Apa Itu Black Friday? Sejarah Black Friday dan Peluang Bisnisnya

Apa Itu Black Friday? Sejarah Black Friday dan Peluang Bisnisnya

Secara harfiah, arti Black Friday adalah hari Jumat Hitam, yaitu hari spesial setelah Thanksgiving dan sebelum Natal yang dirayakan dengan berbelanja dan diskon besar-besaran. Hari Jumat ini secara tidak resmi menandakan dimulainya musim liburan Hari Raya Natal. Awal mula istilah Black Friday sebenarnya tidak diketahui, tapi ada banyak teori tentang bagaimana tradisi ini kini dirayakan dengan berbelanja secara besar-besaran.

Awalnya, Black Friday hanya diadakan di Amerika Serikat. Sekarang, event ini mulai diadakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hari Jumat spesial ini menjadi saat-saat yang paling menguntungkan dalam satu tahun untuk berbagai perusahaan. Untuk mencari tahu apa itu Black Friday, berikut kami ringkas sejarah singkat event ini.

Sejarah Singkat dan Arti Black Friday

Black Friday jatuh setelah Thanksgiving dan secara tidak resmi menandakan dimulainya musim liburan Hari Raya Natal. Sebuah teori yang cukup populer mengatakan bahwa frasa ini digunakan oleh petugas kepolisian di Philadelphia pada tahun 1950-an.

Pada saat itu, terjadi kemacetan lalu lintas di mana-mana karena banyaknya orang yang berbelanja. Para petugas pun harus bekerja lembur di akhir pekan. Akhirnya, mereka menyebut hari Jumat tersebut sebagai Black Friday karena ‘duka’ yang dirasakan akibat harus lembur pada akhir pekan.

Teori lain menyebutkan bahwa kata hitam dalam Black Friday menyimbolkan laporan keuangan yang positif. Jika hasilnya negatif, warna tinta yang digunakan adalah warna merah. Hmm, cukup masuk akal, ya?

Sekarang ini, diskon Black Friday biasanya diadakan lebih dari satu hari. Toko-toko fisik mulai memotong harga pada hari Thanksgiving, bahkan beberapa hari sebelumnya untuk menarik lebih banyak pengunjung. Di Hostinger, misalnya, promo Black Friday bahkan sudah dilakukan dari awal November.

Beberapa retailer online juga biasanya mulai launching kampanye di awal November, mengadakan event Black Friday selama lebih dari satu hari untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Di tahun 2019, pendapatan yang diperoleh situs-situs retail dari Black Friday mencapai $142,5 miliar, atau $20 miliar lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

Nah, event ini biasanya diikuti oleh Cyber Monday, yang diadakan pada pekan setelah Black Friday dan umumnya hanya berlangsung selama 24 jam.

Namun, saat ini Black Friday dan Cyber Monday hampir tidak ada bedanya karena perusahaan-perusahaan mulai menawarkan diskon pada Black Friday dan menyelesaikannya setelah Cyber Monday.

Sejak pandemi yang mengacaukan berbagai sektor bisnis ini, eCommerce akan menjadi titik balik bagi para pelanggan untuk mendapatkan promo dan diskon Black Friday terbaik karena beberapa retailer seperti Best Buy dan Target akan tutup pada hari Thanksgiving.

Demikian pula, Black Friday disambut dengan cukup meriah di Indonesia. Berbagai web toko online memberikan diskon dan promo besar-besaran untuk Black Friday. Jika Anda memiliki toko online dan ingin mencari tahu strategi marketing yang tepat untuk Black Friday di Indonesia, berikut ini beberapa tips & trik yang telah kami kumpulkan.

Persiapan Menjelang Black Friday Online

Setelah mengetahui arti dan pengertian Black Friday, Anda mungkin tertarik untuk turut berpartisipasi dalam event ini. Di bawah ini, kami sudah membuat ringkasan tentang hal-hal yang harus Anda persiapkan dan cara mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat dari promo dan diskon Black Friday online untuk bisnis eCommerce Anda.

1. Persiapkan dan Audit Daftar Item Anda

Dengan mengaudit daftar item, Anda bisa menentukan barang-barang apa saja yang akan dipromosikan pada Black Friday dan diskon yang akan diberikan untuknya.

