status
  • git push
    git push adalah perintah git dasar lainnya. Push akan mengirimkan perubahan ke master branch dari remote repository yang berhubungan dengan direktori kerja Anda. Misalnya:
    git push origin master
  • git checkout
    Perintah git checkout bisa digunakan untuk membuat branch atau untuk berpindah diantaranya. Misalnya, perintah berikut ini akan membuat branch baru dan berpindah ke dalamnya:
    command git checkout -b <nama-branch>

    Untuk berpindah dari branch satu ke lainnya, gunakan:

    git checkout <branch-name>
  • git remote
    Perintah git remote akan membuat user terhubung ke remote repository. Perintah berikut ini akan menampilkan repository yang sedang dikonfigurasi:
    git rmote -v

    Perintah ini membuat user bisa menghubungkan repository lokal ke remote server:

    git remote add origin <93.188.160.58>
  • git branch
    Perintah git branch bisa digunakan untuk me-list, membuat atau menghapus branch. Untuk menampilkan semua branch yang ada di repository, gunakan:
    git branch

    Untuk menghapus branch:

    git branch -d <branch-name>
  • git pull
    Untuk menggabungkan semua perubahan yang ada di remote repository ke direktori lokal, gunakan perintah pull:
    git pull
  • git merge
    Perintah merge digunakan untuk menggabungkan sebuah branch ke branch aktif. Gunakan:
    git merge <nama-branch>
  • git diff
    Perintah git diff digunakan untuk menampilkan conflicts. Untuk melihat conflicts dengan file dasar, gunakan:
    git diff --base <nama-file>

    Perintah berikut digunakan untuk menampilkan conflicts diantara branch yang akan di-merge:

    git diff <source-branch> <target-branch>

    Untuk menampilkan semau conflict yang ada, gunakan:

    git diff
  • git tag
    Tagging digunakan untuk menandai commits tertentu. Contohnya:
    git tag 1.1.0 <insert-commitID-here>
  • git log
    Dengan menjalankan peritah ini akan menampilkan daftar commits yang ada di branch beserta detail-nya. Contoh outputnya adalah:
    commit 15f4b6c44b3c8344caasdac9e4be13246e21sadw Author: Alex Hunter <alexh@gmail.com> Date: Mon Oct 1 12:56:29 2016 -0600
  • git reset
    Untuk me-reset index dan bekerja dengan kondisi commit paling baru, gunakan perintah git reset:
    git reset --hard HEAD
  • git rm
    Gunakan perintah ini untuk menghapus file dari index dan direktori kerja. Contohnya:
    git rm filename.txt
  • git stash
    Mungkin inilah salah satu perintah dasar git yang jarang digunakan orang, yang bisa membantu menyimpan perubahan yang tidak langsung di-commit, namun hanya sementara. Contoh:
    git stash
  • git show
    Untuk menampilkan informasi tentang object pada git, gunakan git show:
    git show
  • git fetch
    Perintah ini digunakan untuk menampilkan semua object dari remote repository yang tidak berada di direktori kerja lokal. Contohnya:
    git fetch origin
  • git ls-tree
    Untuk menampilkan susunan object berdasarkan nama dan mode setiap item, dan nilai blob SHA-1, gunakan perintah git ls-tree. Contohnya:
    git ls-tree HEAD
  • git cat-file
    Menggunakan nilai SHA-1, menampilkan tipe object dengan menggunakan perintah git cat-file. Contohnya:
    git cat-file –p d670460b4b4aece5915caf5c68d12f560a9fe3e4
  • git prep
    git prep mengizinkan pengguna mencari frase dan/atau kata yang berada di dalam direktori. Contohnya, untuk mencari www.hostinger.co.id di dalam semua file, gunakan:
    git grep "www.hostinger.co.id"
  • gitk
    gitk adalah tampilan grafis dari repository lokal yang bisa dipanggil dengan menjalankan perintah:
    gitk
  • git instaweb
    Dengan perintah git instaweb, web server bisa dijalan berdampingan dengan repository lokal. Nantinya web browser akan langsung diarahkan ke server tersebut. Contohnya:
    git instaweb –httpd=webrick 
  • git gc
    Untuk mengoptimasi repository melalui garbage collection, yang akan membersihkan file yang tidak dibutuhkan dan mengoptimasinya, gunakan:
    git gc
  • git archive
    Perintah git archive memungkinkan user membuat file zip atau tar yang mengandung susunan repository. Contohnya:
    git archive --format=tar master
  • git prune
    Melalui perintah git prune, object yang tidak memiliki incoming pointers akan dihapus. Gunakan:
    git prune
  • git fsck
    Untuk membuat pengecekan keseluruhan dari file system git, gunakan perintah git fsck. Object yang corrupt akan dikenali:
    git fsck
  • git rebase
    Perintah ini digunakan untuk menerapkan ulang commit di branch yang lain. Contohnya:
    git rebase master

Kesimpulan

Beberapa pembahasan di atas merupakan perintah git yang paling sering digunakan. Pastikan Anda juga melihat tutorial GIT kami lainnya untuk mempelajari cara setup dan instalasi GIT.

Author
Penulis

Ariata C.

Ariata suka sekali menulis dan menerjemahkan, dan sekarang ini bekerja sebagai translator di Hostinger Indonesia. Lewat artikel dan tutorial yang diterbitkan di blog Hostinger, Ariata ingin membagikan pengetahuan tentang website, WordPress, dan hal terkait hosting lainnya kepada para pembaca.