Cara Membuat Sitemap di WordPress, Mudah!

Cara Membuat Sitemap di WordPress, Mudah!

Dalam hal optimasi website WordPress, sitemap merupakan salah satu teknik SEO yang cukup penting. Dengan sitemap, pengunjung dan bot mesin pencari bisa melihat struktur website Anda secara lebih baik. Sitemap juga memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik bagi pengunjung, serta memberikan informasi yang akurat bagi mesin pencari untuk melakukan crawling.

Nah, di artikel ini, kami akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang apa itu sitemap WordPress, manfaatnya, serta perbedaan antara sitemap XML dan HTML, dan bagaimana keduanya bisa membantu SEO website Anda.

Selain itu, kami juga akan menjelaskan cara membuat sitemap untuk website WordPress serta cara submit sitemap ke Google dan Bing. Tanpa berlama-lama lagi, kami akan memulai pembahasannya di bawah ini. Selamat membaca!

Apa Itu Sitemap?

Sitemap adalah daftar yang mencantumkan semua URL publik di website Anda. Selain itu, sitemap membantu pengunjung dan mesin pencari menjelajahi semua URL di website Anda dengan lebih cepat dan mudah. Fitur ini juga bisa menunjukkan hubungan antara halaman satu dan yang lainnya, serta menentukan seberapa penting setiap halaman dalam struktur website Anda.

Apa Fungsi Sitemap?

Berikut fungsi sitemap di WordPress:

  • Memberikan informasi ke search engine – sitemap membantu memberi tahu crawler mesin pencari dan menunjukkan kepada pengunjung saat ada postingan baru di website. Sitemap WordPress juga memberi tahu mesin pencari tentang halaman di website Anda yang belum pernah diindeks sebelumnya.
  • Mempermudah navigasi – menunjukkan struktur dan hierarki halaman web dengan menyediakan daftar lengkap URL kustom.
  • Memaksimalkan search engine optimization – memaksimalkan SEO website dengan memberi tahu mesin pencari bahwa website Anda tidak memiliki konten duplikat. Sitemap juga membuat website menjadi lebih user-friendly, sehingga meningkatkan ranking pada hasil pencarian (SERP).

Perbedaan Sitemap XML dan HTML

Ada dua jenis sitemap WordPress: XML sitemap dan HTML sitemap. Setiap jenis ini memiliki peran penting dalam optimasi website dengan cara kerjanya masing-masing.

Sebaiknya, saat submit WordPress sitemap ke mesin pencari, gunakan sitemap Extensible Markup Language (XML). Dengan bahasa ini, bot mesin pencari bisa menemukan konten dan informasi dengan lebih mudah. XML Sitemap juga menyediakan metadata dan konteks yang lebih lengkap untuk setiap URL.

Sementara itu, HTML sitemap menyediakan link yang mewakili semua halaman web menggunakan format HTML. Fungsionalitas ini menyajikan semua halaman publik di website secara lebih user-friendly, sehingga lebih mudah dinavigasi.

Perbedaan sitemap XML dan HTML adalah, XML sitemap terletak di URL yang terpisah dan berfokus pada mesin pencari. Sementara itu, HTML sitemap bisa dimasukkan ke dalam halaman web untuk pengunjung website.

Akan tetapi, sebaiknya tetap gunakan kedua jenis WordPress sitemap ini untuk memberikan pengalaman pengguna yang optimal, yang pada akhirnya akan menaikkan peringkat website Anda di mesin pencari.

Cara Membuat Sitemap di WordPress (XML)

Ada beberapa cara membuat sitemap di WordPress untuk jenis XML. Di bawah ini, kami akan menjelaskan beberapa cara mudah yang bisa Anda ikuti, yang mencakup cara manual, menggunakan plugin, dan cara submit sitemap.

Cara Membuat Sitemap WordPress Manual

Cara manual akan membantu menentukan dengan tepat informasi apa saja yang akan dipelajari oleh crawler mesin pencari. Tapi, cara ini perlu waktu yang lebih lama, terutama untuk website yang memiliki lebih dari 10 URL.

Untuk cara membuat sitemap di WordPress secara manual, buka text editor seperti Windows Notepad, atau Nano untuk user Linux dan macOS. Perlu diperhatikan bahwa file ini nantinya harus dalam format XML. Di dalam file ini, sertakan URL website Anda dan semua informasi penting yang harus diketahui oleh mesin pencari.

Berikut contoh XML sitemap:

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<urlset xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9">
   <url>
      <loc>http://www.example.com/</loc>
      <lastmod>2021-07-18</lastmod>
      <changefreq>monthly</changefreq>
      <priority>0.5</priority>
   </url>
</urlset>

Di sitemap ini, ada tag wajib dan opsional. Berikut penjelasan tag yang diperlukan:

  • <urlset> – merujuk pada standar protokol saat ini. Biarkan URL seperti pada contoh di atas untuk file XML sitemap Anda.
  • <url> – parent tag untuk URL. Tag lainnya disertakan di dalam tag ini.
  • <loc> – URL website. Harus diawali dengan protokol, seperti HTTP, dan diakhiri dengan garis miring kalau web server Anda menggunakannya. Nilai untuk tag ini harus kurang dari 2.048 karakter.

