October 7, 2020
3min Read
Ariata C.
Gambar adalah salah satu faktor yang turut memengaruhi kecepatan dan performa website. Apabila gambar tidak dioptimasi dengan baik, loading website akan jadi lambat. Semakin lama website dibuka, semakin banyak pengunjung yang memilih untuk menekan tombol exit. Nah, solusinya adalah dengan memakai format WebP. Apa itu WebP?
Singkatnya, WebP adalah format gambar yang berkualitas tinggi, tapi ukurannya lebih kecil jika dibandingkan dengan format PNG atau JPEG. Di artikel ini, kami akan membahas lebih lengkap tentang pengertian WebP, kelebihan dan kekurangannya, dan cara penggunaannya di situs WordPress.
WebP adalah format file yang dikembangkan oleh Google pada tahun 2010. Gambar yang dihasilkan akan di-compress sedemikian rupa, tapi kualitasnya tetap bagus. Nantinya pengelola website dan developer bisa membuat dan menambahkan file gambar ke website dengan ukuran yang lebih kecil untuk menjamin kecepatan situs.
WebP format menggunakan metode kompressi lossy dan lossless yang lebih canggih dibandingkan dengan format PNG dan JPEG.
Kompresi lossless berarti setiap ukuran bagian data asli akan tetap sama meskipun file direkonstruksi kembali. Metode ini akan meng-compress gambar hingga 26% lebih kecil dibandingkan dengan PNG.
Sementara itu, metode lossy akan mengecilkan ukuran file, yakni dengan menghapus sejumlah data asli. Metode ini menggunakan predictive coding untuk menyandikan gambar dan juga meng-compress ukuran file sebanyak 25% hingga 34%. Walaupun demikian, kualitas gambar Google WebP masih sebanding dengan JPEG.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, semakin kecil ukuran gambar, semakin cepat loading webiste Anda. Tentu saja ini memberikan dampak yang cukup signifikan.
Kelebihan lainnya dari gambar berukuran kecil adalah penghematan bandwidth. Terlebih lagi kalau website punya banyak gambar, misalnya blog makanan, blog perjalanan, atau blog fotografi.
Agar lebih bisa memahami pentingnya WebP format untuk blog dan website, ada baiknya mengecek perbedaan singkat JPEG dan PNG terlebih dulu.
WebP memadukan kedua format di atas. Kualitas suatu gambar tetap dipertahankan meskipun ukurannya 25-34% lebih kecil dari PNG atau JPEG.
Sebagai contoh, lihat gambar di galeri Google WebP. Nah, di halaman tersebut, Anda tidak bisa langsung membedakan kualitas gambar JPEG yang ada di sisi kiri dan gambar WebP di sisi kanan.
Perbedaan ini baru bisa terlihat pada saat Anda mengecek file. Gambar WebP biasanya berukuran 32% dan 34% lebih kacil daripada JPEG.
Sama seperti format lainnya, WebP format juga punya kekurangan.
Pertama, gambar Google WebP belum didukung di beberapa browser utama. Format ini memang sudah kompatibel di Google Chrome, Firefox, dan Opera, tapi tidak dengan Safari dan Internet Explorer.
Kedua, format ini tidak bisa langsung dipakai di WordPress. Jadi, Anda tidak bisa mengunggah gambar WebP format begitu saja ke pustaka media WordPress. Solusinya, pakai plugin.
Install plugin menjadi satu dari sekian solusi untuk menambah dan menampilkan gambar WebP di WordPress. Nah, plugin yang akan kita gunakan kali ini adalah WebP Express. Ikuti cara install plugin di sini.
Plugin WebP Express mengandalkan WebP Convert Library untuk mengubah gambar. Sebagai konverter, plugin ini akan berfungsi dalam dua cara. Pertama, menampilkan gambar berformat WebP di browser yang kompatibel. Kedua, memunculkan gambar berformat JPG atau PNG di browser yang tidak mendukung format WebP.
Pilihan lain untuk mengonversi gambar ke browser yang mendukung WebP adalah menginstall plugin Optimole. Selain pengoptimalan gambar, plugin ini juga akan menampilkan gambar melalui CDN.
Alternatif lainnya adalah Photon API. Gambar JPEG dan PNG akan langsung dikonversi ke format gambar yang diinginkan.
Hanya saja, API baru bisa digunakan di WordPress.com atau situs WordPress yang terhubung Jetpack.
Gambar Google WebP adalah solusi untuk website yang lebih cepat. Lebih kecil ukuran suatu gambar, lebih sedikit waktu loading yang dibutuhkan.
Selain mempercepat performa website, WebP format juga akan menghemat penggunaan bandwidth. Hal ini sangat membantu, terlebih lagi kalau website memiliki banyak gambar. Kekurangan dari format ini juga bisa diatasi dengan menginstall plugin WordPress.
Ketik balasan