3 Cara Mengetahui Versi WordPress yang Digunakan

3 Cara Mengetahui Versi WordPress yang Digunakan

Pernah mendengar pengguna atau klien Anda bertanya, ” WordPress versi berapa yang Anda gunakan?” Pertanyaan seperti ini tentuk bukanlah tanpa alasan. Dengan mengetahui versi WordPress yang kini sedang digunakan. maka Anda dapat melakukan pengamanan terhadap website atau bisa menyesuaikan apabila ingin menginstall template atau plugin baru.

Terlepas dari apa pun alasannya, sebenarnya cara mengetahui versi WordPress sangatlah mudah. Di tutorial ini, kami akan menjabarkan 3 metode untuk mengetahui versi WordPress yang sedang Anda gunakan.

Cara Mengetahui Versi WordPress di Admin Area

Versi WordPress di Bagian Updates

Cara pertama dan termudah untuk mengetahui versi WordPress yang tengah Anda gunakan adalah dengan masuk ke dashboard admin. Login atau masuk ke dashboard WordPress dan buka Updates yang bisa Anda temukan di bar sebelah kiri.

Di bagian ini, Anda bisa dengan mudah melihat WordPress versi terbaru yang tersedia. Apabila saat ini Anda belum menggunakan versi terbaru, maka sebelum upgare, lakukan backup terlebih dulu.

Cara mengetahui versi WordPress yang Anda gunakan di footer

Selain halaman Updates, cara mengetahui versi WordPress juga bisa dilakukan melalui footer. Anda hanya perlu scroll ke bawah, sampai pada bagian footer.

Sejajar dengan teks Thank you for creating with WordPressterdapat informasi mengenai versi WordPress. Hanya saja, informasi semacam ini hanya tersedia untuk versi WordPress 4.1.5 dan setelahnya. Bahkan belum tentu Anda bisa melihat teks tersebut melalui perangkat mobile.

Cara Mengetahui Versi WordPress di Page Source

Bisa jadi suatu ketika Anda tidak dapat masuk ke dashboard WordPress atau malah lupa password atau alamat email yang menjadi informasi login. Dengan begini, mustahil untuk melihat versi WordPress menggunakan Opsi 1. Namun jangan khawatir, karena masih ada cara berikutnya yang bisa Anda lakukan.

Umumnya, situs-situs yang dibuat berdasarkan WordPress memuat informasi tentang versi di HTML meta tag. Tag ini di-insert secara default ke situs oleh template WordPress tetapi dapat dimatikan oleh admin situs yang sangat paham tentang keamanan website.

Untuk menemukan versi WordPress melalui meta tag, Anda hanya perlu buka website di web browser. Klik kanan di mana saja dan pilih opsi View Page Source. Tab baru kemudian akan terbuka dan memuat kode source HTML dari halaman yang dimaksud.

Tekan CTRL + F atau COMMAND + F jika Anda menggunakan Mac. Tool pencarian akan terbuka. Ketik generator di kolom pencarian, dan tunggu sampai muncul hasilnya. Apabila admin situs tidak mematikan generator meta tag, maka tag seperti ini akan muncul:

<script type='text/javascript' src='http://hostinger-tutorials.com/wp-includes/js/jquery/jquery.js'></script>
<script type='text/javascript' src='http://hostinger-tutorials.com/wp-includes/js/jquery/jquery-migrate.min.js'></script>
<link rel='https://api.w.org/' href='http://hostinger-tutorials.com/wp-json/' />
<link rel="EditURI" type="application/rsd+xml" title="RSD" href="http://hostinger-tutorials.com/xmlrpc.php?rsd" />
<link rel="wlwmanifest" type="application/wlwmanifest+xml" href="http://hostinger-tutorials.com/wp-includes/wlwmanifest.xml" /> 
<meta name="generator" content="WordPress 4.8" />

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, apabila versi WordPress ditampilkan, maka hal tersebut layaknya ancaman bagi keamanan situs.

Sebaiknya, informasi soal versi haruslah disembunyikan. Jika versi WordPress tidak dimunculkan, maka kemungkinan besar telah disembunyikan oleh template yang digunakan oleh website Anda.

Berikut langkah-langkah untuk mematikan generator meta tag sehingga tidak muncul di page source:

  1. Buka dashboard admin WordPress.
  2. Buka Appearance -> Editor.
  3. Pilih tema saat ini dan pilih file functions.php untuk diedit.
  4. Paste kode berikut ini ke bagian paling bawah file:
    remove_action('wp_head', 'wp_generator');
  5. Simpan perubahan dengan mengklik tombol Update File.

Cara Mengetahui Versi WordPress di File version.php

Opsi ini mengharuskan Anda untuk mengenal dan memahami file source WordPress. Meskipun dapat diandalkan, opsi ini, sayangnya, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berproses.

Pertama-tama, buat koneksi ke akun hosting Anda dengan menggunakan file manager yang ada di provider web hosting Anda atau dengan menggunakan aplikasi FTP client.

Setelah koneksi berhasil dibuat, buka direktori instalasi WordPress (biasanya public_html) dan pilih folder wp-includes. Cari dan buka file yang bernama version.php. File ini memuat WordPress versi terbaru yang Anda gunakan. Informasi tersebut terletak pada baris 7, seperti yang ditampilkan di bawah ini:

$wp_version = '6.2';

Berikut contoh file yang memuat versi WP di File Manager Hostinger:

Tentu saja pada satu titik Anda akan bertanya-tanya apakah file ini aman atau tidak. Jika file tersebut tersimpan di tempat yang sama pada setiap distribusi WordPress, maka hacker bisa dengan mudah mengetikkan path-nya di browser dan melihatnya.

Hal ini terjadi karena informasi versi berada dalam variabel PHP dan tidak menjadi bagian dari halaman HTML, di mana tak satu pun informasi akan ditampilkan jika Anda membuka halaman HTML pada web browser atau pada saat melihat page source.

Kesimpulan

Apabila Anda ingin mengupdate ke WordPress versi terbaru atau hendak menginstall plugin/template yang hanya bisa digunakan di versi tertentu, maka Anda harus terlebih dulu mengetahui versi WordPress yang digunakan.

Tutorial ini telah menunjukkan 3 cara mengetahui versi WordPress yang bisa Anda lakukan dengan mudah. Jika Anda ingin menyembunyikan versi WordPress yang sedang digunakan, maka Anda bisa baca tutorialnya di sini. Anda pun dapat memanfaatkan plugin, seperti Sucuri dan Wordfence.

Author
Penulis

Ariata C.

Ariata suka sekali menulis dan menerjemahkan, dan sekarang ini bekerja sebagai translator di Hostinger Indonesia. Lewat artikel dan tutorial yang diterbitkan di blog Hostinger, Ariata ingin membagikan pengetahuan tentang website, WordPress, dan hal terkait hosting lainnya kepada para pembaca.