Metode yang bisa dicoba adalah kategorisasi item ABC, yaitu mengklasifikasikan barang berdasarkan keuntungan yang diberikannya:

  • Item A mencakup produk-produk best-selling Anda, memberikan sekitar 70% dari total penjualan, berjumlah sekitar 20% dari total stok.
  • Item B mencakup barang-barang dengan popularitas standar yang memberikan sekitar 25% dari total pendapatan, berjumlah sekitar 30% dari total stok.
  • Item C hanya memberikan 5% dari total penjualan, tapi biasanya memiliki stok paling banyak dalam daftar.

Biasanya, diskon untuk item A tidak terlalu banyak karena barang-barang inilah yang memberikan penghasilan paling tinggi. Jadi, penting untuk sering-sering me-restock item Anda untuk bersiap-siap jika ada lonjakan permintaan.

Jika produk sumber berasal dari supplier pihak ketiga, buat estimasi tentang kapan Anda harus menambah item dalam daftar, dan sebaiknya siapkan stok cadangan agar tidak kehabisan dan tidak kehilangan potensi penjualan.

Di sisi lain, Anda bisa menurunkan harga item dan C secara lebih fleksibel, khususnya jika ingin memberikan ruang yang lebih lega untuk etalase Anda.

Kemudian, Anda bisa mencoba menambahkan kategori baru untuk memudahkan pelanggan. Karena orang-orang biasanya mencari kado di masa-masa ini, cobalah tips berikut:

  • Highlight manfaat/tujuan produk. Misalnya “Kado Lucu” atau “Kado untuk Dekorasi Rumah.”
  • Kategorikan menurut penerima. Produk yang lebih tertarget seperti “Kado untuk Orang Spesial” atau “Kado untuk Kakek/Nenek.”
  • Satukan penawaran. Untuk yang memiliki kategori sama, seperti “Set Kado untuk Keluarga” atau “Set Kado Perawatan Hewan Peliharaan.”

2. Tentukan Strategi Diskon yang Tepat

Retailer dan merek-merek terkenal biasanya memberikan diskon yang sama di seluruh lokasinya selama Black Friday. Ini karena mereka bisa me-restock item langsung secara massal dan bisa memberikan diskon lebih besar tanpa takut pendapatannya akan turun drastis.

Bisnis online kecil mengandalkan opsi pengiriman gratis, yang cukup menarik bagi banyak pelanggan di seluruh dunia. Selain itu, luangkan waktu untuk membuat iklan online yang menarik dan menggiurkan guna menawarkan diskon terbaik dari toko Anda.

Contohnya, Apple menawarkan opsi gratis untuk pengiriman satu hari bagi produk-produk yang lebih mahal, seperti MacBook dan iPad. Sementara itu, device kecil seperti EarPods akan sampai ke pembeli dalam dua hari.

Kode kupon khusus member juga sering digunakan pada event belanja karena bisa memperbesar basis pelanggan, karena pengguna harus mendaftar pada milis untuk mendapatkan diskon. Misalnya, thredUP melakukan ini dengan menampilkan form email pop-up yang menjelaskan penawaran ekstra bagi pelanggan apabila mereka mendaftar.

Kode diskon ThredUp

3. Bersiaplah untuk Traffic yang Lebih Ramai

Jika Anda adalah pemilik bisnis kecil, persiapkan diri untuk lonjakan traffic selama musim belanja ini. Tapi, tanpa persiapan yang matang, bisnis online Anda mungkin akan kacau dengan adanya lonjakan ini, yang akhirnya akan memperlambat website.

Downtime yang hanya terjadi beberapa saat mungkin tidak tampak serius, tapi Anda bisa merugi cukup banyak. Sebagai contoh, Amazon kehilangan hampir $90 juta ketika terjadi crash website pada event Prime Day yang diadakannya.

Nah, dalam hal ini, layanan web hosting adalah solusinya. Persiapkan semuanya dengan memilih layanan hosting andal yang akan memberikan resource memadai untuk mendukung peningkatan jumlah pengunjung. Kami sarankan layanan Hostinger ecommerce yang memang dikhususkan untuk bisnis online.