Selain itu, beberapa tag opsional yang perlu dipertimbangkan adalah:

  • <lastmod> – menunjukkan waktu modifikasi terakhir website. Gunakan format YYYY-MM-DD untuk tag ini.
  • <changefreq> – menjelaskan seberapa sering website melakukan perubahan. Nilai yang valid adalah: always (selalu), hourly (per jam), daily (per hari), weekly (per minggu), monthly (per bulan), yearly (per tahun), dan never (tidak pernah).
  • <priority> – memberi tahu mesin pencari tentang URL mana yang paling penting bagi crawler. Nilai yang valid adalah antara 0,0 sampai 1,0, dengan default 0,5.

Setelah Anda membuat file XML sitemap, upload ke folder root WordPress Anda. Kemudian, akses URL sitemap untuk mengecek WordPress sitemap. Biasanya, URL tersebut mengikuti format ini:

http://example.com/sitemap.xml

Setelah menemukan URL sitemap, validasikan dengan sitemap validator. File sitemap yang tidak valid bisa menimbulkan masalah pada situs WordPress. Jadi, penting untuk mengeceknya lebih dulu dengan validator sebelum submit XML sitemap ke mesin pencari.

Untuk menggunakan validator, masukkan URL sitemap dan klik tombol VALIDATE SITEMAP.

xml sitemap validator

Kalau WordPress sitemap Anda valid, akan muncul banner No issues detected.

hasil validasi xml

Nah, kalau ternyata sitemap WordPress Anda tidak valid, akan muncul pesan peringatan yang berkata Problem detected.

validasi xml gagal

Cara Membuat Sitemap WordPress dengan Plugin

Untuk membuat sitemap di WordPress secara otomatis, Anda bisa menggunakan plugin sitemap. Cara ini jauh lebih cepat dan terjamin daripada cara manual.

Dengan menginstall plugin WordPress ini, user bisa memanfaatkan berbagai fitur dan fungsionalitas yang akan membantu mengoptimalkan website. Plugin ini juga membantu mengupdate WordPress sitemap ketika ada perubahan yang dilakukan otomatis.

Nah, selanjutnya, kami akan menjelaskan cara membuat sitemap di WordPress (XML) menggunakan dua plugin WordPress terbaik.

1. Yoast SEO

Plugin Yoast adalah salah satu plugin SEO terpopuler untuk WordPress. Yoast bisa menangani semua aspek teknis terkait optimasi konten WordPress, termasuk pembuatan XML sitemap.

Berikut cara membuat sitemap di WordPress dengan plugin Yoast:

  1. Buka Dashboard WordPress -> Plugins -> Add New dan cari plugin Yoast SEO. Klik Instal Now dan Aktifkan versi gratis plugin ini.
  1. Buka menu SEO di dashboard, dan pilih General. Kemudian, buka tab Features untuk melihat pengaturannya.
  1. Di bawah tab fitur, pilih tombol On di bawah XML sitemaps dan klik tombol Save changes.
  1. Untuk mengecek link XML sitemap, klik ikon tanda tanya dan pilih opsi See the XML Sitemap.
  1. Yoast SEO akan mengarahkan Anda ke URL sitemap XML. Di sana, Anda akan melihat informasi lebih lanjut mengenai setiap URL di website Anda.

Selain itu, Yoast SEO memiliki pengaturan Webmaster Tools yang bisa langsung menghubungkan website WordPress ke berbagai mesin pencari. Dengan demikian, Anda pun bisa submit dan menginformasikan update dengan lebih mudah ke berbagai mesin pencari.

webmaster tools yoast seo

2. Google XML Sitemaps

Plugin Google XML Sitemaps adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin melakukan pengaturan lebih lanjut pada sitemap dan submit ke mesin pencari segera.

Fitur XML sitemap lain yang tak kalah penting adalah notifikasi otomatisnya ke mesin pencari utama ketika ada konten baru yang diposting atau diterbitkan. Di bawah ini adalah cara membuat sitemap WordPress dengan plugin Google XML Sitemaps:

  1. Install plugin XML Sitemaps dari direktori plugin WordPress.
  1. Buka halaman konfigurasinya di Settings -> XML-Sitemap. Karena plugin ini akan otomatis menghasilkan XML sitemap untuk website WordPress Anda, URL sitemap akan muncul.
  1. Klik URL untuk melihat XML Sitemap Index.

