Cara Redirect Domain Website dan Penjelasan Kode Redirect

Cara Redirect Domain Website dan Penjelasan Kode Redirect

Mungkin, ada kalanya Anda perlu mengganti nama website karena dirasa akan lebih merepresentasikan bisnis Anda. Atau, Anda perlu mengubah URL website agar lebih singkat dan jelas. Nah, untuk melakukannya, ada beberapa cara redirect domain atau URL yang bisa Anda coba.

Di artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu redirect URL, cara forward URL, dan kapan sebaiknya Anda melakukannya. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Apa Itu Redirect?

Singkatnya, redirect adalah proses untuk meneruskan URL ke alamat lain di domain yang sama maupun berbeda. Anda bisa membuat redirect yang mengarahkan pengunjung ke domain baru saat mereka mencoba mengakses URL dari domain lama.

URL adalah alamat yang mengarah ke website, halaman web, atau resource tertentu di internet. Selain untuk membantu pengguna mengakses website, URL yang baik juga turut memaksimalkan SEO website Anda. Nah, oleh karena itu, URL harus di-redirect setelah diubah agar traffic tidak hilang.

Cara Redirect Domain dan URL Website

Cara redirect domain atau URL yang paling mudah adalah dengan menggunakan control panel dari provider hosting. Di tutorial ini, kami akan menggunakan hPanel:

  1. Buka hPanel. Di kategori Domain, pilih menu Pengalihan.
  1. Anda akan melihat bagian Buat Pengalihan. Masukkan URL yang ingin dialihkan ke kolom Pengalihan dan tujuan pengalihan ke kolom Alihkan ke. Pastikan informasi Anda sudah benar, lalu pilih protokol koneksi yang tepat, antara HTTP atau HTTPS.
  2. Setelah selesai, klik Buat. Cek Daftar Pengalihan untuk memastikan informasinya sudah benar.
  1. Setelah dialihkan, Anda akan melihat URL target (www.google.com) saat mengakses URL asli (www.websiteanda.com). Anda mungkin perlu menunggu beberapa menit sampai redirect bekerja sepenuhnya.

Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan hampir sama di semua cPanel. Kalau menggunakan control panel lain, Anda bisa mengikuti tutorial di artikel ini.

Perlu diketahui, redirect di atas menggunakan kode 301 redirect seperti yang tertera pada hPanel. Apa artinya ini? Yuk, lanjutkan membaca untuk mengetahui kode redirect URL lebih lanjut.

Jenis dan Kode Redirect URL

Ada beberapa kode redirect URL yang bisa digunakan, dan masing-masing memiliki durasi serta statusnya sendiri.

Berikut adalah jenis dan kode redirect domain yang ada saat ini:

301 Redirect – Unmasked

301 redirect adalah pengalihan permanen. Kode ini digunakan ketika Anda tidak ingin menggunakan URL asli lagi. Redirect ini bersifat unmasked, yang berarti pengunjung akan melihat perubahan URL di browser mereka.

Redirect ini bagus untuk SEO karena Anda bisa mempertahankan peringkat pencarian dari domain lama. 301 redirect memberi tahu mesin pencari bahwa kedua domain tersebut digunakan untuk website yang sama, tapi operasi dipindahkan ke domain baru.

302 Redirect – Unmasked

302 redirect bersifat sementara. Jenis ini juga bersifat unmasked sehingga pengunjung website Anda akan melihat perubahan URL.

Anda bisa menggunakan redirect ini ketika website sedang dalam maintenance serius. Dalam situasi lain, Anda bisa menerapkan 302 redirect saat melakukan A/B testing.

URL Frame – Masked

Berbeda dengan dua kode sebelumnya, URL frame adalah redirect masked. Artinya, pengunjung akan melihat URL yang sama persis seperti yang mereka ketik di browser, meski sebenarnya mereka sedang membuka URL lain.

Tidak hanya itu, seperti namanya, URL frame tidak melakukan redirect ke halaman web tertentu, tapi menampilkan frame darinya.