Pengunjung real-time Google Analytics

4. Optimalkan Website dan Pengalaman Mobile User

Waktu loading benar-benar memengaruhi bounce rate website. Jika melebihi lima detik, sekitar 38% pengunjung akan langsung meninggalkannya. Sementara itu, smartphone memberikan kontribusi tertinggi pada traffic selama musim belanja Black Friday. Sayangnya, banyak website yang kurang memperhatikan dua hal ini, mengakibatkan meningkatnya cart abandonment dibanding konversi.

Untuk mengetes kecepatan online store Anda, gunakan Pingdom, Google PageSpeed Insights, atau GTmetrix. Sedangkan untuk mengecek apakah website Anda sudah cukup mobile friendly, Anda bisa menggunakan Google Mobile-friendly test tool.

Tes pingdom Amazon

Cara lain untuk meningkatkan kecepatan situs Anda adalah dengan mengompresi semua gambar dan mempersingkat file HTML, CSS, dan JavaScript. Baca tips simpel apa saja yang bisa Anda terapkan untuk mempercepat loading website jika menggunakan WordPress.

Jika ingin meningkatkan website untuk perangkat mobile, berikut beberapa trik yang bisa Anda gunakan:

  • Gunakan template responsif. Dengan demikian, website akan dioptimalkan untuk berbagai perangkat seluler, seperti tablet dan ponsel.
  • Buat tombol CTA yang efektif. Tombol CTA harus mengikuti pedoman desain standar dan terlihat lebih mencolok dibanding elemen desain website lainnya. Pengunjung pun bisa merasakan pengalaman browsing yang lancar, dan akhirnya meningkatkan konversi Anda.
  • Tingkatkan kecepatan halaman. Loading halaman yang lambat akan membuat pengunjung merasa tidak nyaman. Idealnya, cobalah mengoptimalkan waktu loading menjadi kurang dari empat detik untuk mendapatkan tingkat konversi terbaik.
Tool tes mobile friendly Google

5. Permudah Proses Checkout

Hampir 21% pelanggan di AS meninggalkan shopping cart mereka karena proses checkout yang membingungkan saat mengunjungi suatu online shop. Terapkan beberapa tips berikut yang sudah terbukti untuk menghindari masalah ini:

  • Langsung tampilkan harga total. Menunjukkan informasi ini lebih awal akan membuat pelanggan tahu apakah mereka bisa membeli produk yang diinginkan sebelum melanjutkan ke proses checkout. Ingat, tampilkan semua harga total, termasuk pajak tambahan dan ongkos kirim.
  • Mungkinkan checkout untuk guest. Tidak semua pengguna ingin mendaftar untuk mendapatkan akun di website Anda. Mungkinkan pengunjung menyelesaikan transaksi tanpa harus memiliki akun.
  • Persingkat form informasi. Cukup tanyakan informasi yang diperlukan, seperti nama lengkap, alamat email, informasi pembayaran dan tagihan, serta alamat pengiriman.
  • Sediakan beberapa cara pembayaran. Sebagian besar opsi pembayaran populer mencakup kartu kredit, dompet digital, dan transfer bank. Anda juga bisa mencoba cara Buy Now, Pay Later yang kini mulai populer.

Bagaimana Cara Meningkatkan Profit Saat Black Friday dan Cyber Monday?

Selanjutnya, setelah Anda tahu apa itu Black Friday dan cara mempersiapkannya untuk bisnis online Anda, kami juga memiliki beberapa strategi untuk meningkatkan profit saat Black Friday.

1. Buat Milis dan Segmen untuk Pelanggan

Sebuah studi menunjukkan bahwa email marketing menghasilkan pendapatan sekitar $38 untuk setiap dolar yang dikeluarkan, menjadikannya sebagai salah satu strategi yang paling efektif dalam bisnis eCommerce. Bahkan, 59% marketer berkata bahwa email marketing adalah sumber ROI (return of interest) mereka yang paling signifikan.

  • Langganan newsletter. Minta pelanggan mendaftar untuk mendapatkan newsletter berisi penawaran khusus, kupon hadiah, dan penawaran, atau informasi selengkapnya tentang produk Anda. Jangan lupa, buat subjek email yang menarik.
  • Checkout guest. Jika pelanggan belum bergabung dalam program loyalty atau tidak memiliki akun, mintalah alamat email mereka pada saat checkout. Dengan demikian, mereka bisa menerima konfirmasi pesanan, dan Anda bisa menambahkan email mereka ke milis. Jelaskan bahwa Anda menawarkan langganan newsletter agar pelanggan tidak merasa dibohongi.