Untuk memberi tahu mesin pencari, buka Settings -> XML-Sitemap dan temukan Basic Options. Centang dua kotak pertama untuk memberi tahu Google dan Bing, lalu klik Update options di bagian bawah halaman.

opsi dasar sitemap

Cara Submit XML Sitemap ke Mesin Pencari

Setelah membuat sitemap WordPress, submit ke mesin pencari seperti Google dan Bing agar diindeks. Meskipun mesin pencari tetap akan melakukan crawl pada website tanpa pengiriman manual, ada beberapa manfaat lain kalau Anda submit XML sitemap WordPress ke mesin pencari:

  • SEO – sitemap akan memberi tahu mesin pencari ketika ada perubahan atau konten baru, sehingga halaman Anda akan terus update dalam hasil pencarian.
  • Akurasi – dengan bantuan WordPress sitemap, mesin pencari hanya akan mengindeks informasi situs yang paling akurat dan relevan.
  • Gratis – tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan untuk membuat WordPress sitemap, apa pun metodenya.
  • Traffic organik – meningkatkan jumlah kunjungan dengan peringkat yang lebih tinggi di SERP.

Sebelum submit website WordPress ke mesin pencari, Anda memerlukan URL XML sitemap.

Cara Submit XML Sitemap ke Google

Dengan cara submit sitemap WordPress ke Google, Anda juga bisa turut meningkatkan traffic website dan meningkatkan awareness website. Pemilik website bisa menggunakan Google Search Console untuk melakukannya.

Pertama, login ke akun Google Anda lalu ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  1. Pilih jenis properti lebih dulu. Untuk mendapatkan informasi tentang semua URL di seluruh domain, pilih opsi Domain. Masukkan nama domain Anda dan klik tombol CONTINUE.
  1. Verifikasi domain dengan menambahkan TXT record dari Google Search Console ke DNS server Anda. Kalau menggunakan Hostinger, buka hPanel -> DNS Zone Editor dan tambahkan record di kolom Kelola DNS record.
  1. Kembali ke akun Google Search Console, lalu pilih Sitemap di menu bar kiri. Masukkan URL sitemap Anda di kolom Add a new sitemap, kemudian klik SUBMIT untuk menyelesaikan prosesnya.

Untuk mengecek statusnya, buka Sitemaps -> Submitted sitemaps. Google Search Console akan menginformasikan status sitemap dan memberikan saran optimasi website menggunakan dokumentasi dan materi yang mereka miliki.

Cara Submit XML Sitemap ke Bing

Bing menjadi search engine terpopuler lainnya setelah Google, karena mesin pencari lain seperti Yahoo dan DuckDuckGo juga menggunakan indeks pencariannya untuk menentukan peringkat. Pemilik website bisa menggunakan Bing Webmaster Tools untuk meminta crawling dan indexing segera.

Berikut cara submit XML sitemap ke Bing:

  1. Gunakan akun Microsoft, Google, atau Facebook untuk login ke Bing Webmaster Tools.
  1. Di bagian Add your site manually, tambahkan URL website Anda. KalauURL sudah diverifikasi di Google Search Console, login menggunakan akun Google Anda lalu klik Import.
  1. Pilih Sitemaps -> Submit sitemaps lalu tambahkan URL sitemap untuk memberi tahu webmaster tool agar mengindeks situs Anda.

Untuk mengecek status indexing, klik Site Explorer di menu bar kiri.

Cara Membuat Sitemap HTML di WordPress

Seperti yang tadi kami jelaskan, sitemap HTML merupakan salah satu bagian penting dalam SEO. Fungsi ini menyajikan navigasi yang user-friendly bagi pengunjung website, dan menentukan struktur yang jelas untuk halaman web.

Cara membuat sitemap HTML di WordPress yang paling mudah adalah dengan menginstal plugin. Rekomendasi kami, gunakan plugin WP Sitemap Page:

  1. Install WP Sitemap Page dan aktifkan plugin ini.
  1. Buka Dashboard -> Pages -> Add New untuk membuat halaman baru di website WordPress. Untuk menambahkan WordPress sitemap ke halaman yang ada, pilih halaman di bagian Pages. Kami merekomendasikan agar Anda membuat halaman baru.
  1. Masukkan shortcode berikut untuk menambahkan HTML sitemap:
    [wp_sitemap_page]
  1. Klik Publish, lalu selesai! HTML sitemap akan tersedia di website WordPress Anda.

Kesimpulan

Di artikel ini, Anda sudah mempelajari apa itu sitemap serta cara membuat sitemap di WordPress.

Untuk membuat sitemap, Anda bisa melakukannya secara manual dan menggunakan plugin. Kalau memilih cara manual, Anda bisa menentukan informasi apa saja yang akan disertakan dalam sitemap. Tapi, cara ini lebih repot dan perlu waktu yang lebih lama karena membutuhkan tool validator.

Kalau mau cara yang lebih mudah, Anda bisa menggunakan plugin Yoast SEO dan Google XML. Setelah itu, Anda juga perlu submit sitemap WordPress ke Google dan Bing, yang caranya juga sudah kami jelaskan di sini.

Jadi, apa Anda masih memiliki pertanyaan? Silakan sampaikan melalui kolom komentar di bawah ini, ya.

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.