Menyembunyikan domain asli sering digunakan oleh user yang menggunakan layanan hosting gratis. Hosting gratis mengharuskan Anda menggunakan subdomain, kecuali Anda upgrade ke paket premium.

Tapi, kalau Anda menggunakan layanan hosting berbayar dan mementingkan SEO, sebaiknya hindari cara ini. Konten yang sama di dua URL terpisah bisa menyebabkan konten duplikat. Mesin pencari akan memilih salah satu URL, yang mungkin tidak sesuai rencana Anda.

Ingat, tidak semua provider hosting mengizinkan jenis redirect ini. Jadi, kalau Anda pernah mengalami masalah saat menerapkan redirect jenis URL frame, hubungi tim customer support untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Meta Refresh

Meta refresh sangat berbeda dari 3 jenis lainnya karena terjadi di sisi klien, atau di browser pengunjung sendiri.

Redirect ini menggunakan tag meta unik yang ditempatkan di bagian head dokumen HTML:

<meta http-equiv="Refresh" content=“6;
url=http://www.hostinger-dev-6.xyz/“ />

Meskipun cukup efektif untuk menampilkan iklan selagi timer countdown berjalan, meta refresh jarang menjadi pilihan utama. Sebabm meta refresh menurunkan kredibilitas website karena pengunjung mungkin berasumsi bahwa website memiliki masalah keamanan.

Selain itu, meta refresh bisa berdampak negatif pada SEO, karena terkadang mesin pencari hanya menganggapnya sebagai spam. Hal ini bisa mengakibatkan website atau halaman web Anda berhenti diindeks.

Mengapa Perlu Membuat Redirect Website?

Redirect domain atau URL sangat bermanfaat untuk berbagai alasan dan situasi. Alasan yang paling umum adalah:

  • Memiliki konten duplikat. Beberapa postingan dengan konten yang sama bisa berdampak buruk pada SEO. Mesin pencari tidak bisa memilih URL mana yang benar dan mana yang akan diberi peringkat di SERP.
  • Mengelola beberapa domain. Daripada menggunakan beberapa domain untuk menampilkan halaman yang sama, Anda bisa mengalihkannya ke satu domain utama.
  • Migrasi ke domain baru. Seperti yang telah disebutkan, Anda bisa mengalihkan domain lama ke domain baru secara permanen menggunakan 301 redirect. Tipe pengalihan ini akan menyertakan Google PageRank dan faktor SEO lainnya, seperti otoritas halaman.
  • Mengubah URL postingan. Anda bisa menghindari error 404 dengan cara membuat redirect URL halaman yang telah dihapus.

Kesimpulan

Redirect adalah tindakan yang umum dilakukan, dan sebenarnya sama sekali sulit. Cukup tentukan URL lama yang ingin dialihkan, lalu teruskan ke URL baru.

Namun, Anda harus melakukan riset lebih dulu dan menentukan kode redirect yang paling cocok untuk situasi Anda, serta mencegah terjadinya loop redirect. Dengan begitu, dampak buruk pada SEO dan kredibilitas website pun bisa dihindari.

Ada 4 jenis atau kode redirect yang paling umum digunakan, yaitu:

  • 301 redirect adalah redirect permanen yang menunjukkan URL baru dan menyertakan Google PageRank.
  • 302 redirect bersifat sementara dan menampilkan URL baru.
  • URL frame adalah redirect yang menampilkan frame dari website yang Anda alihkan.
  • Meta refresh adalah redirect yang terjadi di browser. Jenis ini menunjukkan pesan tertentu dan timer countdown sebelum mengalihkan ke halaman lain.

Mengalihkan URL merupakan solusi yang tepat untuk menghindari masalah yang disebabkan oleh konten duplikat, penggunaan beberapa domain, beralih ke domain yang baru dibeli, dan saat mencoba mencegah 404 error.

Kalau masih punya pertanyaan, jangan sungkan untuk menyampaikannya melalui kolom komentar, ya.

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.