Terapkan strategi ini menggunakan pop-up dan tombol CTA untuk landing page dan postingan blog Anda.

Contoh pop-up Black Friday

Setelah daftar yang dimiliki cukup besar, Anda bisa mengelompokkan basis pelanggan menjadi tiga kelompok sesuai perilakunya di situs Anda.

  • Pelanggan satu kali. Seseorang yang hanya sekali membeli satu item dari toko online Anda dan tidak pernah kembali lagi.
  • Cart abandoner. Pengunjung yang hanya melihat-lihat atau mungkin memasukkan item ke cart tapi tidak sampai membeli.
  • Pelanggan setia. Orang-orang yang menggunakan dan belanja di toko Anda, atau termasuk dalam program loyalty.

Segmentasi akan membantu menyesuaikan strategi email marketing Anda agar bisa menarik minat setiap kelompok pelanggan. Anda bisa menggunakan Google Analytics untuk mengumpulkan informasi segmen.

2. Aktiflah di Media Sosial

Diperkirakan bahwa setidaknya 72% orang dewasa di AS menggunakan lebih dari satu media sosial. Ini bisa menjadi potensi pelanggan yang cukup besar bagi bisnis Anda, selama Anda tahu cara yang efektif untuk menciptakan social media presence yang optimal.

Platform media sosial menyediakan peluang tersendiri untuk berinteraksi dengan pelanggan secara lebih personal. Anda bisa menunjukkan brand voice Anda, menampilkan konten buatan pengguna, dan meningkatkan social proof.

Ada dua cara untuk mengembangkan social media presence: organik dan berbayar. Keduanya adalah cara yang efektif dan berfungsi optimal jika digunakan bersama.

Cara mengembangkan social media presence secara organik:

  • Ulasan pengguna. Dorong mereka untuk memberikan ulasan yang tulus di akun media sosial brand Anda.
  • Berinteraksilah dengan audiens. Tanggapi postingan, komentar, dan pesan terkait brand Anda di media sosial.
  • Izinkan pengguna membuat konten. Dorong pembeli untuk memposting konten buatan mereka dan menandai brand Anda, seperti gambar atau video produk, serta konten terkait lainnya yang dibuat oleh pelanggan.
  • Bersiaplah untuk peluang potensial. Identifikasi market gap di industri dan tentukan apa yang bisa ditawarkan bisnis Anda untuk mengisi celah tersebut.

Metode berbayar untuk mengembangkan social media presence di antaranya:

  • Iklan berbayar. Dengan iklan berbayar yang menargetkan kelompok pelanggan dalam segmen tertentu.
  • Marketing dengan influencer dan brand ambassador. Manfaatkan partnership dengan orang-orang yang cukup berpengaruh di media sosial untuk mempromosikan produk dan brand Anda.

Facebook dan Instagram mengintegrasikan platform belanja yang bisa dihubungkan langsung ke toko eCommerce. Fitur ini memungkinkan followers melihat daftar item Anda tanpa harus meninggalkan situs, yang nantinya bisa meningkatkan konversi, dan berpotensi meningkatkan penjualan.

3. Buat Strategi dan Atur Kalender Marketing Anda

Butuh waktu yang lama untuk menyusun strategi marketing, jadi sebaiknya siapkan sejak awal. Lakukan riset tentang persaingan pasar dan cari tahu apa yang biasanya ditawarkan brand lain untuk Black Friday/Cyber Monday. Gunakan ide marketing ini untuk menyusun rencana pemasaran yang efektif bagi bisnis Anda.

Setelah menentukan strategi, sekarang saatnya merencanakan pelaksanaannya.

Manfaatkan template kalender pemasaran gratis, lalu susun rencana tindakan yang jelas. Gunakan untuk menetapkan tanggal pengiriman email marketing, penerbitan konten, atau target rencana marketing lainnya.

Selain itu, gunakan kalender untuk menentukan produk apa yang akan dijual dan waktunya. Cari tahu harga saat ini dan diskonnya, serta tanggal mulai dan berakhirnya penawaran Black Friday. Tentukan channel promosi yang akan digunakan, dan buat kode diskon jika perlu.

Strategi Marketing Mudah untuk Black Friday guna Meningkatkan Penjualan

Secara rata-rata, penjualan online musim liburan tahun lalu terdiri dari 20% total penjualan di hari libur. Dengan mempertimbangkan adanya pandemi COVID-19, jumlah ini bisa meningkat cukup tajam tahun ini apabila strategi marketing Black Friday yang digunakan cukup efektif.

Agar Anda tidak melewatkan masa-masa yang menguntungkan ini, simak strategi marketing Black Friday terbaik yang sudah kami rangkum di bawah ini.

1. Mulai Kampanye Email Marketing Black Friday

49% konsumen mengatakan bahwa mereka menantikan email dari brand-brand favoritnya. Ini bisa menjadi peluang bagi Anda untuk membuat kampanye email Black Friday dan Cyber Monday guna meningkatkan penjualan secara efektif.

Mulai persiapkan kampanye email setidaknya beberapa minggu sebelum Black Friday tiba. Manfaatkan waktu ini untuk mulai menjual produk jelang Black Friday dan memberikan sneak-peek tentang diskon Black Friday dan Cyber Monday mendatang.

Agar lebih efektif, buat kampanye email yang berbeda untuk setiap kelompok pelanggan dalam segmen tertentu. Contohnya, tawarkan kode kupon atau panduan hadiah gratis untuk one-time customer dan orang-orang yang hanya melihat-lihat toko tanpa membeli apa pun, serta diskon eksklusif atau hadiah gratis untuk pelanggan setia.

Desain email sesuai tema Black Friday dan Cyber Monday menggunakan banner dan tombol CTA yang relevan. Gunakan subjek email yang efektif dan personalisasikan email untuk meningkatkan persentase email dibaca dan konversi.

Contoh Black Friday Hostinger 2019
Desain Email Black Friday Hostinger Tahun 2019

Untuk timelinenya, mulai kirimkan beberapa email berisi penawaran kecil dan ajakan-ajakan menjelang Black Friday. Pastikan Anda mengirim email di hari Thanksgiving, lalu setidaknya tiga email setiap harinya pada Black Friday-Cyber Monday.

Ingat, salah satu cara terbaik untuk menutup penjualan di menit-menit terakhir adalah menggunakan kampanye email marketing kesempatan terakhir dengan subjek email yang efektif. Ini menciptakan kesan bahwa pelanggan harus bertindak segera dengan peluang yang terbatas, yang bisa menjadi cara marketing efektif untuk Black Friday-Cyber Monday.

Agar kampanye email marketing sukses, pastikan email sudah merepresentasikan bisnis Anda. Cek paket email Indonesia dari Hostinger dan buat akun email menggunakan domain bisnis.

2. Gunakan Marketing Media Sosial

Sebuah survei membuktikan, 37% pengguna setuju bahwa kampanye marketing media sosial yang baik bisa meyakinkan mereka untuk membeli produk.

Jadi, menjelang Black Friday dan Cyber Monday, manfaatkan data yang Anda punya tentang target pelanggan serta pasang iklan Black Friday berbayar di Facebook dan Instagram.

Pastikan Anda menggunakan hashtag Black Friday terpopuler untuk kampanye marketing di Instagram.

Tambahkan hashtag yang relevan untuk produk Anda, asalkan sesuai dengan produk yang Anda jual.

3. Hadirkan Sense of Urgency

Menciptakan kesan bahwa pelanggan harus segera bertindak dengan peluang terbatas adalah taktik pemasaran yang cukup populer untuk meningkatkan penjualan. Cara ini berguna khususnya selama musim belanja, karena orang-orang merasa perlu bergegas untuk mendapatkan diskon Black Friday terbaik.

Beberapa cara paling efektif untuk menerapkannya selama diskon Black Friday adalah menggunakan keyword call-to-action khusus:

  • Tawarkan pengiriman gratis berbatas waktu atau untuk pelanggan tertentu. “Gratis ongkir cuma hari ini” atau “Gratis ongkir untuk 200 pembeli pertama.”
  • Cantumkan stok produk terbatas. “Dapatkan kaus limited edition.”
  • Beri hadiah pada pengguna tercepat. “Hadiah gratis untuk 100 pelanggan pertama.”
  • Penawaran terbatas. “Flash sale 24 jam.”

Cara lain untuk menciptakan sense of urgency:

  • Tampilkan timer mundur. Tampilkan di landing page dan setiap halaman produk untuk membuat kesan bahwa waktu akan segera habis.
  • Flash sale. Buat flash sale hanya untuk 3 jam.
  • Takut melewatkan sesuatu. Gunakan bahasa yang merayu di landing page dan deskripsi produk. Buat pelanggan merasa mereka akan melewatkan diskon jika tidak mengambilnya.
Contoh Black Friday Fomo

4. Naikkan Average Order Value

Cara lain untuk meningkatkan penjualan selama Black Friday dan Cyber Monday adalah menaikkan average order value. Strategi ini bukan untuk menarik lebih banyak pelanggan ke situs Anda, melainkan merayu mereka untuk menambah jumlah belanjanya.

Anda bisa melakukannya dengan menerapkan ide marketing berikut:

  • Bonus minimum pembelian. Gratis ongkir untuk pembelian di atas Rp50.000 atau diskon 10% untuk semua pesanan di atas Rp100.000. Harga harus disesuaikan pada keseluruhan harga produk.
  • Tawarkan diskon gabungan. Beli 3 item seharga 2 item, atau beli satu dan dapatkan diskon 50%.
  • Cross-sell dan upsell. Dapatkan diskon 10% untuk item dalam set yang sama atau tambahkan bagian Anda mungkin juga suka…
  • Gift card. Gift card atau kartu hadiah bisa menaikkan AOV (average order value). Tawarkan gift card dalam jumlah bulat, seperti Rp200.000 atau Rp500.000.

5. Update Desain Toko untuk Black Friday

Ini bisa menjadi salah satu ide marketing yang baik untuk Black Friday, yaitu dengan mengubah tampilan toko eCommerce sesuai musim liburan ini.

Buat landing page khusus untuk event Black Friday. Pajang banner diskon Black Friday di setiap halaman situs. Anda bahkan bisa mengedit deskripsi produk untuk menyesuaikan tema Black Friday.

Pastikan perubahan ini berfungsi dengan baik di perangkat seluler. Hampir 67% pembelian saat Black Friday dilakukan melalui perangkat seluler.

6. Kurangi Cart Abandonment

Di tahun 2018, rata-rata tingkat cart abandonment selama musim liburan Black Friday mencapai hampir 82%. Ya, naik 7% jika dibandingkan dengan data tahun 2017.

Jumlah ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna yang mengunjungi online store tidak pernah memanfaatkan promosi Black Friday. Namun, mereka keluar dari website sebelum membeli item yang sudah ditambahkan ke cart.

Selain mempermudah proses checkout seperti yang dijelaskan di atas, Anda juga bisa mengirimkan email terkait cart abandonment. Ajak mereka untuk kembali ke toko Anda. Lakukan dengan mengingatkan mereka tentang produk yang sudah dipilih dan tawarkan diskon lebih banyak. Desain yang menarik bisa meningkatkan persentase email ini dibuka hingga 40%, dan tingkat click-through hingga 29%.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, kami harap Anda kini bisa lebih memahami apa itu Black Friday dan dampaknya bagi retailer di Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Black Friday adalah salah satu momen tersibuk bagi semua perusahaan di Amerika Serikat. Jika Anda adalah pemilik bisnis, momen ini bisa menjadi peluang yang sangat baik untuk meningkatkan penjualan sekaligus mendapatkan pelanggan baru.

Sebagai rangkuman, berikut adalah beberapa ide dan strategi marketing terbaik untuk Black Friday yang bisa meningkatkan penjualan Anda tahun ini:

  • Mulai persiapan sejak awal, cari tahu persaingan pasar.
  • Luncurkan kampanye email marketing Black Friday dan update toko Anda sesuai tema.
  • Kembangkan social media presence Anda.
  • Ciptakan sense of urgency dan kesan terbatasnya penawaran untuk produk Anda.
  • Naikkan average order value.
  • Ingatkan pengunjung tentang cart yang mereka tinggalkan.

Cobalah sebanyak mungkin strategi marketing ini pada toko online Anda, dan nikmati profit yang bertambah berkali-kali lipat pada Black Friday tahun ini.

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.